“Pengawasan (Controlling)” PROGRAM STUDI AKUNTANSI PENGANTAR MANAJEMEN “Pengawasan (Controlling)” Dosen Pembimbing : Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani Disusun Oleh : Cindy Tiara Hadianti (01115087) Aprillia Pramudyta Setiadi (01115088) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA 2015 Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 1
Pengantar Manajemen (3 in 1) Penulis : - Andri Feriyanto, S.E. - Endang Shyta Triana, S.E. Halaman : 63 s.d. 70 Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 2
Pengertian Pengawasan Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang mutlak diperlukan di dalam suatu organisasi. Setiap rencana tanpa diiringi dengan sistem pengawasan yang baik dan berkesinambungan akan mengakibatkan lambatnya atau bahkan tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditentukan. Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 3
Pengertian Pengawasan Pengertian pengawasan menurut Admosudirdjo adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma, standar, atau rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 4
Fungsi Manajemen Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengawasan 5 Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 5
Jenis-Jenis Pengawasan 6 Jenis-Jenis Pengawasan 1. Pengawasan Intern dan Ekstern Pengawasan Intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan di dalam lingkungan organisasi yang bersangkutan. Pengawasan Ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan berada di luar unit organisasi yang diawasi Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 6
Jenis-Jenis Pengawasan 7 Jenis-Jenis Pengawasan 2. Pengawasan Preventif dan Represif Pengawasan preventif adalah pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan, sedangkan pengawasan represif merupakan pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan. Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 7
Jenis-Jenis Pengawasan 8 Jenis-Jenis Pengawasan 3. Pengawasan Aktif dan Pasif Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai bentuk pengawasan yang dilaksanakan di tempat kegiatan yang bersangkutan, sedangkan pengawasan jauh (pasif) dilakukan melalui penelitian dan pengujian terhadap surat- surat pertanggungjawaban yang disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 8
Tahap-Tahap Proses Pengawasan 9 Tahap-Tahap Proses Pengawasan 1. Tahap Penetapan Standar Tujuannya sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan 2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 9
Tahap-Tahap Proses Pengawasan 1010 Tahap-Tahap Proses Pengawasan 3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Proses yang berulang-ulang yang berupa pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel 4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya, juga digunakan sebagai alat pengambil keputusan Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 10
Tahap-Tahap Proses Pengawasan 1111 Tahap-Tahap Proses Pengawasan 5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi Apabila dalam pelaksanaannya diketahui terjadi penyimpangan dan dirasa perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 11
Bentuk-Bentuk Pengawasan 1212 Bentuk-Bentuk Pengawasan 1. Pengawasan Pendahulu Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terselesaikan. Pengawasan ini akan efektif bila manajer menemukan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang perubahan yang terjadi Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 12
Bentuk-Bentuk Pengawasan 1313 Bentuk-Bentuk Pengawasan 2. Pengawasan Concurrent Pengawasan “Ya - Tidak”, dimana suatu aspek harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan 3. Pengawasan Umpan Balik Mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan apa yang telah ditentukan Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 13
Syarat-Syarat Pengawasan 1414 Syarat-Syarat Pengawasan Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan Pengawasan harus objektif, teliti, dan sesuai dengan standar Pengawasan harus luwes atau fleksibel Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi Pengawasan harus ekonomis Pengawasan harus mudah dimengerti Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 14
1515 Prinsip Pengawasan Harus ada perencanaan , instruksi, dan wewenang kepada bawahan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana Merefleksikan aktivitas yang harus dievaluasi Dapat segera melaporkan penyimpangan-penyimpangan Fleksibel dapat merefleksikan pola organisasi Ekonomis Dapat dimengerti Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 15
1616 Manfaat Pengawasan Untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam bekerja Untuk menjadi dukungan , baik dari segi pribadi ataupun pekerjaan Untuk merencanakan dan memanfaatkan sumberdaya pribadi dan profesional yang lebih baik Untuk menjadi pro-aktif Untuk memastikan kualitas pekerjaan Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 16
Pengantar Managemen . Dosen Hj.I.G.A Aju Nitya Dharmani 17