Kebijakan aborsi (studi kasus: Amerika Serikat dan Indonesia) Choice and life Kebijakan aborsi (studi kasus: Amerika Serikat dan Indonesia)
RINA QURROTUL AINI NOVIA NURUL ISTIQOMAH NANIA TAMANA
Undang-undang pelegalan aborsi tahun 1992 pendahuluan Undang-undang pelegalan aborsi tahun 1992 Pihak penetang undang-undang pelegalan aborsi Pihak pendukung undang-undang pelegalan aborsi
ABORSI BUKAN MURNI ISU EKONOMI MENGAPA??
Apakah aborsi harus diijinkan atau dilarang? Aborsi bukan isu murni dari ekonomi dibuktikan dengan ketidakmampuan ilmu ekonomi menjadwab pertanyaan…… Pertanyaan Apakah kehidupan dimulai pada saat pembuahan, pada dua puluh empat minggu, atau saat lahir? Apakah aborsi harus diijinkan atau dilarang? Tidak mampu memprediksi keputusan Mahkamah Agung mengenai aborsi
What economics can do???
AMERIKA SERIKAT Pada tahun 1828, New York disahkannya patung anti-aborsi yang menjadi model bagi sebagian besar negara-negara lain. Peraturan mengenai aborsi yaitu “sebelum terlihat gerakan bayi secara jelas dianggap pelanggaran dan aborsi setelah terlihat gerakan bayi secara jelas dianggap pembunuhan”
Amerika sampai sekitar tahun 1960, walaupun dalam keadaan ekstrim (seperti untuk melindungi kehidupan ibu), aborsi tetap ilegal, ketika beberapa negara mulai melegalkan aborsi untuk melindungi kehidupan ibu. BERLANJUT…………………..
Mulainya ada liberalisasi bertahap mengenai aborsi Akhirnya, pada tahun 1973………… Mulainya ada liberalisasi bertahap mengenai aborsi Pengadilan memutuskan bahwa hak perempuan untuk melakukan aborsi itu dilindungi konstitusi kecuali selama tahap terakhir kehamilan LANJUTAN…………………..
Dampak langsung setelah adanya peraturan pelegalan aborsi di bawah usia kandungan tiga bulan………. ANALISIS DARI SEGI EKONOMI Pasar aborsi sebelum ada pelegalan Pasar aborsi setelah ada pelegalan VS
kematian akibat aborsi legal hampir tidak ada Sebelum ada pelegalan aborsi biaya minimal $ 3500 350.000 perempuan setiap tahun dirawat akibat komplikasi aborsi lebih dari 1000 wanita per tahun meninggal karena tidak benar dilakukan terminasi kehamilan Setelah ada pelegalan aborsi biaya hanya sekitar $ 350 Komplikasi kurang dari 1 persen kematian akibat aborsi legal hampir tidak ada
Sebelum pelegalan aborsi, wanita dihadapkan dengan pilihan membayar $ 3.500 atau lebih untuk melakukan aborsi yang relatif aman membayar $ 700 sampai $ 900 untuk aborsi tanpa izin di bawah kondisi yang tidak sehat konsekuensi dapat mencakup infeksi, rawat inap, kemandulan, atau kematian
Alasan mengapa harga aborsi setelah pelegalan lebih murah??? JAWABANNYA………………….. 1) Penyediaan informasi 2) Seperti HUKUM pasar di mana ada peningkatan pasokan maka harga akan turun
Tentang aborsi di Indonesia #para peneliti memperkirakan bahwa setiap tahunnya sekitar dua juta aborsi terjadi di Indonesia #Di Indonesia saat ini hukum tentang aborsi didasarkan pada hukum kesehatan tahun 1992.Walaupun bahasa yang digunakan untuk aborsi adalah samarsamar, secara umum hukum tersebut mengizinkan aborsi dengan banyak persyaratan Tentang aborsi di Indonesia
Sumber: Utomo B:2001
Sumber: Utomo B:2001
Bagaimana dengan biaya aborsi di Indonesia??? Biaya yang dikeluarkan oleh perempuan tersebut untuk mengugurkan kandungannya adalah sekitar Rp 530,000-Rp 3.6 juta. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk penguguran kandungan adalah sebesar Rp 1,2 juta, biaya untuk penguguran kandungan tersebut cukup besar terutama bila dibandingkan dengan rata- rata pendapatan mereka yang hanya sebesar Rp 2 juta per bulan.
Para pengambil kebijakan harus mengambil langkah untuk mengakhiri aborsi yang tidak aman!!!!!
KEBIJAKAN YANG SEHARUSNYA DIAMBIL………………….. Gencar mempromosikan program keluarga berencana pada tingkat daerah Tersedianya informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas untuk para kaula muda Perempuan yang memerlukan aborsi karena kehamilannya membahayakan seharusnya mendapat prosedur aborsi yang aman
Kesimpulan Ilmu ekonomi menganalis mengenai aborsi dari segi “pilihan” memilih aborsi dengan cara aman tapi mahal atau murah tapi risiko tinggi Sesuai dengan hukum pasar bahwa semakin tinggi pasokan (penawaran) maka harga akan turun Pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus mencegah risiko dari dampak aborsi yang tidak aman
SEKIAN tERIMAKASIH