Notulensi Sesi Paralel Uji Coba Prodi Farmasi Ruang Spring All Seasons, Jakarta 5-6 September 2014
Penjelasan instrumen akreditasi program studi farmasi : Standar 2 Kesulitan : waktu pengisian yang terlalu cepat Poin 2.21 : Kompetensi : dilihat dari bidang ilmu, bidang kelilmuan, pernah ikut kursus atau pelatihan apa Poin 2.2.2. Lampirkan CV (jadi tidak perlu diuraikan semua kompetensi, asesor sudah bisa membaca dari CV)
Penjelasan instrumen akreditasi program studi farmasi : Standar 3 Hal yang masih belum jelas : Poin 3.2. profil mahasiswa dan lulusan Poin mejadi jumlah Daya tampung rasio nya yang ikut seleksi lebih banyak daripada yang Yang lulus dengan registrasi, rasionya yang baik menjadi >90% Kolom 7-8, diblok Pengertian tahun sekarang? Diambilnya tahun 2013 yang lulus 2014 Jumlah lulusan diakumulasikan
Poin 3.3 bentuk pelayanan dapat berupa pelayanan beasiswa dan pelayanan kesehatan. Hasil studi pelacakan : Jumlah lulusan yang dinilai oleh pengguna, dahulunya dinilai dalam jumlah, sekarang menjadi “jumlah”. Selain jumlah, juga dijelaskan, bagaimana data tsb diperoleh Dalam buku 6, Kendala : yudisium tidak pas waktunya, jadi punya waktu tunggu untuk ikut profesi apoteker. Nilainya juga Meneruskan ke program apoteker terhitung bekerja
Jika apoteker tidak dihitung bekerja Lulusan pertama dihitung setelah lulus profesi Dalam penyelenggaraan akreditasi, yang terhitung adalah lulusan profesi apoteker. Di LAM, akan terakreditasi 2x, karna beda dalam hal perhitungannya. Hambatannya karena yang melakukan program profesi dapat berbeda institusinya YH : Akan ada 2 opsi dalam perhitungan akreditasi yaitu : Akan memasuki profesi apoteker Telah melewati masa profesi apoteker
Terhitungnya adalah saat lulus program profesi apoteker Mengenai bentuk partisipasi alumni, Saat meminta informasi, apakah alumni menyediakan fasilitas, Misalnya alumni bekerja di industri, dapat menyumbangkan alat Atau misalnya alumni buka praktek apotek, mahasiswa bisa praktek
Penjelasan instrumen akreditasi program studi farmasi : Standar 4 SDM : 4.3. Dosen tetap : pentingnya agenda sesuai tridharma perguruan tinggi. Apakah sesuai dengan Harus dimonitor oleh KaProdi Nomor Induk Dosen, jika tidak ada, di Yang dinilai adalah kualifikasi dosennya Dosen S1 apakaha boleh dimasukan? Boleh (untuk mencukupi rasio saja), namun penilaiannya hanya S2 keatas, Karna belum melakukan penyesuaian revisi dengan SNPT
Dosen di luar program studi yaitu Dosen MKDU (misal kewarganegaraan) Penilaian rata-rata dosen : tugas tridharma yang utama sampai 16 sks maksimal, namun ini masih 12 sks. Sks manajemen jika tidak diperlukan tidak apa-apa. Jika dosennya sudah mengajar banyak, tugas manajemennya tidak perlu ditampilkan lagi, karna bisa overload.
Jika tidak ada di fakultas, Dosen tetap di universitas apabila mengajar di fakultas tersebut, tetap disebut dosen tetap. Batasannya 5 tahun sudah disebut dosen tetap, walaupun masih status sebagai kontrak. Apabila dosennya sudah lama mengajar, namun tetap nya di PT lain, tidak bisa disebut sebagai dosen tetap.
Tenaga ahli bukan dosen tidak tetap Pencapaian prestasi diutamakan mendapat pencapaian atau prestasi dari luar dalam melaksanakan tridharma PT Mengenai tenaga kependidikan, apabila perpustakaannya terpusat, jadi seluruh prodi, jumlahnya sama untuk pustakawan. Apabila fasilitas digunakan bersama, apabila ada surat perjanjian kerjasamanya (surat pendukung). STN = akses boleh saja, namun harus punya lab dasar pribadi. Jangan sampai terlalu tergantung. Apabila sifatnya mutakhir teknologinya, boleh saja gabung dengan institusi lainnya.
Poin 4.6.2. pelatihan kepada tenaga kependidikan non dosen
Struktur kurikulum yang mendukung keterampilan : Harus ada penekanan pada bagian yang terkait dengan farmasi Misal ada kuliah komunikasi, jadi masuk ke kuliah umum Umum : general pharmacy S1 farmasi sifatnya general, belum ada jurusan, hanya diarahkan peminatannya kemana
Tujuan interprofesionalisme ditekankan misalnya dalam hal penyelenggaraan kuliah umum lintas jurusan Ketersediaan alat : Kimia farmasi
Poin 7.1.1 ketersediaan road map Poin 7.1.4, Komponen road map? Merupakan road map fakultas (Bagian dari road map PT), penelitian akan diarahkan kemana. Setiap PT berbeda, misal, fokus nya adalah research university, jadi menyesuaikan Sejalan dengan visi misi Apakah boleh jika komponen roadmap dikaitkan dengan visi misi? Boleh saja