SILA KEBANGSAAN Disampaikan oleh: Tadjuddin Noer Effendi Sebagian besar materi dikutip dari materi yang disampaikan Presiden Soekarno Dalam Kursus tentang Pancasila di Istana Negara 5 Juli 1958 Disampaikan untuk kursus Pancasila dilaksanakan di UGM 21-23 Juli 2017
Pokok bahasan 1. Negara, bangsa dan kebangsaan 2. Arti penting kebangsaan 3. Tantangan kehidupan kebangsaan 4. Pemikiran strategi menumbuhkan jiwa kebangsaan
Negara Negara adalah “satu organisasi kekuasaan sebagai yang alat perjuangan organisasi (machtsorganisatie) yang diorganisirkan di atas satu wilayah, yang di atas wilayah itu ada manusia-manusianya”. (Soekarno, 1958) Syarat negara Ada wilayah Ada rakyat (penduduk). Rakyat itu lebih sempurna bila merupakan satu bangsa (volk nation) Pemerintahan yang ditaati oleh rakyat dan berdiam dalam satu teritori (batas wilayah) yang dapat digambarkan secara tegas dalam peta dan merupakan satu unit kesatuan Negara modern harus mempunyai syarat yang keempat yaitu mempunyai tujuan. Tujuan kita ialah merealisasikan Pancasila. Karena itu oleh Soekarno ditekan bahwa Pancasila adalah dasar negara.
Bangsa dan kebangsaan Ernest Renan Menurut Ernest Renan bangsa adalah jiwa (Une nation est ame) . Jiwa yang sama itu berupa rasa kebangsaan. Apakah yang mengikat manusia itu menjadi satu jiwa? Kehendak bersatu dalam kehidupan bersama. Baik ada perbedaan bahasa maupun asal keturunan berbeda
Otto Bauer Bangsa adalah satu persamaan, satu persatuan karakter, watak, yang persatuan karakter atau watak ini tumbuh, lahir, terjadi karena persamaan nasib dan pengalaman
Soekarno Bangsa adalah satu persamaan, satu persatuan karakter, watak, yang persatuan karakter atau watak ini tumbuh, lahir, terjadi karena persatuan pengalaman”. Mempunyai nasib dan pengalaman yang sama. Kebangsaan kita bukan bersifat chauvenisme tetapi bersifat sosio-demokrasi (demokrasi politik dan demokrasi ekonomi)
Menurut Soekarno pentingnya Kebangsaan Dorongan semangat dan rasa kebangsaan itulah, “kita bisa merdeka, kita menjadi bangsa. Jika rasa kebangsaan ini tidak ada, barangkali kita belum bisa sampai sekarang ini mendirikan negara yang merdeka. Barangkali bisa menjadi negara-negara kecil Negara yang kuat mesti mendasarkan negara itu atas azas kebangsaan. Kita tidak bisa hidup bernegara secara kuat dan sehat jika kita tidak berdasarkan atas rasa kebangsaan. Kalau umpamanya sila kebangsaan dibuang, apa yang menjadi pengikat rakyat Indonesia yang jumlah saat ini 250 juta lebih.
Tantangan kehidupan kebangsaan Soekarno menulis bahwa abad ke-20 ini berisi paradox. Paradox ialah hal-hal yang bertentangan satu sama lain Kebangsaan dirasakan melemah akibat gerusan ideologi liberal Interaksi sosial-politik yang bertumpu pada jiwa kebangsaan yang cukup penting dalam memproduksi tatanan kehidupan, cenderung diabaikan dan dikesampingkan.
Pemikiran strategi menumbuh jiwa kebangsaan Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan dipakai sebagai enerji sosial untuk membangkitkan rasa kebangsaan itu. Untuk mewujudkannya maka penerapan Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan secara nyata lebih diutamakan daripada hanya dijadikan slogan-slogan pemanis bibir belaka. Pembinaan nilai kebangsaan melalui pendidikan di sekolah. Memberikan contoh dengan pendidikan dan praktek kebinekaan di sekolah Mengembangkan program tukar menukar siswa tingkat sekolah menengah antar daerah (etnis) Memanfaatkan media menayangkan cerita terkait kebinekaan dalam kehidupan masyarakat