Etiket Berinteraksi dengan penyandang disabilitas Dipresentasikan Oleh:Dwi Ariyani
Hal-hal Dasar Bertanyalah terlebih dahulu sebelum membantu Peka terhadap kontak fisik Pertimbangkanlah Jangan berasumsi Responlah dengan sopan permintaan mereka
Ketika menawarkan pertolongan kepada penyandang disabilitas, ingatlah: Sebagian besar penyandang disabilitas tidak membutuhkan pertolongan ekstra, alasan utama mereka membutuhkan bantuan adalah karena adanya hambatan lingkungan Penyandang disabilitas juga manusia biasa sama seperti yang lain, ada yang dengan percaya diri akan meminta pertolongan dan ada pula yang tidak. Jangan pernah berasumsi bahwa pertolongan dibutuhkan dan bagaimana melakukan pertolongan tersebut. Tawarkan pertolongan/bantuan jika Anda merasa mereka membutuhkannya, dengan bertanya “Anda tidak apa-apa?” atau “Apakah Anda perlu bantuan?” Penyandang disabilitas juga punya hak untuk berkata “Tidak”
PENGGUNAAN ISTILAH Jadikan dia orang pertama Hindari penggunaan istilah seperti pengkhususan terhadap kecacatannya “sibisu, sibuta, situli, dll atau bentuk bentuk fisik yang menantang Dengan segala tipe disabilitas hindari istilah- istilah yang tidak bisa memberdayakan mereka seperti “korban”, “penderita”, dll.
Tuna netra atau orang dengan kesulitan penglihatan Kehilangan penglihatan bukan berarti melupakan kata “MELIHAT”. Para tuna netra menggunakan tangan mereka sebagai penyeimbang. Berikan tangan anda - jangan tangan dia yang diambil – jika dia memerlukan untuk dipandu. Berjalanlah disampingnya dan gambarkanlah keadaan sekeliling, beritahukan perubahan arah dan rintangan- rintangan yang ada. Beritahukan tentang diri anda sebelum melakukan kontak fisik. Beritahukan nama anda dan peran anda. Seorang teman Anda Tuna netra berkunjung ke rumah Anda, Apa yang akan Anda lakukan?
Tuna rungu atau orang dengan kesulitan pendengaran Gunakan tulisan atau gambar Gunakan bahasa Indonesia yang sederhana. Ingatlah! Tidak perlu berteriak kepada orang yang mengalami kesulitan pendengaran. Untuk mengerti apa yang anda katakan, maka dia melihat gerak bibir anda, bicaralah dengan saling berhadapan dan pelan- pelan. Jangan makan permen karet atau meletakkan tangan anda didepan mulut. Orang dengan kesulitan pendengaran perlu untuk dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut dengan dirinya, jangan memutuskan sesuatu untuk mereka.
Orang yang mengalami kesulitan berbicara Jika anda bermasalah untuk memahami apa yang dikatakan maka minta untuk diulangi Jika anda tidak yakin apa yang telah anda pahami, anda bisa megulangnya untuk verifikasi Berikan perhatian penuh kepada orang tersebut. Jangan mengganggu atau memotong pembicaraannya Jangan tertawa atau tersenyum-senyum saat orang tersebut berbicara.
Orang yang menggunakan kursi roda atau yang mengalami kesulitan mobilitas Berjalanlah dekat dengan orang tersebut sesuai dengan irama mereka. Menawarkan bantuan terhadap perubahan arah. Tempatkan diri Anda sama tinggi dengan mereka untuk menciptakan hubungan yang setara atau adil. Mereka yang menggunakan kruk membutuhkan lengan mereka untuk menjaga keseimbangan mereka, jangan pernah memegang lengan mereka. Terjatuh adalah masalah besar ,maka usahakan selalu memberikan peringatan kepada mereka apabila lantai basah.
Tuna grahita Berbicara secara normal dengan kalimat- kalimat yang mudah dimengerti, jangan menggunakan kalimat yang panjang Luangkan waktu untuk mendengar dan mengerti apa yang orang tersebut bicarakan Bersabarlah Jangan menggunakan kata-kata yang biasa Anda gunakan untuk komunikasi dengan balita, ingatlah bahwa dia juga orang dewasa yang dapat membuat keputusan sendiri. Mereka bergantung pada kebiasaan yang sudah dikenal dalam mengatur tugas atau kegiatan sehari-hari, sehingga jika terjadi perubahan dilingkungannya mereka memerlukan tenggang waktu tertentu untuk mampu menyesuaikan dirinya.
Orang dengan Kelayuhan Otak (CP) Berbicaralah dengan jelas, dan jangan memotong atau menghentikan pembicaraan Jika memang Anda belum paham, jangan ragu untuk meminta lawan bicara mengulangi kembali perkataannya Kadang orang dengan kelayuhan otak membuat gerakan diluar kesadaran mereka, perhatikan dengan baik-baik apa yang hendak disampaikan
INGAT ! Jangan membuat keputusan bagi para penyandang disabilitas tentang apa yang mereka bisa lakukan dan apa yang tidak bisa mereka lakukan Para penyandang disabilitas adalah pribadi- pribadi dengan keluarganya, pekerjaan, hobi, sesuatu yang disukai atau tidak, dan juga permasalahan serta kegembiraan. Jangan perlakukan mereka seperti korban ataupun pahlawan. Perlakukan mereka sebagai individu.
Ingat! Bahwa penyandang disabilitas memiliki kebutuhan individual terkait dengan hambatan lingkungan yang mereka hadapi dan bukan karena disabilitasnya. Bahwa aksesibilitas sangat penting bagi penyandang disabilitas. Sangat penting untuk bertemu dan mendengarkan apa pendapat penyandang disabilitas.