I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar kompetensi & kompetensi dasar
Advertisements

PENANGANAN HENTI JANTUNG
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
Bab 6 Demam.
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
Sri Yunita Suraida Saat, S.ST.M.Kes.
Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep
KESEHATAN TENTANG DIARE.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Kasus SBI.
LUKA BAKAR.
ADVANCED PAEDIATRIC LIFE SUPPORT PENGENALAN PADA ANAK DENGA SERIUS TRAUMA.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Sudden cardiac arrest n CPR
REAKSI ALERGI OBAT DAN PENANGANANNYA
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
Rury Narulita Sari, SST., M.Kes RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes
Penanganan kegawatdaruratan jantung pada pasien dengan metode Bls
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
RESUSITASI JANTUNG PARU
ASFIKSIA Oleh : dr. Irma Susanti.
Nama : LILI LESTARI Nim :
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Membuka jalan napas dengan alat (OPA) atau tanpa alat
Ns. Paskalis Lukimon, S.Kep
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
FIRST AID FOR THE CHOKING BABY (INFANT) RASDIYANAH MUHLIS.
Henti Jantung dan CPR Ns. Mokhtar Jamil, M.Kep.
SYOK OBSTETRIK KELOMPOK 7.
Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
Gangguan pada sistem pencernaan
Materi PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
PENILAIAN PENDERITA.
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Resusitasi jantung PARU (RJP ) ROSMALIANA. PURBA.S.Kep, Ns Disampaikan Oleh :
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
TRAUMA ABDOMEN.
BANTUAN HIDUP DASAR (RESUSITASI JANTUNG PARU)
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
Pendahuluan Anak merupakan kelompok pasien yang unik pada pertolongan gawat darurat Mempunyai masalah dan perlakuan yang berbeda dibanding dewasa Perlengkapan.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
Transcript presentasi:

I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep KEGAWATAN PEDIATRIK By I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep www.gedesatria.wordpres.com

PENILAIAN AWAL ANAK SAKIT 1. Jalan napas dan Pernapasan: (Airway and Breathing) Obstruksi? Pernapasan - mendengkur, kemerahan pada hidung, pengurangan atau retraksi Frekuensi pernapasan, Auskultasi , Sianosis? 2. Sirkulasi (Circulation): Frekuensi jantung Detak nadi Pengisian kembali kapiler Suhu kulit

3. Kecacatan (Disability): Postur tubuh dan tonus otot Status mental - Skala AVPU A - Waspada (Alert) V - Berespons terhadap rangsangan verbal (verbal stimuli) P - Berespons terhadap rangsangan nyeri (painful stimuli) U - Tidak memberikan respons (Unresponsive)

KEDARURATAN PEDIATRIK PERTIMBANGAN FISIOLOGIS Tanda Tanda Vital Tanda Tanda Vital Normal berdasarkan Umur Umur Respirasi Napas/mnt Jantung Denyut/ mnt Tekanan darah Mm Hg Urine ml/jam Tahun I 40 120 80 / 40 10 1 - 5 tahun 30 100 110 / 60 20 6 – 12 tahun 80 120 / 80

Pertimbangan Fisiologis lanjutan…. 2. Warna Kulit Warna kulit pd anak bayi dan anak masih labil dibandingkan dengan orang dewasa. Anak kecil sering menderita vasokontriksi perifer dan kulit bercak-bercak terutama bila ia terbuka dan dingin 3. Suhu Bayi sering mengalami hipotermi dikarenakan lapisan lemak subcutis sedikit 4. Dilatasi lambung Gelisah kerena nyeri  hiperventilasi  dilatasi lambung

PERTIMBANGAN TEKNIS KHUSUS Saluran Pernafasan Bila anak tidak bernafas tengadahkan kepalanya dan cepat bersihkan faring dr darah, sekresi / benda asing. Pasang pipa orofaringeal dan lakukan ventilasi dari mulut ke mulut Gunakan alat artifisial ( alat buatan )yang dikontrol tangan secepat mungkin Mandibula harus diangkat ke depan agar lidah yg relatif besar pd anak tdk jatuh ke belakang & menutupi saluran pernafasan. Bila tdk memungkinkan pemasangan pipa endotrakeal maka harus dipertimbangkan trakeostomi

Endotracheal

PERTIMBANGAN TEKNIS KHUSUS lanjutan Sirkulasi Bila jantung berdenyut dan anak terutama menderita hipovolemi maka kanula intravena harus dipasang ke vena yg terlihat pd ektremitas yang tidak cedera. Bila terjadi cedera abdomen, maka lebih baik memilih intravena diatas diafragma. Bila pasien syok karena perdarahan maka harus cepat ditangani

Hal yg perlu diperhatikan pd bayi dan anak Sewaktu membersihkan saluran pernafasan bayi, hati-hati agar tdk terlalu menegadahkan kepalanya. Leher bayi begitu lunak sehingga tindakan penegadahan kepala yg kuat dpt menutup jalan pernafasan bukannya membukanya. Selama dilakukan pernafasan buatan , jangan mencoba menutup lubang hidung.

Lanjutan.. Cakup mulut dan hidung bayi atau anak kecil yg tidak bernafas. Gunakan pernafasan kecil dgn volume kecil u/ mengembangkan parunya. Berikan satu pernafasan kecil setiap 3 detik. Tidak adanya denyut nadi pd anak atau bayi mungkin mudah ditentukan dgn perabaan pd putting kiri.

Sewaktu melakukan kompresi dada Pada anak kecil gunakan hanya satu tangan. Tengan lainnya bisa diselipkan dipunggung anak u/ memberikan sokongan yg kuat pd punggungnya. Untuk bayi gunakan hanya ujung jari telunjuk & tengah u/ kompresi dada di med sternum. Sternum ditekan antara ½ dan ¾ inci pada kecepatan 80 – 100 kali per menit

Lanjutan … Untuk anak kecil hanya digunakan pangkal satu tangan u/ menekan dada. Tekan sternum antara 3/3 dan ½ inci yg tergantung besarnya anak. Kecepatan harus antara 80 – 100 kali per menit. Pernafasan harus diberikan selama relaksasi setelah tiap kompresi dada yg kelima bagi bayi dan anak kecil

TERAPI CAIRAN & KEBUTUHAN CAIRAN Berat badan Kebutuhan cairan per hari Kebutuhan cairan per jam 10 kg pertama 100 ml/kg 4 ml/kg 10 kg kedua 50 ml/kg 2 ml/kg Berat berikutnya 20 ml/kg 1 ml/kg.

Bayi Anak kecil Anak lebih « 1 tahun) (1-8 tahun) besar Rangkuman teknik-teknik pertolongan kehidupan dasar pada bayi dan anak-ana,k Bayi Anak kecil Anak lebih « 1 tahun) (1-8 tahun) besar Posisi jalan napas Netral Menghirup (Airway) Pernapasan Mulut ke mulut (Breathing ) dan hidung Sirkulasi (Circulation) Brakial atau Karotid Periksa denyut nadi femoral Kompresi dada: 1 jari di bawah ga- 2 jari di atas xifoid Tanda ris puting payudara Teknik Mencekap at au Satu tang an Dua tangan duajari Kedalamam (Cm) 1.5-2.5 2.5-3.5 4-5 Rasio kompresi dada 5:1 15:2 dengan ventilasi Jumlah kompresi 100 80 per mnt

Posisi manuper

TEKNIK KOMPRESI Dorong rahang TEKNIK MENCEKAM

Perabaan nadi dan teknik mencekam

Pemberian bantuan nafas

A S M A

Definisi Asma adalah proses obstruksi reversibel yg ditandai dgn peningkatan responsivitas dan inflamasi jalan nafas bagian bawah Status Asmatikus adalah serangan asma akut,berat dan berkepanjangan dimana distres pernafasan terus terjadi meskipun telah dilakukan tind terapeutik yg hebat.

MENILAI BERATNYA ASMA RINGAN/ MODERAT BERAT MENGANCAM KEHIDUPAN Perubahan taraf kesadaran Tidak Ada Berkembang Ya Kelelahan Sianosis Mengi + Paru-paru tenang Retraksi Tidak Ada/Ringan Ada Jelas Penggunaan otot tambahan Saturasi O2 < 92 %

PENGKAJIAN Observasi tanda-tanda yg berhubungan dgn pernafasan Observasi tanda-tanda yg berhubgn. dgn distres pernafasan Prosedur diagnostik : gas darah, pH, elektrolit, oksimetri tes fungsi paru, berat jenis urine

Masalah Keperawatan Bersihan jalan nafas tak efektif b/d respon alergik dan inflamasi Intoleransi aktivitas b/d suplai oksigen yg kurang Risiko tinggi asfiksia b/d bronkhospasme, sekresi mukus Risiko tinggi cedera (asidosis respir., ketidak seimbangan elektrolit) Risiko tinggi kekurangan volume cairan

Penanganan Asma Berat Berikan Oksigen beraliran tinggi Salbutamol dgn uap Nebulizer Steroid NILAI BERATNYA ASMA

ADA PERBAIKAN Pertimbangkan rawat RS Lanjutka Nebulizer seperti yang diindikasikan

TIDAK ADA PERBAIKAN Rawat Lanjutkan pemberian oksigen dan steroid Lanjutkan Nebulizer seperti yg diindikasikan Pertimbangkan aminopilin

Gambaran yg Mengancam Kehidupan Cari pertolongan bila anda membutuhkannya Dapat diberikan penguapan (neubulizer) secara kantinu Dapat diberikan aminopilin Pertimbangkan foto rontgen dada dan rawat dalam ruangan khusus

Bertambah Buruk Pertimbangkan salbutamol IV Pertimbangkan ventilasi

Kunci penanganan asma berat yang sukses adalah penilaian berulang, pengobatan yang agresif, dan banyak jaminan dan penjelasan

KEJANG DEMAM

DEFENISI Kejang Demam adalah kejang yang terjadi pada suhu badan yang tinggi yang disebabkan oleh kelainan ekstrakranial Kejang Demam merupakan salah satu kelainan neurologis yg paling sering dijumpai pada bayi dan anak

Status Epileptikus Urutan kejang pada interval yg terlalu singkat untuk memungkinkan anak sadar kembali diantara waktu berakhirnya satu episode dan dimulainya episode berikutnya Memerlukan intervensi darurat karena dapat menimbulkan kelelahan, gagal nafas dan klelahan

PENGKAJIAN Demam Kejang ( sifat, durasi, frekwensi ) Usia saat kejang Keadaan neurologis Gambaran EEG

Masalah keperawatan Hipertermi Bersihan jalan nafas tak efektif Risiko tinggi cedera, hipoksia dan aspirasi

Penanganan A irway ( jalan nafas ) B reathing (pernafasan) C irculation (sirkulasi) D rag (obat-obatan) Cari penyebab demamnya!

Status Pasca Kejang Tampak rileks Dapat tetap semi-sadar dan sulit untuk bangun Dapat bangun dalam beberapa menit Koordinasi buruk Kerusakan ringan pd gerakan motorik halus Dapat mengalami kesulitan penglihatan dan bicara Muntah atau mengeluh sakit kepala berat

Tidak timbul refleks menelan selama beberapa waktu Lanjutan… Tidak timbul refleks menelan selama beberapa waktu Biasanya mengeluh lelah dan sakit otot Tidak ada ingatan mengenai seluruh kejadian Pada saat sadar biasanya sadar sepenuhnya

TERIMAKASIH SELAMAT BELAJAR