3. AKUNTANSI PEMBIAYAAN NETO PEMBIAYAAN NETO ADALAH SELISIH ANTARA PENERIMAAN PEMBIAYAAN SETELAH DIKURANGI PENGELUARAN PEMBIAYAAN DALAM PERIODE TAHUN ANGGARAN TERTENTU. HUSAINI - FIA UB
PENERIMAAN - PINJAMAN 200 JUTA PEMBIAYAAN NETO 50 JUTA CONTOH: SELAMA SATU TAHUN ANGGARAN, PENERIMAAN PEMBIAYAAN BERASAL DARI PENERIMAAN PINJAMAN SEJUMLAH RP. 200 JUTA, SEDANGKAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN BERASAL DARI PENYERTA AN MODAL SEJUMLAH RP. 250 JUTA. JURNAL PENUTUP: DEBIT KREDIT PENERIMAAN - PINJAMAN 200 JUTA PEMBIAYAAN NETO 50 JUTA PENGELUARAN - PENYERTAAN 250 JUTA MODAL (Menutup penerimaan dan Pengeluaran pembiayaan) HUSAINI - FIA UB
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN BERBENTUK BARANG TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN DALAM BENTUK BARANG/ASET HARUS DILAPORKAN DALAM LAPORAN REALISASI ANGGARAN DENGAN CARA MENAKSIR NILAI ASET TERSEBUT. TRANSAKSI INI TIDAK DILAPORKAN DALAM LAPORAN ARUS KAS. CONTOH: DITERIMA HIBAH DARI UNICEF BERUPA SEBUAH MOBIL AMBULANCE SEHARGA RP. 200 JUTA. HUSAINI - FIA UB
JURNAL KOLORARI JURNAL STANDAR-1 DEBIT KREDIT KAS DI KAS DAERAH 200 JUTA PENDAPATAN HIBAH 200 JUTA (Untuk mencatat pendapatan hibah berupa kendaraan dari unicef) JURNAL STANDAR-2 DEBIT KREDIT BELANJA MODAL – PERALATAN DAN 200 JUTA MESIN KAS DI KAS DAERAH 200 JUTA (Untuk mencatat perolehan kendaraan dari hibah unicef) JURNAL KOLORARI DEBIT KREDIT PERALATAN DAN MESIN 200 JUTA DIINVESTASIKAN DALAM ASET 200 JUTA TETAP (Untuk mencatat hibah berupa Kendaraan dari unicef) HUSAINI - FIA UB
AKUNTANSI SURPLUS/DEFISIT SURPLUS ADALAH SELISIH LEBIH ANTARA PENDAPATAN DAN BELANJA SELAMA SATU PERIODE PELAPORAN. DEFISIT ADALAH SELISIH KURANG ANTARA PENDAPATAN DAN BELANJA SELAMA SATU PERIODE PELAPORAN. SELISIH LEBIH/KURANG ANTARA PENDAPATAN DAN BELANJA SELAMA SATU PERIODE PELAPORAN DICATAT DALAM REKENING SURPLUS/ DEFISIT. SURPLUS/DEFISIT DIPEROLEH MELALUI JURNAL PENUTUP PENDAPATAN DAN BELANJA. HUSAINI - FIA UB
PENDAPATAN SELAMA TAHUN ANGGARAN BERJUMLAH RP. 1.000 JUTA CONTOH: PENDAPATAN SELAMA TAHUN ANGGARAN BERJUMLAH RP. 1.000 JUTA SEDANGKAN BELANJA SELAMA TAHUN ANGGARAN BERJUMLAH RP. 900 JUTA. JURNAL STANDAR DEBIT KREDIT KAS DI KAS DAERAH 1.000 JT PENDAPATAN 1.000 JT (Untuk mencatat penerimaan pendapatan) HUSAINI - FIA UB
(Untuk mencatat pengeluaran belanja) JURNAL PENUTUP JURNAL STANDAR DEBIT KREDIT BELANJA ....... 900 JT KAS DI KAS DAERAH 900 JT (Untuk mencatat pengeluaran belanja) JURNAL PENUTUP PENDAPATAN.... 1.000 JT BELANJA..... 900 JT SURPLUS/DEFISIT 100 JT (Untuk menutup pendapatan dan Belanja) HUSAINI - FIA UB
AKUNTANSI SILPA/SIKPA SELISIH LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA/SIKPA) ADALAH SELISIH LEBIH/KURANG ANTARA REALISASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN SELAMA SATU PERIODE PELAPORAN. SILPA/SIKPA DIPEROLEH DARI PENUTUPAN REKENING SURPLUS/DEFISIT DAN PEMBIAYAAN NETO PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN. HUSAINI - FIA UB
JURNAL PENUTUP (PENERIMAAN DAN BELANJA) DEBIT KREDIT PENDAPATAN.... 1.000 JT BELANJA..... 900 JT SURPLUS/DEFISIT 100 JT (Untuk menutup pendapatan dan Belanja) JURNAL PENUTUP (PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN): DEBIT KREDIT PENERIMAAN PINJAMAN 200 JUTA PEMBIAYAAN NETO 50 JUTA PENGELUARAN PENYERTAAN 250 JUTA MODAL (Menutup penerimaan dan Pengeluaran pembiayaan) HUSAINI - FIA UB
CONTOH: PADA CONTOH DIATAS SURPLUS/DEFISIT BERSALDO KREDIT RP.100 JUTA SEDANGKAN PEMBIAYAAN NETO BERSALDO DEBET RP50 JUTA. JURNAL PENUTUP: DEBIT KREDIT SURPLUS/DEFISIT 100 JUTA PEMBIAYAAN NETO 50 JUTA SILPA 50 JUTA (Untuk menutup surplus/defisit Dan pembiayaan neto ke rekening SILPA dilaporkan di Neraca kelompok Ekuitas Dana Lancar) HUSAINI - FIA UB