Dian Safitri p. Koesoemasari, se., msi Manajemen investasi Dian Safitri p. Koesoemasari, se., msi
pengertian Manajemen investasi adalah proses pengelolaan uang Maka disebut sebagai manajemen portofolio atau manajemen uang Pengelola portofolio adalah manajer investasi (fund manager) atau manajer portofolio Portofolio adalah sekelompok bentuk investasi
Perbedaan investasi dengan menabung Hal mendasar yang membedakan menabung dengan berinvestasi adalah adanya ketidakjelasan dalam hal Tujuan atau kebutuhan secara spesifik, misalnya untuk pendidikan anak, memiliki rumah, atau persiapan pensiun Seberapa besar dana yang akan dibutuhkan untuk tujuan dimaksud. Kapan kebutuhan itu diperlukan dan jangka waktu (berapa lama) untuk mencapai waktu tersebut Pilihan/alternatif investasi yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut Strategi mencapai tujuan tersebut.
Mengapa investasi penting? Kebutuhan masa depan Ketidakpastian dan keterbatasan Inflasi Adanya pilihan instrumen investasi (Tambahkan sendiri)
PROSES MANAJEMEN INVESTASI 1. Penetapkan Sasaran Investasi 2. Membuat Kebijakan Investasi 3. Memilih Strategi Portofolio 4. Memilih Aktiva/Aset 5. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja 1. Menyusun Tujuan Investasi 2. Menilai Wahana Investasi 3. Memilih Investasi yang Cocok 4. Menyusun Portofolio 5. Mengelola Portofolio
Penjelasan Proses Investasi : 1. Menyusun Tujuan Investasi Menyangkut pernyataan mengenai waktu, jumlah, bentuk dan risiko yang berhubungan dengan hasil yang diinginkan. 2. Menilai Wahana Investasi Menyangkut penilaian atas potensi hasil dan risiko dari masing-masing wahana investasi. Hasil dari proses penilaian ini berupa ukuran-ukuran hasil, risiko dan nilai untuk wahana tersebut 3. Memilih Investasi yang Cocok Melakukan Analisa dan seleksi atas wahana investasi berdasarkan tingkat hasil, risiko, nilai, perhitungan pajak dsb. dilakukan untuk memenuhi tujuan individu ybs. Proses pemilihan ini penting karena menentukan arah kegiatan dan keberhasilan pengelolaan investasi.
Penjelasan Proses Investasi : 4. Menyusun Portofolio Dengan menggunakan tehnik dan metode tertentu, investor individual dapat mengkombinasikan wahana investasi sedemikian rupa sehingga tujuan investasi tercapai secara optimal. 5. Pengelolaan Portofolio Menyangkut pemantauan atas perilaku yang terjadi dibanding dengan prestasi yang diharapkan dari wahana investasi. Jika tidak sesuai maka tindakan koreksi harus dilakukan a.l penjualan investasi tertentu dan menggantikan dengan wahana lain. Jadi, pengelolaan portofolio menyangkut monitoring dan restrukturisasi portofolio
Faktor Harus Dipertimbangkan oleh Investor : 1. Tingkat Imbal hasil (expected return) 2. Risiko (risk) 3. Premi Risiko (Risk Premium) 4. Pendapatan (income) 5. Pajak (taxes) 6. Biaya Transaksi (transaction cost) 7. Kekayaan (wealth) Faktor lain : 1. Diversifikasi 2. Analisis Tehnikal 3. Analisis Fundamental 4. Teori Pasar Efisien 5. Model Penilaian harga saham 6. Strategi investasi lainnya
Risk & Return Profile Jenis Strumen/ Jangka Waktu Pendapatan / Variasi Nilai Pokok Diper dagangkan Hasil Investasi Bulanan* Risiko Deposito /pendek Bunga Tetap Tidak 0,5%-0,9% Rendah Obligasi / Menengah Kupon bunga dan Capital gain Tetap/variasi Variasi Ya -3,0-3,5% Saham / Panjang Dividen dan Capital gain -10 %-25% Tinggi *) ilustrasi rentang minimum dan maksimum hasil investasi bulanan
Risk & Return Profile Risk Return Saham Obligasi Deposito
Diversifikasi memanfaatkan alternatif investasi Single Investment Modal Awal Hasil Rata-Rata per Tahun Jangka Waktu Nilai Investasi Deposito 100,000,000.00 6.4% 15 253,585,501 Diversifikasi Saham 20,000,000.00 15.00% 162,741,232 Obligasi 10.00% 83,544,963 40,000,000.00 101,434,200 Mendirikan Usaha Sendiri Total Lost - Total 347,720,395 *Diversifikasi mengurangi risiko investasi, namun tidak ada jaminan bahwa investasi akan lebih baik
Teori Portofolio & Teori Pasar Modal Pengembalian portofolio yang diharapkan dan tingkat resiko portofolio yang dapat diterima serta menunjukan cara pembentukan portofolio yang optimal Berhubungan dengan pengaruh keputusan investor terhadap harga sekuritas Menunjukan hubungan yang seharusnya terjadi antara pengembalian dan resiko sekuritas jika investor membentuk portofolio yang sesuai dengan teori portofolio
CARA BELI-JUAL SAHAM Untuk pembelian saham, investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker). Untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor adalah nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh. Biaya transaksi tersebut berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas, namun umumnya 0,2—0,3% dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0.1% khusus untuk transaksi penjualan saham
CARA BELI-JUAL SAHAM
CARA BELI-JUAL SAHAM
Risiko investasi DI pasar modal Risiko tidak sistematik (unsystematic risk) : risiko yang terkait dengan suatu saham tertentu. Risisko yang dapat dihindari atau dieliminasi melalui diversifikasi Risiko sistematik (systematic risk) : risiko pasar yang bersifat umum dan berlaku sama untuk semua saham dalam pasar modal yang bersangkutan. Risiko yang tidak dapat dihindari dengan diversifikasi.
Asumsi teori portofolio Teori portofolio pertama kali dikembangkan oleh Harry M. Markowitz Asumsi teori portofolio : Investor memiliki sejumlah uang tertentu Sejumlah uang diinvestasikan dalam jangka waktu tertentu (holding period) Pada akhir masa tertentu, investor akan menjual sahamnya Investor selalu mencoba menghindari risiko (risk averse) Investor melakukan diversifikasi untuk menghindari risiko
Asumsi teori portofolio Investor menjumpai beberapa portofolio dengan harga yang sudah pasti. Permasalahannya adalah bagaimana mengalokasikan uang mereka agar memperoleh hasil yang maksimal Investor mampu mengestimasikan hasil yang diharapkan dari masing-masing portofolio Pilihan untuk investasi tidak tergantung pada investor lainnya
Tujuan investor Pada tingkat risiko tertentu berusaha mencapai keuntungan maksimal Pada ingkat keuntungan tertentu berusaha mencapai risiko yang minimal
Hasil yang diharapkan (expected return) Jika investor mengharapkan hasil dari setiap sekuritas formula yang digunakan adalah sbb : 𝑬 (𝒓) = 𝑷𝒓 .................. (1) Keterangan : 𝐸 (𝑟) = jumlah hasil yang diharapkan 𝑃 = hasil yang diharapkan dari satu jenis sekuritas 𝑟 = probabilitas kejadian setiap kemungkinan hasil
Hasil yang diharapkan (expected return) Apabila investor membentuk suatu portofolio dengan berbagai preferensi risiko yang dihadapi maka formulanya adalah sbb: 𝑬 𝒑 = 𝑿𝑬 .............. (2) Keterangan : 𝐸 𝑝 = hasil portofolio yang diharapkan 𝑋 = proporsi investasi 𝐸 = hasil sekuritas yang diharapkan
Ilustrasi 𝐸 𝑝 = 𝑋𝐸 , maka perhitungannya adalah sbb : = (0,22X12%) + (0,31X15%) + (0,29X20%) + (0,18X20%)
Risiko portofolio yang diharapkan Risioko portofolio adalah kemungkinan hasil yang diharapkan dari investasiberbeda denganhasil yang dicapai (standar deviasi). Markowitz menyatakan bahwa risiko yang diharapkan tergantung pada keanekaragaan kemungkinan hasil yang diharapkan 𝝏=𝑷 𝒓 −𝑬(𝒓) 𝟐 .............. (3) Keterangan : 𝜕 = standar deviasi hasil yang diharapkan 𝑃 = probabilitas kejadian dari setiap hasil yang diharapkan 𝑟 = kemungkinan tingkat hasil 𝐸(𝑟) = hasil yang diharapkan
Ilustrasi Risiko yang diharapkan dari saham 1 : 𝜎 = 0,2(12% −10% )2 𝜎 = 0,2(12% −10% )2 Risiko Yang diharapkan dari saham 2 dan 3 hitung!!!
Risiko portofolio yang diharapkan Markowitz : risiko tidak tergantung pada standar deviasi dan hasil yang diharapkan, tetapi juga tergantung pada hubungan antara hasil suatu sekuritas portofolio. Formula untuk risiko portofolio adalah sbb : 𝝈 𝒑 = 𝑿𝒊 𝟐 𝝈𝒋 𝟐 +𝟐 𝑿𝒊𝑿𝒋𝑷𝒋𝒊𝝈𝒊𝝈𝒋
Ilustrasi 𝜎 𝑃 = 0,22 2 14% 2 + 0,31 2 12% 2 + 0,29 2 13% 2 + 2 0,22 0,31 0,5 14% 12% + 2(0,31) (0,29)(0,7)(12%)(13%) + 2 (0,22) (0,29)(0,9)(14%)(13%) = √207,18128 = 14,4%