SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSEP DASAR HIDROLOGI
Advertisements

ITRC PUSAT PENELITIAN DAN PELATIHAN IRIGASI
ITRC PUSAT PENELITIAN DAN PELATIHAN IRIGASI
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
Bangunan Bagi dan Bangunan Sadap
IRIGASI DARI MASA KE MASA DALAM KAITANNYA DENGAN PERANCANGAN
JENIS PERAIRAN DARAT Materi Pertemuan ke-14.
Irigasi I Jaringan Irigasi.
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai)
Bangunan Irigasi.
DAMPAK PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN TATA RUANG
Bangunan Bagi.
PENGANTAR AZAS TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASI
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
Tim Pengampu Mata Kuliah Agrohidrologi
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
air I. Pendahuluan konsumsi sanitasi Sarana transportasi
I PUTU GUSTAVE SURYANTARA PARIARTHA
DOSEN PENGAMPU DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT NIDN :
Potensi Sumber Daya Air
PENDAHULUAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR
Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005 Versi : 1
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
Infrastruktur Air Jaringan Irigasi.
BAB 1 PENDAHULUAN.
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Pertemuan 1 PENDAHULUAN
SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
KEKERINGAN.
Oleh : ANDRI IMAM SETIAWAN
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
DASAR-DASAR ILMU TANAH UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
KEBUTUHAN AIR IRIGASI.
Sistem Jaringan Irigasi
DRAINASE.
Pengelolaan Air Bersih PERTEMUAN II (DaurHidrologi)
Irigasi Penyiraman ( Curah )
HIDROSFER.
AIR PINTAR SEBAGAI SOLUSI MASALAH KURANGNYA AIR BERSIH DI KOTA MATARAM
Irigasi I Jaringan Irigasi.
PSDA.
4. Rencana Tata Letak ( Lay out )
Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
Irigasi Cucuran Irigasi cucuran juga disebut irigasi tetesan, terdiri dari jalur pipa yang ekstensif dan berdiameter kecil langsung memberi air ke tanah.
IRIGASI DARI MASA KE MASA DALAM KAITANNYA DENGAN PERTANIAN
PENDAHULUAN KULIAH KE - 1.
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
Universitas Indo Global Mandiri
Upaya Mengurangi Genangan Air Akibat Hujan agar Meresap ke dalam Tanah
Rek.irigasi SKS 2 oleh Jurusan Sipil FT UNDIP S a l a m u n
KELOMPOK 4 ZONI SATRIA ( ) DINA AULIA FITRI ( )
Untuk Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
1. Jaringan Irigasi Adalah Kesatuan lahan saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
PERKEMBANGAN IRIGASI DAN PERANANNYA DALAM PERTANIAN
Oleh : Ir. Eman Sulaiman, ME Diklat Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Juru Balai Diklat PU Wilayah IV Surabaya Kupang, 20 Agustus 2015.
Pertanian di Indonesia
PERENCANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI
PENGETAHUAN UMUM IRIGASI
KELEMBAGAAN Pelatihan OP Irigasi Tingkat Juru. KELEMBAGAAN Pelatihan OP Irigasi Tingkat Juru.
PENGANTAR JARINGAN IRIGASI IR.FERDINAND PAKPAHAN,ME
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PENDAYAGUNAAN BENDUNGAN UNTUK IRIGASI.
Saluran Sekunder Saluran sekunder Bangunan bagi dengan pintu sadap Bangunan sadap bendung Intake Lay out jaringan irigasi Saluran Primer Saluran tersier.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR IRIGASI BERKELANJUTAN
Transcript presentasi:

SUMBER AIR IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN Murtiningrum Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada

Definisi Irigasi Irigasi adalah proses penambahan air untuk memenuhi kebutuhan lengas tanah bagi pertumbuhan tanaman (Israelsen dan Hansen, 1980) Irigasi merupakan suatu proses pengaliran air dari sumber air ke sistem pertanian Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan tambak (PP 20/2006)

Fungsi Irigasi Indonesia beriklim tropis basah tetapi masih membutuhkan irigasi. Mengapa? Fungsi irigasi: memasok kebutuhan air tanaman menjamin ketersediaan air apabila terjadi betatan menurunkan suhu tanah mengurangi kerusakan akibat frost melunakkan lapis keras pada saat pengolahan tanah

Siklus Hidrologi

Macam Irigasi Menurut sumber airnya: Menurut cara pengambilan airnya: Air permukaan : sungai, danau, waduk Airtanah : akuifer Menurut cara pengambilan airnya: Pengambilan gravitasi Pompa

Macam Irigasi Menurut cara pengalirannya: Saluran terbuka (open channel) Jaringan pipa (pipe network) Menurut cara distribusi di lahan: Irigasi permukaan Irigasi curah Irigasi tetes

Operasi Irigasi Usaha-usaha untuk memanfaatkan prasarana irigasi secara optimal pengaturan pintu-pintu pada bangunan air (bendung, bangunan bagi, dll.) untuk menyadap air dari sumber, mengalirkanya air ke dalam jaringan irigasi, memasukkan air ke petak-petak sawah serta membuang kelebihan air ke saluran pembuang

Operasi Irigasi Tujuan utama: secara tepat waktu memberikan air irigasi untuk memenuhi kebutuhan air tanaman Kegiatan: Perencanan irigasi Pelaksanaan Monitoring

Perencanaan Operasi Irigasi Tujuan: mencocokkan kebutuhan (demand) dan pasok (supply) air irigasi Kegiatan Memperkirakan debit tersedia Menghitung kebutuhan air irigasi berdasarkan luas tanam, pola tanam, dan kebutuhan air di petak sawah atau lahan usaha tani Menghitung atau mencocokkan kebutuhan air irigasi dengan debit tersedia

Perencanaan Pola Tanam Usulan Tata Tanam P3A Rekap Usulan Tata Tanam GP3A/IP3A Perhitungan Kebutuhan Air Data debit dan klimat Debit Andalan Rapat Komisi Irigasi Kesepakatan RTT (Kecukupan air tahunan) SK Bupati Sosialisasi RTT

Pembagian Air Perhitungan kebutuhan air di petak tersier Perhitungan kebutuhan air di seluruh jaringan Debit sungai Faktor-K K<1 Air kurang Ya Pemberian air = K x kebutuhan Air cukup Tidak Pemberian air sesuai kebutuhan

Pengaturan Pemberian Air (pada saat air kurang) Pemberian air terus menerus Tidak banyak mengaturan bukaan pintu Tidak memerlukan banyak tenaga Perubahan debit di bangunan pengambilan akan terbagi secara proporsional Pemberian air dengan giliran Kemungkinan sedimentasi kecil Semua petak tersier terjangkau air Jangka waktu pemberian air lebih pendek Pada setiap petak tersier yang mendapat giliran pembagian air lebih merata

Monitoring Kegiatan-kegiatan monitoring: Fungsi monitoring: pencatatan data distribusi air pencatatan pola tanam (rencana dan aktual) Fungsi monitoring: jangka pendek: memeriksa atau membandingkan apakah pemberian air aktual sudah sesuai dengan rencana dan alasan bila ada penyimpangan. jangka panjang: mengumpulkan informasi mengenai pasok air, kebutuhan, kinerja, dll pada suatu periode sebagai pedoman untuk menyusun rencana dan implementasi pada periode berikutnya.

Semoga bermanfaat Terimakasih