Sejarah Asuhan Kehamilan R CORNEAWATY CHANIRA I.B
Kemampuan pelayanan kesehatan suatu Negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu Negara untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Metode tradisional asuhan kehamilan sudah dihasilkan dan telah sukses sejak tahun 1940 sampai sekarang, sejarah menunjukan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi tertua sejak adanya peradaban manusia.
Pada zaman pemerintahan hindia belanda, Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) sangat tinggi dengan tenaga penolong persalinan adalah dukun. Sejak saat itu pelayanan kebidanan terus berkembang. Pelatihan dan pendidikan bidan pun terus berkembang sejak tahun 1952 hingga saat ini.
Memperhatikan Angka Kematian Ibu dan Bayi, dapat dikemukakan hal – hal berikut : Sebagian besar Kematian Ibu dan perinatal terjadi saat pertolongan pertama sangat dibutuhkan. Pengawasan antenatal masih belum memadai sehingga penyulit hamil dan hamil dengan resiko tinggi atau terlambat diketahui. Masih banyak dijumpai ibu dengan 4 T yaitu Terlalu muda, Terlalu banyak anak, Terlalu dekat jarak kehamilan, terlalu Tua.
Gerakan keluarga berencana masih dapat digalakkan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera ( NKKBS ). Jumlah anemia pada ibu hamil cukup tinggi. Pendidikan masyarakat yang rendah cenderung memilih pemeliharaan kesehatan secara tradisional dan belum siap menerima pelaksanaan kesehatan modern.
Safe Motherhood sendiri mempunyai 4 pilar dimana intervensi strateginya telah dilakukan Assessment oleh Departemen Kesehatan RI dalam bentuk rekomendasi rencana kegiatan Lima Tahun dengan bentuk strategi operasional untuk menurunkan AKI dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1996 menjadi 225 per 10.000 kelahiran hidup pada tahun 2000, yaitu sebagai berikut : Keluarga Berencana Asuhan antenatal Persalinan bersih dan aman Pelayanan obstetric esensial
TERIMA KASIH