XI. ANGGARAN VARIABEL Pengertian Anggaran Variabel

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Akuntansi Biaya Ch 1.
Advertisements

ANALYSIS BREAK EVEN POINT (BEP)
ANGGARAN VARIABEL (Variabel Budget)
Pengertian Akuntansi biaya
ANGGARAN VARIABEL.
Perilaku Biaya (Cost Behavior)
ANGGARAN VARIABEL.
Teknik Pemisahan Biaya Campuran
ANGGARAN BIAYA FLEKSIBEL : KONSEP-KONSEP, PEMBUATAN DAN APLIKASINYA
BUDGET BIAYA FLEKSIBEL
ANALISIS TITIK IMPAS.
ANALISIS BREAK EVEN ALK.
ANGGARAN VARIABEL.
ANALISIS PERILAKU BIAYA
ANGGARAN FLEKSIBEL (VARIABLE BUDGET) Pertemuan ke-11
V. ANGGARAN BAHAN BAKU Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Sumber : Dionysia Kowanda
INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Akuntansi Biaya Ch 1.
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
BAB 9 BUDGET BIAYA FLEKSIBEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN
Pengertian Akuntansi biaya
ANGGARAN BIAYA VARIABEL
MATA KULIAH : PENGANGGARAN PERUSAHAAN
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Sumber : Dionysia Kowanda
VIII. ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
PERILAKU BIAYA.
AKUNTANSI BIAYA & PENGERTIAN BIAYA
AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL KUIS.
AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL KUIS.
FULL COSTING AND VARIABLE COSTING.
Analisis Perilaku Biaya
BAB 3 PERILAKU BIAYA Pertemuan 3 & 4 – Minggu 2
Materi – 3 Perilaku Biaya Bahan Kuliah Akuntansi Manajemen Dosen Abdullah Idris, SE.,MM Program Studi Manajemen Bisnis S1.
Analisis BEP.
ANGGARAN VARIABEL.
COST ACCOUNTING ANALISIS BIAYA VOLUME LABA RETNOSARI, S.Pd.
Perilaku Biaya (Cost Behavior)
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
ANALISIS BREAK EVEN ALK.
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
ANALISIS PERILAKU BIAYA
PERILAKU BIAYA.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Analisis prilaku biaya
Pengertian Akuntansi biaya Akuntansi biaya adalah proses pengidentifikasian, pencatatan, penghitungan, peringkasan, pengevaluasian dan pelaporan biaya.
Emphasis on Flexible Budgets
Analisis Perilaku Biaya
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
KELOMPOK 3 KONSEP BIAYA DAN PERILAKU BIAYA AKTIVITAS Universitas Singaperbangsa Karawang
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
ANGGARAN INDUK.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Anggaran BOP FE Unikal 2010.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Klasifikasi, Konsep, dan Terminologi Biaya
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Penggunaan Sistim Informasi Akuntansi Untuk Perencanaan Laba.
BAB 1. PENGERTIAN BIAYA DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI BIAYA.
Transcript presentasi:

XI. ANGGARAN VARIABEL Pengertian Anggaran Variabel Anggaran variabel (Variable Budget) adalah Skedul biaya yang menunjukkan bagaimana masing-masing biaya akan berubah sesuai dengan perubahan volume, output atau aktivitas. Anggaran variabel digunakan dalam penyusunan perencanaan dan pengawasan biaya yang didasarkan pada tingkat kegiatan perusahaan. Dengan demikian, anggaran variabel mnenyatakan hubungan antara volume dan biaya dalam suatu relevant range volume yang terbatas. Tujuan utama anggaran variabel secara khusus adalah mengidentifikasi bagaimana, dan seberapa jauh masing-masing elemen biaya dalam suatu pusat pertanggungjawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan. Anggaran variabel didasari oleh Konsep Variabilitas Biaya, menyatakan bahwa biaya dapat dikaitkan dengan output atau aktivitas. Apabila hubungannya sedemikian rupa maka biaya pada dasarnya merupakan fungsi dari dua faktor yakni faktor waktu dan faktor aktivitas. 1

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Konsep Variabilitas Biaya Biaya Tetap (Fixed Cost), adalah biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau aktivitas yang produktif, sehingga jumlahnya tetap konstan selama periode tertentu dalam suatu relevant range aktivitas Biaya Variabel (Variable Cost), adalah biaya yang berubah searah dengan dan sebanding dengan perubahan output atau aktivitas Biaya Semi Variabel atau Semi Tetap (Mixed Cost), adalah biaya yang berubah karena perubahan output atau aktivitas akan tetapi perubahan tersebut tidak sebanding. Syarat Penyusunan Anggaran Variabel Kegiatan pada bagian tersebut banyak bersifat pengulangan (misal ; bagian produksi) Elemen biaya bersifat heterogen Satuan Dasar kegiatan dapat diukursecara nyata dengan menggunakan satuan tertentu, misal : Unit, Kg., DLH, DMH DRH, KWH 3

Manfaat Penyusunan Anggaran Variabel Mempermudah penyusunan anggaran biaya disetiap organisasi yang memenuhi syarat penyusunan anggaran variabel Memudahkan kerja manager untuk mengetahui tingkat biaya pada bagiannya yang akan menjadi tanggung jawabnya suatu relevan range tertentu Memudahkan dalam menetapkan anngaran yang disesuaikan untuk tujuan perbandingan dengan biaya sesungguhnya dalam laporan pelaksanaan bulanan. Istilah lain untuk Anggaran Variabel (Variable Budget) Flexible Budget Sliding Scale Budget Step Budget Expense Formula Budget Expense Control Budget 4

Metode Variabilitas Biaya Untuk Penyusunan Anggaran Variabel Metode Taksiran Langsung (Direct Estimate Method) Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method) Metode Korelasi (Correlation Method) : Metode Grafik (Graph Method) Metode Matematik (Mathematical Method) Metode Penyajian Anggaran Variabel Bentuk Tabel Bentuk Formula Bentuk Grafik 5

Contoh latihan : 1. Bagian produksi dari PT. Optimisya dalam tahun 2015 ini mempunyai rencana kegiatan dan biaya sebagai berikut : Jika dalam bulan Juli 2015 rencana kegiatan di bagian produksi tersebut sebesar 25.000 DLH, maka Sdr. diminta bantuannya : Menyusun Variable Budget dalam bentuk formula Menyusun Variable Budget berdasarkan jenis-jenis biaya yang ada Menyusun Variable Budget secara total pada Bagian Produksi Menyusun Variable Budget bentuk tabel dengan interval 2.500 DLH 6

Jawab : a. Variable Budget bentuk formula Bagian Pemeliharaan : Titik Tertinggi = 30.000 DLH = Rp. 4.000.000,- Titik Terendah = 20.000 DLH = Rp. 3.400.000,- Selisih = 10.000 DLH = Rp. 600.000,- Biaya Variabel per DLH = Rp. 600.000,- : 10.000 DLH = Rp. 60,- Total Biaya = 20.000 DLH = Rp. 3.400.000,- Total Biaya Variabel = 20.000 DLH @ Rp. 60,- = Rp. 1.200.000,- Total Biaya Tetap = Rp. 2.200.000,- 7

Titik Tertinggi = 30.000 DLH = Rp. 6.000.000,- Bagian Listrik : Titik Tertinggi = 30.000 DLH = Rp. 6.000.000,- Titik Terendah = 20.000 DLH = Rp. 4.000.000,- Selisih = 10.000 DLH = Rp. 2.000.000,- Biaya Variabel per DLH = Rp. 2.000.000,- : 10.000 DLH = Rp. 200,- Total Biaya = 20.000 DLH = Rp. 4.000.000,- Total Biaya Variabel = 20.000 DLH @ Rp.200 = Rp. 4.000.000,- Total Biaya Tetap = Rp. 0 8

BM Tidak Langsung : Titik Tertinggi = 30.000 DLH = Rp. 4.000.000,- Titik Terendah = 20.000 DLH = Rp. 3.600.000,- Selisih = 10.000 DLH = Rp. 400.000,- Biaya Variabel per DLH = Rp. 400.000,- : 10.000 DLH = Rp. 40,- Total Biaya = 20.000 DLH = Rp. 3.600.000,- Total Biaya Variabel = 20.000 DLH @ Rp.40,- = Rp. 800.000,- Total Biaya Tetap = Rp. 2.800.000,- 9

Gaji Supervisor : Titik Tertinggi = 30. 000 DLH = Rp. 2. 800 Gaji Supervisor : Titik Tertinggi = 30.000 DLH = Rp. 2.800.000,- Titik Terendah = 20.000 DLH = Rp. 2.000.000,- Selisih = 10.000 DLH = Rp . 800.000,- Biaya Variebel per DLH = Rp. 800.000,- : 10.000 DLH = Rp. 80.- Total Biaya = 20.000 DLH = Rp. 2.000.000,- Total Biaya Variabel = 20.000 DLH @ Rp. 80.- = Rp. 1.600.000,- Total Biaya Tetap = Rp. 400.000,- 10

Depresiasi : Titik Tertinggi = 30.000 DLH = Rp. 6.000.000,- Titik Terendah = 20.000 DLH = Rp. 6.000.000,- Selisih = 10.000 DLH = Rp. 0 Biaya variabel per DLH = Rp. 0 : 10.000 DLH = Rp. 0 Total Biaya = 20.000 DLH = Rp. 6.000.000,- Total Biaya Variabel = 20.000 DLH @ Rp. 0 = Rp. 0 Total Biaya Tetap = Rp. 6.000.000,- 11

PT. Optimisya Anggaran Variabel tahun 2015 Bentuk Formula (Relevan Range 20.000 – 30.000 DLH) 4 4 b. Variable Budget berdasarkan jenis biaya : 1). Variable Budget untuk Bagian Pemeliharaan (Y) Y = a + bX = Rp. 2.200.000 + 60(Rp 25.000) = Rp. 3.700.000,- 2). Variable Budget untukBagian Listrik (Y) = Rp. 0 + Rp. 200(25.000) = Rp. 5.000.000,- 12

3). Variable Budget untuk BMTL (Y) Y = a + bX = Rp. 2. 800. 000,- + Rp 3). Variable Budget untuk BMTL (Y) Y = a + bX = Rp. 2.800.000,- + Rp. 40(25.000) = Rp. 3.800.000,- 4). Variable Budget untuk Gaji Supervisor (Y) Y = a + bX = Rp. 400.000,- + Rp. 80(25.000) = Rp. 2.400.000,- 5). Variable Budget untuk Depresiasi (Y) = Rp. 6.000.000,- + Rp.0(25.000) = Rp. 6.000.000,- 13

c. Total Variable Budget (25 c. Total Variable Budget (25.000 DLH) untuk Bagian Produksi Y = a + bX = Rp. 11.000.000,- + Rp. 380,-(25.000) = Rp. 20.500.000,- d. Variable Budget bentuk tabel untuk Bagian Produksi (interval 2500 DLH) PT. Optimisya Anggaran Variabel Bentuk Tabel Bagian Produksi Tahun 2015 (Interval 2.500 DLH) 14

2. PT. Siagabaru memiliki data yang tersedia sebagai berikut : Komponen BOPpada berbagai tingkat produksi per bulan (dalam unit) Biaya Material Langsung Rp. 250,- per unit, Biaya Tenaga Kerja Lang sung Rp. 100,- per unit Harga Jual produk per unit Rp. 1.250,- Biaya Penjualan Rp. 2.500.000,- per bulan, Biaya Umum dan Administrasi Rp. 1.000.000,- per bulan Pajak Keuntungan 45% Dengan data di atas Saudara diminta untuk : Menentukan Variable Budget bulanan dalam bentuk persamaan Menentukan Harga Pokok Produksi per unit apabila untuk bulan Juni 2007 yang akan datang perusahaan akan berproduksi sebesar 225.000 unit Menyusun Rencana Laporan Laba-Rugi bulan Juni 2007 yang akan da tang, jika semua produk yang dihasilkan dapat terjual habis. Keterangan 100.000 150.000 200.000 MaterialTidak Langsung Rp. 10.250.000 Rp. 13.000.000 Rp.15.750.000 Tenaga Kerja TL Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 Penyusutan Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Lain-lain Rp. 3.250.000 Rp. 4.000.000 Rp. 4.750.000 Rp. 16.000.000 Rp. 19.500.000 Rp.23.000.000