DAN UNSUR-UNSUR LINGKARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

DAN UNSUR-UNSUR LINGKARAN PENGERTIAN LINGKARAN DAN UNSUR-UNSUR LINGKARAN

PENGERTIAN LINGKARAN Perhatikan gambar di bawah ini!!!!!!!!!!!!!! Apa nama bentuk gambar tersebut?????????

PENGERTIAN LINGKARAN Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, dimana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap suatu titik tertentu A B C O Titik tertentu yang dimaksud di atas disebut Titik Pusat Lingkaran, pada gambar di samping titik pusat lingkaran di O Jarak OA, OB, OC disebut Jari-jari Lingkaran

UNSUR-UNSUR LINGKARAN 1. Titik Pusat B 2. Jari-jari (r) 3. Diameter (d) O 4. Busur A 5. Tali Busur D C 6. Tembereng 7. Juring 8. Apotema

UNSUR-UNSUR LINGKARAN Titik Pusat Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran O Perhatikan gambar disamping, titik O merupakan titik pusat lingkaran. Untuk membuat lingkaran dan menentukan titik pusat lingkaran harus menggunakan jangka

UNSUR-UNSUR LINGKARAN Jari-jari (r) Jari-jari lingkaran adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran O Misal ada titik A di lengkungan lingkaran A Hubungkan titik O dan titik A dengan sebuah garis lurus Garis lurus yang menghubungkan titik O dan A tersebut disebut Jari-jari lingkaran dan ditulis OA

UNSUR-UNSUR LINGKARAN Diameter (d) B Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran dan melalui titik pusat. O Misal ada titik B di lengkungan lingkaran A Buat garis dari titik B melalui titik O sampai pada lengkungan lingkaran, misal di titik C C Garis BC tersebut disebut diameter dan garis OB dan OC disebut Jari-jari Perhatikan, BC = OB + OC. Dengan kata lain Diameter adalah 2 jari-jari Panjang diameter sama dengan 2 kali panjang jari-jari atau bisa ditulis d = 2r

UNSUR-UNSUR LINGKARAN Busur B Busur lingkaran adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut O Busur lingkaran dibagi menjadi 2, yaitu Busur Kecil dan Busur Besar A C Pada gambar di samping, garislengkung AC merupakanbusurdanditulis 𝐴𝐢 𝐴𝐢 yang berwarnakuningdisebutbusurkecil, sedangkal 𝐴𝐢 yang berwarnahitamdisebutbusurbesar Jika disebutkan busur lingkaran saja tanpa disebutkan besar/kecil, maka yang dimaksud adalah busur kecil

UNSUR-UNSUR LINGKARAN Tali Busur B Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran O Pada gambar di samping, tarik garis lurus dari titik A ke titik C A Garis lurus AC tersebut disebut tali busur C Apakah garis lurus BC juga merupakan tali busur??? Jawabnya YA, BC merupakan tali busur sekaligus diameter lingkaran karena garis BC menghubungkan titik B dan C pada lengkung lingkaran dan melalui titik pusat lingkaran

UNSUR-UNSUR LINGKARAN Tembereng B Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur O Seperti pada Busur lingkaran, Tembereng juga dibagi menjadi 2, yaitu Tembereng Kecil dan Tembereng Besar A C Pada gambar di samping, daerah yang berwarna kuning disebut Tembereng kecil Jika disebutkan Tembereng lingkaran saja tanpa disebutkan besar/kecil, maka yang dimaksud adalah Tembereng kecil

UNSUR-UNSUR LINGKARAN Juring B Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut O A Juring lingkaran juga dibagi menjadi 2, yaitu Juring Kecil dan Juring Besar C Pada gambar di samping, daerah AOB disebut Juring kecil Jika disebutkan Juring lingkaran saja tanpa disebutkan besar/kecil, maka yang dimaksud adalah Juring kecil

UNSUR-UNSUR LINGKARAN Apotema B Apotema adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran. Garis tersebut tegak lurus dengan tali busur. O A D Dari titik pusat O, buat garis yang tegak lurus dengan tali busur AB misal di titik D C Garis OD ini yang disebut Apotema

CONTOH SOAL Perhatikan gambar disamping!!!!! 1. Tentukan: Titik Pusat Q O T R S Perhatikan gambar disamping!!!!! 1. Tentukan: Titik Pusat Jari-jari Diameter Busur Tali Busur Tembereng Juring Apotema 2. Jika panjang jari-jari 10 cm dan panjang tali busur 16 cm. Tentukan: Panjang diameter lingkaran Panjang garis Apotema

JAWABAN SOAL Titik Pusat = Titik O Jari-jari = Garis OP, OQ, OS Diameter = Garis QS Busur = 𝑄𝑅 , 𝑄𝑃 , 𝑃𝑆 , 𝑅𝑆 TaliBusur = Garis QR Tembereng = Daerah yang dibatasi 𝑄𝑅 dantalibusurQR Juring = POQ, POS Apotema = Garis OT

PENYELESAIAN SOAL Panjang diameter lingkaran 𝑑=2π‘Ÿ =2Γ—10 =20 π‘π‘š Jadi, panjang diameter adalah 20 cm P Q O T R S 10 cm Panjang garisApotema Perhatikanβˆ†π‘„π‘‚π‘‡, panjang𝑄𝑂=10π‘π‘š, Panjang𝑄𝑇= 1 2 𝑄𝑅= 1 2 .16=8π‘π‘š βˆ†π‘„π‘‚π‘‡berbentuksegitigasiku-siku, sehinggabisamenggunakanrumusphytagoras, 𝑂𝑇 2 = 𝑄𝑂 2 βˆ’π‘„π‘‡ιƒ£ 2 = 10 2 βˆ’ 8 2 =100βˆ’64 =36 𝑂𝑇= 36 =6π‘π‘š Jadi, panjangapotemaadalah 6 cm 16 cm

SOAL-SOAL Tentukan: Titik Pusat Jari-jari Diameter Busur Tali Busur C D Tentukan: Titik Pusat Jari-jari Diameter Busur Tali Busur Tembereng Juring Apotema

SOAL-SOAL Jika panjang jari-jari lingkaran tersebut 13 cm dan panjang tali busur 24 cm, tentukan panjang, Diameter lingkaran Panjang Apotema OD Panjang garis CD O D A B C

Dari gambar disamping, Hitung: CONTOH SOAL 14 cm Dari gambar disamping, Hitung: Keliling lingkaran Luas lingkaran

PENYELESAIAN SOAL a. KelilingLingkaran 𝐾=2πœ‹π‘Ÿ=2βˆ™ 22 7 βˆ™14=88 π‘π‘š 2 14 cm a. KelilingLingkaran 𝐾=2πœ‹π‘Ÿ=2βˆ™ 22 7 βˆ™14=88 π‘π‘š 2 b. LuasLingkaran 𝐿=πœ‹ π‘Ÿ 2 = 22 7 βˆ™14βˆ™14=616 π‘π‘š 2

SOAL-SOAL Hitung luar daerah yang diarsir berikut ini: 10 cm 13 cm (ii) (iii) (i)

BUSUR, JURING DAN TEMBERENG HUBUNGAN PANJANG BUSUR DAN LUAS JURING LINGKARAN 𝑆𝑒𝑑𝑒𝑑 π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘‘ 𝑆𝑒𝑑𝑒𝑑 π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› = π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘ π‘’π‘Ÿ 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 πΏπ‘–π‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› = πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘—π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” πΏπ‘’π‘Žπ‘  πΏπ‘–π‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› Ξ± B O A Dari perbandingan diatas, diperoleh perbandingan berikut: 𝑆𝑒𝑑𝑒𝑑 π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘‘ 𝑆𝑒𝑑𝑒𝑑 π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› = π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘ π‘’π‘Ÿ 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 πΏπ‘–π‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘†π‘’π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘‘ 𝑆𝑒𝑑𝑒𝑑 π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› = πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘—π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” πΏπ‘’π‘Žπ‘  πΏπ‘–π‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘ π‘’π‘Ÿ 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 πΏπ‘–π‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› = πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘—π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” πΏπ‘’π‘Žπ‘  πΏπ‘–π‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘›

BUSUR, JURING DAN TEMBERENG LUAS TEMBERENG Luas Tembereng = Luas Juring AOB – Luas Segitiga AOB B O A Ξ±

CONTOH SOAL B O A Ξ± C Diketahui panjangjari-jarilingkarandisamping 10 cm, panjangtalibusur AB 12 cm danΞ± = 80 0 . Tentukan: PanjangApotema OC LuasSegitigaAOB LuasJuringAOB LuasTembereng

PENYELESAIAN SOAL B O A Ξ± C Apotema 10 cm 12 cm Apotema 𝑂𝐢= 𝑂𝐡 2 βˆ’ 𝐡𝐢 2 = 10 2 βˆ’ 6 2 = 100βˆ’36 = 64 =8 π‘π‘š Luas Segitiga AOB 𝐿= 1 2 π‘Ž.𝑑= 1 2 βˆ™12βˆ™8=48 π‘π‘š 2

PENYELESAIAN SOAL Luas juring AOB 𝑆𝑒𝑑𝑒𝑑 π‘π‘’π‘ π‘Žπ‘‘ (∝) 𝑆𝑒𝑑𝑒𝑑 π‘ π‘Žπ‘‘π‘’ π‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› = πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘—π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” 𝐴𝑂𝐡 πΏπ‘’π‘Žπ‘  πΏπ‘–π‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› 80 0 360 0 = πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘—π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” 𝐴𝑂𝐡 πœ‹ π‘Ÿ 2 2 9 = πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘—π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” 𝐴𝑂𝐡 3,14βˆ™ 10 2 2 9 = πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘—π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” 𝐴𝑂𝐡 314 πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘—π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” 𝐴𝑂𝐡= 2βˆ™314 9 =69.78 π‘π‘š 2 LuasTembereng πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘‡π‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘›π‘”=πΏπ‘’π‘Žπ‘  π½π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘” βˆ’πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘†π‘’π‘”π‘–π‘‘π‘–π‘”π‘Ž = 69.78βˆ’48 = 21.78 B O A Ξ± C 10 cm 12 cm