Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran SRI SULASMIYATI, S.SOS, MAP
HAL-HAL YANG DIBAHAS Masalah jangka Panjang Yang Dihadapi Sektor Pertanian Permintaan Lambat Pertambahannya Perkembangan Teknologi Pesat Masalah Fluktuasi harga yang Besar dalam Jangka Pendek Kebijakan Pemerintah Untuk Menstabilkan Harga dan Pendapatan Hasil Pertanian Kebijakan harga Maksimum dan Efeknya Efek Pajak Penjualan dan Subsidi Terhadap Harga dan Jumlah Barang yang Dijual
Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian Didalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi sektor pertanian yang besar tersebut Kemunduran peranan sektor pertanian disebabkan oleh: Pertambahan Permintaan barang Pertanian yang lambat Kemajuan teknologi di sektor pertanian yang memungkinkan produktivitas yang tinggi
Pertambahan Permintaan Barang Pertanian Lambat Kenaikan pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam barang termasuk barang industri dan barang pertanian Tetapi kenaikan ini tidak berbanding lurus pertambahan konsumsi barang industri biasanya lebih cepat dibanding pertambahan pendapatan (elastisitas pendapatan tinggi) sedangkan permintaan terhadap barang pertanian jauh lebih kecil (elastisitas pendapatan rendah) Pada tingkat pendapatan yang tinggi hanya sebagian kecil dari pendapatan rumah tangga digunakan untuk membeli barang pertanian Dalam jangka panjang perbedaan harga barang industri dan barang pertanian cenderung untuk menjadi semakin lebar
Kemajuan Teknologi yang pesat Terjadinya kenaikan produktivitas sebagai akibat dari kemajuan teknologi (terutama sekali produktivitas perorang) Implikasinya pada sektor pertanian pada negara maju: Mendorong perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri Kemajuan teknologi menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian Jadi jumlah yang dapat diproduksi oleh para petani adalah melebihi daripada yang diperlukan oleh masyarakat
Masalah Jangka Pendek Sektor Pertanian Dalam jangka pendek harga hasil hasil pertanian cenderung mengalami naik turun yang relatif besar Harga bisa mencapat tingkat di suatu masa dan sebaliknya sangat rendah pada masa berikutnya Faktor yang menimbulkan ketidak stabilan Naik turunnya permintaan Naik turunnya penawaran
Ketidak Stabilan yang bersumber dari perubahan Penawaran Produksi pertanian dipengaruhi oleh faktor alamiah—musim. Menyebabkan tingkat produksi pertanian mengalami perubahan yang relatif besar bila dibandingkan dengan barang industri Dalam jangka pendek maupun panjang permintaan terhadap barang pertanian bersifat tidak elastis Dalam jangka panjang karena elastisitas pendapatannya adalah rendah yaitu kenaikan dalam pendapatan hanya menimbulkan kenaikan kecil saja terhadap permintaan Dalam jangka pendek karena kebanyakaan produk pertanian merupakan barang kebutuhan pokok harian, yaitu produk yang digunakan tiap hari
Ketidakstabilan yang ditimbulkan oleh perubahan permintaan Barang-barang pertanian cenderung mengalami perubahan harga yang lebih besar daripada harga barang-barang industri = tidak elastis Faktor yang menyebabkan penawaran terhadap barang pertanian bersifat tidak elastis: Dihasilkan secara bermusim Kapasitas produksi cenderung untuk mencapai tingakat yang tinggi Beberapa tanaman perlu waktu bertahun-tahun sebelum menghasilkan Hal ini diikuti dengan ketidakelastisan permintaannya pula sehingga menyebabkan perubahan harga yang sangat besar apabila terjadi perubahan permintaan
Permintaan, Pendapatan dan Penggunaan Tenaga Kerja Untuk kegiatan pertanian, perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja Untuk kegiatan industri perubahan permintaan lebih mempengaruhi kesempatan kerja sedangkan pendapatan tidak mengalami perubahan sebesar pada sektor pertanian
Beberapa Cara Untuk Menstabilkan Harga dan Pendapatan Pertanian Membatasi Jumlah Produksi Capur Tangan dalam Pembeliaan Menstabilkan harga pada keseimbangan Pasar Bebas Menetapkan harga yang lebih tinggi dari Harga keseimbangan Menstabilkan pendapatan dengan subsidi Kebijakan harga Maksimum
Kebijakan Pemerintah Untuk Menstabilkan Harga dan Pendapatan Hasil Pertanian Suatu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatur harga yang berlaku di pasar, baik dalam rangka melindungi konsumen maupun produsen.
Upaya Pemerintah Menekan Harga. Di dalam masa perang atau ketidakstabilan politik, bahkan kadang- kadang juga dalam masa damai, adakalanya penawaran barang sangat terbatas, padahal permintaannya jauh lebih besar. Jika keadaan ini dibiarkan, mekanisme pasar akan mendorong harga ekuilibrium mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dari harga yang wajar. Keadaan ini menimbulkan implikasi yang buruk pada kegiatan ekonomi, misalnya mendorong terjadinya inflasi dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Untuk ini, pemerintah dapat menjalankan kebijaksanaan harga maksimum.
Upaya Pemerintah Menekan Harga. Penetapan Harga Minimum. Di dalam jangka pendek, harga barang hasil pertanian cenderung untuk mengalami fluktuasi yang relatif besar. Sifat ini menyebabkan perubahan yang sangat besar atas tingkat harga. Jika harga yang berlaku di pasar cenderung turun karena produksi yang terlalu besar atau permintaan yang berkurang, maka pemerintah dapat menjalankan kebijaksanaan harga minimum, yaitu usaha menstabilkan harga yang lebih tinggi daripada harga ekuilibrium di pasar.
Harga Dasar (floor price) Harga Tertinggi (ceiling price) Suatu kebijakan pemerintah dalam perekonomian untuk mempengaruhi bekerjanya mekanisme pasar, yang bertujuan mengendalikan keseimbangan (ekuilibrium) pasar. Harga dasar adalah harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang, disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut di pasar. Harga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan berkenaan dengan menurunnya penawaran barang di pasar, pemerintah melakukan operasi pasar. Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar dan harga tertinggi terhadap barang X. P1 = harga tertinggi (ceiling price) P2 = harga terendah (floor price) P Sx P1 P2 Dx Q
Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), efektif dalam melindungi konsumen dari gejolak kenaikan harga tak terhingga. Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar” pada waktu tertentu, pemerintah menambah jumlah barang yang ditawarkan ke pasar. Kebijakan harga terendah (floor price), efektif melindungi produsen dari penurunan harga barang sampai tak terhingga. Mekanisme kebijakan ini dengan peran pemerintah untuk membeli surplus produksi. Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggi Sx1 Sx P P Sx1 Sx2 Sx P1 P2 Dx1 Dx Dx Q Q Teori Ekonomi 1 (Mikro)
Pengaruh Pajak Penjualan Pajak Penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayarkan pada waktu jual beli ke atas barang yang dikenakan pajak penjualan itu dilakukan Insiden Pajak dan Elastisitas Permintaan Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan Insiden Pajak dan Elastisitas Penawaran Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang akan ditanggung pembeli Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah barang yang diperjualbelikan
Efek Subsidi Pemerintah Subsidi dan Elastisitas Permintaan Semakin elastis permintaan, semakin besar bagian subsidi yang akan diperoleh penjual Semakin Elastis permintaan, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan Subsidi dan Elastisitas Penawaran Semakin Elastis Penawaran, semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual Semakin elastis penawaran, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjual belikan
Pengaruh Pajak Penjualan Pungutan pajak penjualan akan menyebabkan para pembeli harus membayar lebih tinggi untuk memperoleh barang-barang yang dikenakan pajak tersebut. Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli. Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva permintaan tidak elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan ditanggung pembeli. Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.
Pengaruh Subsidi Pemerintah Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada produsen untuk mengurangi biaya produksi yang ditanggung produsen. Subsidi dapat menurunkan harga. Keuntungan yang diperoleh pembeli dengan adanya subsidi bergantung pada besarnya penurunan harga yang berlaku. Subsidi dan Elastisitas Permintaan Semakin elastis permintaan semakin besar bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual. Semakin elastis permintaan semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan. Subsidi dan Elastisitas Penawaran Semakin elastis penawaran semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual. Semakin elastis penawaran semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.