Apa yang harus dilakukan?

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Indikator Kompetensi Lulusan SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
3 Model Pembelajaran yang Sesuai untuk Kurikulum 2013
Kebijakan Implementasi
KURIKULUM 2013 (Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian)
Document Control Rilis Final 20 Maret 2016 Revisi 1 23 Maret 2016.
KURIKULUM 2013 (Penilaian)
PERANGKAT PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KURIKULUM 2013 (Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian)
Model problem based learning
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
Kebutuhan untuk menjawab Tantangan abad 21
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran Kontekstual
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penilaian untuk pembelajaran Abad 21
MANAJEMEN KURIKULUM Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd PENDIDIKAN DASAR
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
BAB I PEMAHAMAN KOMPETENSI
PDGK4201 Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain   Pertemuan Ketiga.
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
SMA Negeri 1 Ngaprah Bandung, 8 September 2017
Administrasi Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
PENDEKATAN PEMBELAJARAN ( MP – 1 )
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Kurikulum 2013 Paparan Bidang Kurikulum SMP Negeri 1 Pontianak PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK Paparan.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Administrasi Pembelajaran 1 IHT SMA Negeri 1 Ngamparah Bandung, 8 September 2017 Bersama: Agus Hermawan.
Pengembangan Soal HOTS
CIVIC EDUCATION Rabiatul Adawiyah, M.Pd. Pendidikan Kewiraan UU N0.2 Tahun 1989 Alasan tidak relevan: a.Pola dan praktek pembelajaran yang indoktrinatif.
KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH GURU DAN SISWA DALAM MENGHADAPI ABAD 21 OLEH: 1. Matius Daryono Sari Juwitaningsih
3 HAL PENTING DALAM IMPLEMENTASI K-13
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2014 DR. AYUBA PANTU, M.Pd.
#Trend & Aplikasi Universitas Jambi 24 Februari 2019 PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI KETERAMPILAN ABAD 21.
IMPLEMENTASI PPK DI SEKOLAH
UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK UNGGUL DALAM PRESTASI NON AKADEMIK UNGGUL DALAM PENCAPAIAN HASIL NILAI UJIAN NASIONAL UNGGUL DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
* Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia KURIKULUM 2013 (Kompetensi,
Peran Pendidikan Keluarga dalam Mewujudkan Anak Indonesia Berkarakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016.
RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN TERINTEGRASI PPK, LITERASI, 4C, DAN HOTS REVISI KURIKULUM 2013 TAHUN PEMBELAJARAN
Transcript presentasi:

Apa yang harus dilakukan?

Seni Budaya & Keterampilan Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013 TERIMA KASIH NKRI Keberagaman SDG HAM Kualitas Hidup Lingkungan Karakter Demokrasi PA-BP PPKn Bahasa Matematika IPA IPS Seni Budaya & Keterampilan PJOK Numerasi Literasi Berpikir Kritis Kolaborasi Kreatifitas Komunikasi Konteks Kompetensi Mata Pelajaran 21st Century skills: to know, to do, to be, to live together 4C Kemampuan Belajar dan Berinovasi Literasi Digital Kecakapan Hidup Karakter Moral Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah Kreativitas dan Inovasi Komunikasi Kolaborasi Literasi Informasi Literasi Media Literasi Teknologi Fleksibilitas dan Adaptabilitas Inisiatif dan Mandiri Interaksi Lintas Sosbud Produktivitas dan Akuntabilitas Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Cinta Tanah Air Nilai2 Budi Pekerti Luhur: Jujur, Adil, Empati, Penyayang, Rasa hormat, Kesederhanaan, Pengampun, Rendah Hati, dll.

MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS? Zamroni dan Mahfudz (2009:23-29) pentingnya keterampilan berpikir kritis bagi siswa: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat akan menye-babkan informasi yang diterima siswa semakin banyak ragamnya, baik sumber maupun esensi informasinya.   siswa merupakan salah satu kekuatan yang berdaya tekan tinggi (people power), oleh karena itu agar kekuatan itu dapat terarahkan ke arah yang semestinya (selain  komitmen yang tinggi terhadap moral), maka mereka perlu dibekali dengan kemampuan berpikir yang memadai (deduktif, induktif, reflektif, kritis dan kreatif) agar kelak mampu berkiprah dalam mengembangkan bidang ilmu yang ditekuninya. siswa adalah warga masyarakat yang kini maupun kelak akan menjalani kehidupan semakin kompleks. Hal ini menuntut mereka memiliki keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya secara kritis. berpikir kritis adalah kunci menuju berkembangnya kreativitas, dimana kreativitas muncul karena melihat fenomena-fenomena atau permasalahan yang kemudian akan menuntut kita untuk berpikir kreatif. banyak lapangan pekerjaan baik langsung maupun tidak,membutuhkan  keterampilan  berpikir kritis, misalnya sebagai pengacara atau sebagai guru maka berpikir kritis adalah kunci keberhasilannya. setiap saat manusia selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan, mau ataupun tidak, sengaja atau tidak, dicari ataupun tidak akan memerlukan keterampilan untuk berpikir kritis.

MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS? Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir yang memungkinkan manusia menganalisa masalah berdasarkan data yang relevan sehingga dapat mencari kemungkinan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang terbaik Manfaat Berpikir Kritis Berpikir kritis mampu menyelesaikan masalah Berpikir kritis dapat membantu dalam pengambilan keputusan Berpikir kritis dapat membedakan antara fakta dan opini Berpikir kritis membantu kita untuk tetap tenang sekalipun dalam masalah yang sulit.

Perubahan Paradigma Pembelajaran Dari Pembelajaran Diberitahu Guru sebagai sumber utama Tekstual Berbasis Konten Parsial Jawaban Tunggal Verbalisme Mencari tahu Berbasis aneka sumber belajar Pendekatan ilmiah Berbasis kompetensi Holistik/terpadu Kebenaran jawaban multi dimensi Keterampilan aplikatif Menjadi Pembelajaran LEARNING IS A PROCESS OF BUILDING KNOWLEDGE THROUGH TRANSFORMATION OF EXPERIENCES (Kolb:1986)

Perubahan Paradigma Pembelajaran RPP 4C, Pendidikan Karakter, Literasi. Pengintegrasian

Pengembangan Pembelajaran Pembelajaran langsung (Direct Teaching) Pembelajaran tidak langsung (Indirect Teaching) Mengembangkan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking) Mengembangkan kemampuan bekerja secara ilmiah dan keselamatan diri serta lingkungan Pembelajaran Dikembangkan Karateristik Pembelajaran Karakteristik Kompetensi Dasar Kompetensi Abad ke-21 (Collaborative, Creative, Critical Thinking, Communicative) Sikap Pengetahuan Keterampilan

Model Pembelajaran Pendekatan Saintifik (5M) Bukan satu-satunya pendekatan pembelajaran. Bukan urutan langkah-langkah baku Model Pembelajaran Pendekatan Saintifik (5M) Guru diberi ruang menggunakan pendekatan/model pembelajaran lain Memberikan pengalaman Mengembangkan sikap ilmiah Mendorong ekosistem sekolah berbasis aktivitas ilmiah Menantang Memotivasi Bukan berbasis ceramah Bukan berbasis hafalan Berbasis aktivitas dan kreativitas Menginspirasi Meyenangkan Berprakarsa