Mata Kuliah Logika Informatika Teknik Informatika 54406 3 SKS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Mata Kuliah Logika Informatika Teknik Informatika 54406 3 SKS Bab II : Proposisi

Bab 2 : Proposisi Konsep Proposisi Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar (True) saja atau salah (Fals) saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah Proposisi juga disebut Statemen Ada juga yang menyebut dengan Kalkulus Proposisi

Contoh : # Matahari terbit di sebelah timur # Kucing adalah binatang berkaki empat Contoh di atas disebut proposisi sederhana, untuk menuliskan proposisi dengan cara : p : Matahari terbit di sebelah timur q : Kucing adalah binatang berkaki empat r : Budi mahasiswa Teknik Informatika

B. Proposisi Majemuk Proposisi majemuk adalah proposisi yang dibentuk dari penggabungan dua atau lebih proposisi sederhana Untuk menggabungkan dua atau lebih proposisi sederhana digunakan kata penghubung, antara lain : Tidak, Dan, Atau, Jika...maka....., Jika dan hanya jika

Misalkan ada dua proposisi sederhana yang dilambangkan dengan variabel p : Jakarta ibukota RI q : Jalan rusak maka kita dapat membuat proposisi majemuk dengan kata hubung Tidak benar Jakarta ibukota RI Jakarta ibukota RI dan Jalan Rusak ...... .....

C. Tabel Kebenaran Baik proposisi sederhana ataupun proposisi majemuk selalu mempunyai nilai kebenaran True atau Fals tapi tidak keduanya Tabel kebenaran yaitu tabel yang memuat semua kemungkinan nilai kebenaran dari proposisi sederhana maupun proposisi majemuk

Jika ada 2 buah proposisi sederhana yaitu p dan q, maka Misalkan ada n buah proposisi sederhana, maka dalam tabel kebenaran ada 2n buah kemungkinan nilai kebenaran Jika ada 2 buah proposisi sederhana yaitu p dan q, maka p q Proposisi majemuk B S

Jika ada 3 buah proposisi sederhana yaitu p , q dan r , maka Proposisi majemuk B S

Negasi (NOT) Negasi atau Ingkaran atau Penyangkalan , artinya akan menyangkal sebuah proposisi. p : Jakarta ibukota RI maka negasinya p : Tidak benar Jakarta ibukota RI Jika proposisi p bernilai T, maka negasinya p bernilai F, sebaliknya jika proposisi p bernilai F maka negasinya p bernilai T

Contoh : p : Soekarno presiden RI pertama q : Hari ini hujan r : Bunga mawar berbau harum s : Budi ganteng Tuliskan Negasinya

Jika hanya ada 1 buah proposisi sederhana yaitu p, maka negasinya

Konjungsi (DAN = AND) Konjungsi adalah proposisi majemuk yang dibentuk dari dua buah proposisi sederhana yang dihubungkan dengan kata hubung DAN dengan simbol “  “ p : Jakarta ibukota RI q : Budi anak cerdas maka Konjungsinya p  q : Jakarta ibukota RI dan Budi anak cerdas

r : Bunga mawar berbau harum s : Bunga matahari berwarna kuning maka Konjungsinya r  s : Bunga mawar berbau harum dan bungan matahari berwarna kuning Bagaimana dengan r  s : s r : (r  s) :

Nyatakan dalam bentuk simbolik dari proposisi berikut : p : pemuda itu tinggi q : pemuda itu tampan Pemuda itu tinggi dan tampan Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan Pemuda itu tidak tinggi walaupun tampan Tidak benar bahwa pemuda itu tidak tinggi dan tidak tampan Pemuda itu tampan namun tidak tinggi

Tabel kebenaran untuk Konjungsi bernilai Benar, jika proporsi ke 1 dan ke 2 bernilai Benar q p q B S

r : Bunga mawar berbau harum s : Bunga matahari berwarna kuning maka Konjungsinya r  s : Bunga mawar berbau harum dan bungan matahari berwarna kuning Buat Tabel Kebenaranya : r  s : s r : (r  s) : s  r :

Disjungsi (ATAU) Disjungi adalah proposisi majemuk yang dibentuk dari dua buah proposisi sederhana yang dihubungkan dengan kata hubung ATAU dengan simbol “  “ p : Jakarta ibukota RI q : Budi anak cerdas maka Konjungsinya p  q : Jakarta ibukota RI atau Budi anak cerdas

r : Bunga mawar berbau harum s : Bunga matahari berwarna kuning maka Disjungsinya r  s : Bunga mawar berbau harum atau bungan matahari berwarna kuning Bagaimana dengan r  s : s  r : (r  s) :

Nyatakan dalam bentuk simbolik dari proposisi berikut : p : pemuda itu tinggi q : pemuda itu tampan Pemuda itu tidak tampan atau tinggi Pemuda itu tinggi atau tidak tampan Pemuda itu tidak tinggi atau tampan Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak tampan Pemuda itu tampan atau tidak tinggi

Tabel kebenaran untuk Disjungsi bernilai Salah jika proporsi ke 1 dan ke 2 bernilai Salah q p q B S

Proposisi p atau q dapat mempunyai dua arti : Or Inklusif (OR) yaitu p = B atau q = B atau keduanya B Or Ekslusif (Ex OR) yaitu p = B atau q = B atau tidak keduanya B Ex-Or dilambangkan dengan “  “

Tabel kebenaran OR dan Ex-Or p q p q B S p q p q B S

r : Bunga mawar berbau harum s : Bunga matahari berwarna kuning maka Disjungsinya r  s : Bunga mawar berbau harum atau bungan matahari berwarna kuning Buat Tabel Kebenaranya : r  s : s  (r  s) : (r  s) : s  r :

Implikasi (Jika.....Maka.....) pernyataan : Jika ABCD belah ketupat maka diagonalnya saling berpotongan ditengah tengah ABCD belah ketupat disebut syarat cukup bagi diagonalnya untuk berpotongan ditengah tengah Diagonalnya saling berpotongan ditengah tengah disebut syarat perlu, tetapi belum cukup, Mengapa ?

Pernyataan yang berbentuk “jika p maka q” disebut Implikasi dilambangkan : p  q Pernyataan p  q dapat dibaca : Jika p maka q p berimplikasi q q jika p p mengakibatkan q p syarat cukup untuk q q syarat perlu untuk p

Pernyataan yang berbentuk “jika p maka q” disebut Implikasi dilambangkan : p  q Contoh : p : hari hujan q : tanaman akan tumbuh subur Jika hari hujan maka tanaman akan tumbuh sebur

Jika tekanan gas diperbesar, mobil melaju kencang Es yang mencair dikutub mengakibatkan permukaan air laut naik Orang itu mau bekerja, jika ia diberi ongkos jalan Anda dapat memperoleh SIM hanya jika berusia 17 tahun

p : Anda berusia 17 tahun q : Anda dapat memperoleh SIM Nyatakan dalam simbol dari pernyataan berikut : Syarat cukup agar anda dapat memperoleh SIM adalah anda berusia 17 tahun (q  p) Anda tidak dapat memperoleh SIM bilamana anda belum berusia 17 tahun (p  q)

Tabel kebenaran untuk Implikasi bernilai Salah jika proporsi ke 1 bernilai B dan ke 2 bernilai Salah (BSS) p q p q B S

Contoh : p : matahari bersinar q : udara terasa hangat r : permukaan airlaut naik Buatlah Tabel kebenaran dari pernyataan berikut : a. (pq)  (rq) b. (pq)  (rp) c. (pr)  (qr)

5. Bi Implikasi (p Jika & Hanya Jika q) pernyataan : Saya memakai mantel jika dan hanya jika saya merasa dingin Pengertian pernyataa itu adalah : Jika saya memakai mantel maka saya merasa dingin dan Jika saya merasa dingin maka saya memakai mantel Terlihat saya memakai mantel adalah syarat perlu dan cukup bagi saya merasa dingin dan sebaliknya

Pernyataan yang berbentuk “ p jika dan hanya jika q” atau pernyataan bersyarat ganda disebut Bi Implikasi p  q p jika dan hanya jika q berarti : Jika p maka q dan jika q maka p, sehingga p syarat perlu dan cukup bagi q dan sebaliknya

Anda membeli es krim jika dan hanya jika udara di luar panas sama saja dengan Jika udara di luar panas maka saya membeli es krim dan jika anda membeli es krim maka udara di luar panas Anda naik jabatan jika anda punya koneksi dan anda punya koneksi jika anda naik jabatan Sama saja dengan

Tabel kebenaran untuk Bi Implikasi bernilai Benar jika proporsi ke 1 dan ke 2 bernilai Sama q p q B S

Contoh : p : matahari bersinar q : udara terasa hangat r : permukaan airlaut naik Buatlah Tabel kebenaran dari pernyataan berikut : a. (pq)  (rq) b. (p q)  ( rp) c. (p r)  (qr)

D. Ekivalensi Logika Dua buah proposisi yaitu : P(p, q, r, ....) dan Q(p, q, r, ....) disebut ekivalen atau equel (logically equivalent) dinotasikan : P(p, q, r, ....)  Q(p, q, r, ....) Jika kedua proposisi tersebut mempunyai Tabel Kebenaran yang sama Contoh : (pq)  p  q

Contoh : Tidak benar bahwa mawar berwarna merah dan violet berwarna biru Eqivalen dengan Mawar tidak berwarna merah atau violet tidak berwarna biru Apakah pq  p  q eqivalen ? Apakah (pq)(qp)  pq eqivalen ? Tunjukan dengan Tabel

a. Tautologi Tautologi adalah proposisi yang selalu bernilai Benar. Misal : Junus masih bujang atau junus bukan bujang Jika p = Junus masih bujang, maka p = Junus bukan bujang, Tabel kebenarnya adalah :

Tabel Kebenaran p  p p p p  p B S Tabel Kebenaran p  p bernilai selalu Benar, maka proposisi p  p disebut Tautologi

Contoh Tautologi a. p  (p  q) b. (p  q)  (q  p) c. (p  q)  (p  q) d. (q  p) e. p  (p  q) Tunjukan dengan Tabel Kebenaran

b. Kontradiksi Kontradiksi adalah proposisi yang selalu bernilai Salah. Misal : Pratiwi seorang mahasiswa dan bukan mahasiswa Jika p = Pratiwi seorang mahasiswa, maka p = Pratiwi bukan mahasiswa Tabel kebenarnya adalah :

Tabel Kebenaran p  p p p p  p B S Tabel Kebenaran p  p bernilai selalu Salah, maka proposisi p  p disebut Kontradiksi

Contoh Kontradiksi a. (p  q)  (p  q) b