Permintaan dan Penawaran

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM (ESDA)
Advertisements

Penentuan Harga Bayangan Output dan Input
EKONOMI INTERNASIONAL
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
MATERI EKONOMI MONETER PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
EKONOMI INTERNASIONAL I
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
PARADOX LEONTIEF (WASSILY LEONTIEF)
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL : Teori Klasik
Pengantar Ilmu Ekonomi
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
BAGIAN VII PEREKONOMIAN DUNIA
EKONOMI INTERNASIONAL
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro kuliah ke 1
TEORI EKONOMI MIKRO Lanjutan PERTEMUAN 2.
INTERNATIONAL ECONOMICS
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (TEORI MODERN DAN TEORI ALTERNATIF)
EKONOMI INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
EKONOMI INTERNASIONAL
GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL
Ekonomi internasional
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PENDAHULUAN Muh. Yunanto, SE., MM.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pertemuan ke-10 PEREKONOMIAN TERBUKA
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ## Raswan Udjang ##
Tugas Bisnis Internasional Teori Perdagangan Internasional
Perpindahan Faktor Produksi Antar Negara
TEORI LOKASI BIAYA MINIMUM
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (TEORI MODERN DAN TEORI ALTERNATIF)
TEORI NILAI TUKAR (KURS)
BAGIAN VII PEREKONOMIAN DUNIA
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
PEMANFAATAN TANAH PERKOTAAN (Individual VS Kolektif)
Ekonomi internasionAL
PERTEMUAN 9.
Persekutuan Pabean dan Free Trade Area
PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR- FAKTOR PRODUKSI
Teori Hecskher-Ohlin.
GENERAL EQUILIBRIUM TEORI EKONOMI MIKRO.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
REVIEW LECTURE 1 Apa itu ekonomi internasional?
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
TEORI EKONOMI MIKRO HARGA PASAR.
TEORI LOKASI EKONOMI REGIONAL Oleh :
PENDAHULUAN Dadan Rukandar, SE., MM.
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM (ESDA)
EKONOMI MANAJERIAL.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Peranan Sektor Industri di Indonesia
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
PENDAHULUAN Andre Prasetya Willim, S.E.,M.M.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
05 Ekonomika Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran -Kegagalan Pasar
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
TEORI-TEORI PERDAGANGAN & INVESTASI INTERNASIONAL
Pertemuan 1 Konsep Ekonomi.
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS TERBUKA
Bab 1 MODEL EKONOMI & OPTIMISASI EKONOMI
KEBIJAKAN INTERNASIONAL ZAHRINA NATASHA R.J. SEKAR AMARYLIS MUHAMMAD FARHAN.
Berpikir Sejenak Amatilah kondisi kalian saat ini dan lingkungan sekitar, adakah barang yang kalian pakai saat ini buatan luar negeri? Mengapa suatu negara.
Pasar Persaingan Monopolistik. Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen.
Transcript presentasi:

Permintaan dan Penawaran Kurva Tawar Menawar

Pada gambar A sebelum adanya perdagangan, negara I akan memproduksi dan mengkonsumsi pada titik A dengan harga P1 sedangkan negara II akan memproduksi dan mengkonsumsi pada harga P3 Setelah hubungan perdagangan berlangsung maka harga komoditi X akan berkisar antara P1 dan P3 Jika harga yang berlaku diatas harga P1 maka jumlah yang diproduksi negara I akan lebih besar dari jimlah permintaan negara I, kelebihan produksi ini kemudian di ekspor ke negara II

Karena harga yang brlaku lebih kecil dari harga di negara II maka negara II akan mengalami peningkatan permintaan sehingga melebihi kemampuan produksi negara II Titik A* pada kurva S pada gambar B merupakan kurva penawaran ekspor negara I dan B* dan E’ pada gambar B adalah kuantitas X yang akan diekspor negara I jumlahnya sama dengan BE pada gambar A Jika harga X lebih besar dari P2 maka kuantitas ekspor komoditi X yang ditawarkan akan melebihi permintaan impor dan kalau harga dibawah P2 maka jumlah ekspor akan lebih kecil dari permintaan impor

Kepemilikan Faktor Produksi dan Teori Hecksher – Ohlin (H.O) Teori ini menekankan saling keterkaitan antara perbedaan proporsi faktor – faktor produksi antar negara dan perbedaan proporsi penggunaannya dalam memproduksi berbagai macam barang Teori ini sering disebut sebagai teori proporsi faktor ( factor – proportion theory)

Modifikasi teori H-O terhadap teori klasik meliputi antara lain : 1. Pengaruh ongkos transportasi yang dalam teori klasik dianggap tidak ada atau nol. 2. Pemakaian tiga faktor produksi neoklasik; tanah, modal dan tenaga kerja sebagai ganti tenaga kerja saja, karena itu mengubah konsep keuntungan alami dan keuntungan yang dikembangkan.

3. Pemberian arti ongkos sebagai harta faktor faktor produksi dalam uang sebagai pengganti teori nilai berdasarkan tenaga kerja. 4. Menitikberatkan pentingnya pengertian tentang produk yang saling ketergantungan dan pasar serta harga faktor produksi lain yang mendorong perdagangan.

Sehingga memberi jangkauan analisis yang jauh lebih luas dibandingkan dengan teori klasik yang lebih menitikberatkan pada perdagangan barter. 5. Perdagangan akan mempengaruhi harga harga yang harus dibayar untuk berbagai faktor produksi yang dipakai dalam menghasilkan barang barang yang diekspor. Jadi asumsi bahwa distribusi pendapatan konstan tidak lagi digunakan.

Asumsi asumsi teori H.O: Hanya ada dua negara, 2 komoditi dan 2 faktor produksi Tingkat tkhnologi yang digunakan ke dua negara tersebut adalah sama Komoditi X bersifat labor intensive dan komoditi Y bersifat capital intensive Kedua komoditi sama sama diproduksi berdasarkan skala hasil yang konstan (constant scale of return) Selera permintaan konsumen di kedua negara persis sama Terdapat kompetisi sempurna dalam pasar Terdapat mobilitas faktor yang sempurna dalam masing masing negara namun tidak ada mobilitas faktor antar negara Tidak ada biaya transportasi, tarif dan hambatan lainnya Semua faktor produksi dipergunakan secara penuh

Theorema H.O atau teori kepemilikan faktor (Factor endowment theory) Sebuah negara akan mengekspor komoditi yang produksinyalebih banyak menyerap faktor produksi yang relatif melimpah dxan murah di negara itu dan dalam waktu bersamaan akan mengimpor komoditi yang produknya memerlukan sumber daya yang relatif langka dan mahal di negara itu

Intensitas faktor (Factor Intensity) Sebagai contoh untuk memproduksi Y dibutuhkan 2K dan 2L, untuk memproduksi X dibutuhkan 1K dan 4L, maka kalau kita bandingkan rasio K/L nya maka: Y = K/L = 2K/2L = 1 X = K/L = 1K/4L = ¼ Rasio K/L untuk Y > K/L untuk X maka kesimpulannya komoditi Y lebih banyak membutuhkan modal (Capital intensive) sedangkan X bersifat labor intensive

Jika untuk memproduksi X diperlukan 3K dan 12L maka rasio K/L 3K/12L = ¼ Maka rasio K/L untuk Y > K/L untuk X maka Y bersifat capital intensive dan X bersifat labor intensive

Y Negara 2 Negara ! X

Pada grafik batas kemungkinan produksi untuk negara 1 dan 2, negara 1 padat karya untuk produksi X. Negara 1 dan 2 memiliki selera yang sama maka memiliki peta indifferen yang sama pula Negara 1 memiliki keunggulan komparatif dalam produksi X dan negara 2 dalam produksi Y

Leontiev Paradox Koreksi leontief terhadap teori H-O: Adanya kelemahan pada teori H-O dimana tidak mempertimbangkan perbedaan labor cost dan capital cost dalam penggunaan kedua input pada negara yang berbeda Studi empiris Leontief ( 1953); Perdagangan Internasional Amerika mengarah kepada padat karya Ternyata dengan membandingkan data ekspor dan impor Amerika, Modal digunakan lebih banyak sebagai substitusi impor daripada ekspor sedangkan tenaga kerja lebih banyak substitusi ekspor daripada substitusi impor

Kelemahan teori ini adalah: Leontief tidak membicarakan masalah penggunaan sumber daya alam dari masing masing negara. Yang seharusnya SDA tidak bisa dihilangkan dari perhitungan yang sebenarnya Pertimbangan Pembuktian Leontief: Kekeliruan statistik, pengambilan data yang tidak representatif Kondisi permintaan Proteksi yang tinggi sebagai upaya perlindungan produk dalam negeri Kualitas tenaga kerja Amerika yang efisien dibanding negara lain yang memiliki tenaga kerja yang melimpah

Stopler - Samuelson Dalam artikel berjudul proteksi dan upah riil ( 1941); menjamin bahwa perdagangan bebas dalam kondisi normal setelah masa transisi dari proses penyesuaian dengan pemisahan pemisahan yang menguntungkan setiap orang Pembuktian Samuelson bahwa siapa yang mensuplai faktor produksi yang jarang, akan memperoleh keuntungan pendapatan riil dalam nilai absolut dan merangsang proteksi yang menghambat impor. Secara keseluruhan konsumen akan rugi tapi tenaga kerja memiliki ransangan domestik untuk mencari perlindungan tarif terhadap barang barang padat karya