Kalimat Efektif.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALIMAT BAHASA INDONESIA
Advertisements

Kalimat Efektif Neneng Sri Wulan.
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
PENYUSUNAN KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF.
KALIMAT EFEKTIF YUNIASIH.
KALIMAT EFEKTIF DAN PERMASALAHANNYA
Menyusun Kalimat dalam Surat
SATUAN KALIMAT DALAM KARANGAN ILMIAH
KALIMAT EFEKTIF Dosen: Helena Rebecca.
BAB 10 KALIMAT EFEKTIF Kesepadanan dan Kesatuan Keparalelan
KALIMAT.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT EFEKTIF.
Kalimat Efektif.
Hal Ihwal Bahasa Baku.
KALIMAT EFEKTIF.
KELOMPOK IV  Disusun Oleh: 1. Hayah Fauziah( ) 2. Muhamad Rizqillah A.( ) 3. Noneng Tuti Alawiyah( ) 4. Nuriyatul Aliyah ( )
Kalimat Efektif BAHASA INDONESIA
KALIMAT.
Kalimat Efektif.
Paragraf.
PEMAKAIAN KALIMAT.
RAHMAYANI ( ) RIA ASTRI HARAHAP ( ) RUBEN NUARI ( ) SRI ERLIANI GURNING ( ) SUTRIA PUTRI WAHYUTI ( ) Kelompok.
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
Syarat kalimat efektif Kasus kalimat tdk efektif
KALIMAT EFEKTIF Yanti Trianita S.I.Kom.
PERTEMUAN 3 DAN 4.
Klasifikasi Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi final (kalimat lisan), dan secara aktual ataupun.
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif (kesepadanan unsur gramatikal)
By: Trisna Andarwulan, S.S., M.Pd
Kelompok 4 KALIMAT EFEKTIF
Syarat kalimat efektif Kasus kalimat tdk efektif
KESANTUNAN KALIMAT RINI ASTUTI S.I.Kom., MM.
Danang Wahyu Utomo TATA KALIMAT Danang Wahyu Utomo
KALIMAT Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Kesantunan Kalimat Kehematan Kecermatan Kesejajaran Keharmonisan
Kalimat Efektif.
KALIMAT EFEKTIF Felicia N. Utorodewo.
KALIMAT Pertemuan Ke-6.
Modul 2 Kegiatan Belajar 1
KALIMAT EFEKTIF.
KALIMAT oleh: SYAHRUL.
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
Ragam Kalimat BAHASA INDONESIA
KALIMAT EFEKTIF.
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
KALIMAT EFEKTIF Kalimat yang benar yang jelas sehingga apa yang ingin disampaikan dapat dipahami pembaca. Ciri-ciri kalimat: Kesepadanan; Kesejajaran;
Selamat Pagi.
KALIMAT EFEKTIF
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
HAKIKAT FRASA, PEMBAGIAN FRASA DAN HAKIKAT KLAUSA
Bntuk kelompok yang terdiri atas 4-5 anggota.
Apa yang anda banyangkan ketika mendengar kata “menulis”?
Kalimat efektif Persentase Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pertemuan 7 KALIMAT.
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada.
KALIMAT EFEKTIF Kalimat yang benar yang jelas sehingga apa yang ingin disampaikan dapat dipahami pembaca. Ciri-ciri kalimat: Kesepadanan; Kesejajaran;
KALIMAT EFEKTIF Kesepadanan dan Kesatuan Keparalelan
Paragraf dan Pengembangannya
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Efektif.
KALIMAT EFEKTIF Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti.
Jonter Pandapotan Sitorus, M.Pd.
Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni
KALIMAT EFEKTIF.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA WAGIATI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Transcript presentasi:

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik. Menurut Parera (Ekosusilo,1995:63) kalimat dikatakan efektif apabila didukung oleh: kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis; keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu; ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama; kehematan dalam pilihan kata; kevariasian dalam penyusunan kalimat; kelogisan.

Setiap kalimat mayor harus memiliki subjek dan predikat. Kesepadanan Kesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa untuk mendukung gagasan atau ide yang dikandung, untuk itu yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut. Setiap kalimat mayor harus memiliki subjek dan predikat. contoh: Mereka membicarakan masalah batas studi. Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi oleh kata mereka, fungsi P diisi oleh kata membicarakan, dan fungsi O diisi oleh frasa masalah batas studi.

Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimat contoh: Ia meninggalkan kelas ketika kuliah sedang berlangsung. Ide pokok dari kalimat di atas adalah ia meninggalkan kelas. Apabila ide pokok yang dimaksud adalah kuliah sedang berlangsung maka kalimat di atas menjadi berikut ini. Kuliah sedang berlangsung, ketika ia meninggalkan kelas.

Keparalelan Keparalelan adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa atau konstruksi bahasa yang sama dalam susunan serial, dapat juga dikatakan sebagai kesejajaran pengungkapan ide-ide dalam suatu kalimat.

contoh: Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa Filipina. atau Dihapuskannya pangkalan asing dan ditariknya kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat terwujudnya cita-cita segenap bangsa Filipina.

Ketegasan dan Keutamaan Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan, seorang penulis harus memperhatikan posisi bagian yang diutamakan. Hal itu dapat ditempuh dengan: Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat, contoh: Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada kesempatan yang lain. atau Pada kesempatan yang lain masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan.

Mengulang gagasan yang penting, contoh: Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kita maka perlu kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran agama, kesadaran bermasyarakat, dan kesadaran berbudaya. Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yang lain, Perusahaan menghendaki perbaikan secara menyeluruh bukan setengah-setengah.

Menekankan gagasan yang penting dengan partikel –lah contoh: Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

d. Kehematan Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorang penulis dapat berhemat dalam pemakaian kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain. Kehematan ini menyangkut gramatikal dan makna kata.

Kehematan dapat ditempuh dengan cara Menghindari pengulangan subjek kalimat contoh: Mereka naik pentas begitu mereka tiba. (ada pengulangan S) Mereka naik pentas begitu tiba.(tanpa pengulangan)

2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dan tahun. contoh: Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan September tahun 1965. Kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut. Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965.

Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihan Menghindari pemakaian hipernim contoh: Pakaiannya berwarna merah menyala. Pakaiannya merah menyala.(hemat) Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihan Walaupun sakit, tetapi ia berangkat juga. Walaupun sakit, ia berangkat juga.

Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata-kata yang memiliki makna sama) contoh: Kita harus belajar dari Jepang agar supaya dapat maju dan berkembang. Kalimat di atas diperbaiki menjadi berikut ini. Kita harus belajar dari Jepang agar dapat maju dan berkembang. atau Kita harus belajar dari Jepang supaya dapat maju dan berkembang.

Variasi Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan menjemukan, diperlukan adanya variasi. Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut. Variasi penggunaan kata contoh: Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa. (monoton) Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa.(variatif)

Variasi dalam pembukaan kalimat Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu diletakkan di awal kalimat. contoh: Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung. Penggunaan frasa verbal : Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya. Penempatan klausa anak kalimat : Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.

f. Kelogisan Kambing sangat senang bermain hujan. Ibu memakan rumput. Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki. Tumpukan uang itu terdiri atas pecahan ribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluh ribuan, dua puluh ribuan. Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempat kami persilakan. Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan, selesailah makalah ini tepat pada waktunya.