KETELADANAN RASULULLAH SAW
DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKKAH Pada suatu hari, kedengaranlah oleh beliau bunyi suara dari langit lalu diangkatnya kepala kelihatan oleh beliau malaikat jibril. Dan jibril menyampaikan firman Allah Kepada Rasulullah SAW yang artinya “Hai orang orang yang berselimut! Bangun dan beri ingatlah! Hendaklah engkau besarkan Tuhan! Dan bersihkanlah pakaianmu! Jauhilah perbuatan dosa! Janganlah engkau memberi karena hendak mendapat balasan banyak! Hendaklah engkau sabar karena tuhanmu! (Q.S. Muddatsir: 1 – 7).
DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MAKKAH Tahapan Dakwah Rasulullah Kaum Quraisy Mulai Menentang Rasulullah Faktor Faktor yang Mendorong Kaum Quraisy Menentang Seruan Islam Kaum Muslim Hijrah untuk Mencari Suaka ke Negeri Habsy Memusuhi Rasulullah SAW Hamzah dan Umar Ibnu Khatab Masuk Islam Memboikot Bani Hasyim Abu Thalib dan Khadijah Wafat Quraisy Semakin Ganas Muhammmad Pergi ke Thaif
TAHAPAN DAKWAH RASULULLAH Rasulullah berdakwah dengan cara menyeru keluarga dan sahabat sahabat beliau yaitu sebagai berikut: Fase Pertama ada beberapa orang yang mendapat seruan nabi yaitu Istri beliau, Ali putera paman beliau, Zaid sahaya beliau. Kemudian Rasulullah menyerukan abu bakar sehingga Abu bakar dikenal dengan nama “Assabiqunal Awwalun” (orang yang lebih dahulu masuk islam) Fase kedua yaitu dengan menyeru abdul muthalib Fase ketiga yaitu setelah rasulullah menyerukan kepada semua famili mulailah beliau menyeru secara terang terangan kepada segenap manusia untuk agama islam
KAUM QURAISY MULAI MENENTANG RASULULLAH Seruan Rasulullah SAW telah diketahui oleh kaum Quraisy , mereka tidak mengira bahwa dakwah Rasulullah terhadap islam akan sangat pesat dan dapat diterima oleh masyarakat. Kemudian kaum quraisy mulai menyatakan tantangannya dan berkonfrontasi terhadap agama islam yang baru didakwahkan oleh Rasulullah SAW. Dan kaum Quraisy berusaha menghentikan tindakan Rasulullah dengan cara apapun.
FAKTOR FAKTOR YANG MENDORONG KAUM QURAISY MENENTANG SERUAN ISLAM Persaingan perebutan kekuasaan Persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya Takut dibangkitkan kembali Taklid kepada nenek moyang Konfrontasi kaum quraisy terhadap islam
KAUM MUSLIM HIJRAH UNTUK MENCARI SUAKA KE NEGERI HABSY Kaum muslim berhijrah untuk mencari suaka ke negari habsyi karena rasul mengetahui bahwa raja habsyi seseorang yang adil tidak pernah teraniaya disana. Peristiwa ini terjadi pada tahun kelima sesudah nabi diutus menjadi rasul. Rombongan pertama yang berangkat ke negeri habsyi terdiri atas 10 orang laki laki dan 4 orang permpuan. Akan tetapi jumlah tersebut semakin banyak hingga sampai seratus. Diantaranya Usman bin Affan beserta istrinya Rukayah, Putera nabi Zubair Ibnu Awwam, Aburrahman Ibnu Auf, dan Ja’far Ibnu Abi Thalib dan juga kaum muslimin dapat di terima dengan baik dan mendapat penghormatan yang besar.
MEMUSUHI RASULULLAH SAW Hijrah kaum muslim ke negeri habsy menggoncangkan kaum quraisy. Mereka berkeyakinan dengan hijrahnya itu akan mejadi malepetaka bagi kaum quraisy yaitu peribadatan kepada Allah akan menang dan dapat mengalahkan patung patung. Pada saat itu mereka berupaya untuk membangun gerakan untuk mencoba menindas atau membujuk Rasulullah menghentikan ajaran agama itu dengan cara merayu nabi dengan segala cara dijanjikannya oleh kaum quraisy, akan tetapi nabi menolak dengan tegas. Karena itu dengan keputusan nabi yang menolak dengan tegas kaum quraisy melakukan dengan berbagai macam cara seperti penganiayaan dan siksaan.
HAMZAH DAN UMAR IBNU KHATAB MASUK ISLAM Waktu Rasulullah sedang giat bertabliq untuk menyeru kepad agama islam, di samping tindakan kaum quraisy yang sangat menentang dakwah Rasulullah, 2 orang pahlawan Quraisy masuk islam yaitu hamzah ibnu muthalib dan umar ibnu Khattab. Dengan masuknya kedua orang tersebut ke dalam agama islam menimbulkan reaksi yang kuat dari kaum quraisy karena mereka berkeyakinan bahwa agama islam telah mulai menarik perhatian orang orang yang terkenal kuat seperti Hamzah dan Umar
MEMBOIKOT BANI HASYIM Permusuhan kemudian mengambil bentuk baru, mengetahui kaum quraisy mengetahui bahwa kekuatan Muhammad bersumber pada keluarganya dan para pengikutnya. Para kaum quraisy melakukakan pemboikotan terhadap bani Hasyim yang amat kejam sampai mengalami menderita kesengsaraan, kelaparan dan kemiskinan dengan cara tidak ada akan mengadakan perkawinan, tidak ada jual beli, tidak bicara, tidak menziarahi orang sakit, serta mengantarkan yang meninggal ke kuburanya terhadap bani Hasyim.
ABU THALIB DAN KHADIJAH WAFAT Beberapa bulan kemudian secara tiba tiba sekali dalam satu tahun saja muhammad mengalami duka cita yang sangat menekan perasaan, yakni kematian abu thalib dan khadijah. Kejadian ini menjadi pengaruh yang begitu besar bagi muhammad yang begitu sedih, pedih menusuk jiwanya. Dua peristiwa ini akan meninggalkan luka parah dalam diri orang yang mana kuatnya akan menusukkan racun putus asa kedalam hatinya. Sehingga pada tahun tersebut disebut dengan “amul husni”
QURAISY SEMAKIN GANAS Setelah kehilangan kedua orang yang selalu membelanya, Muhammad melihat kaum quraisy semakin keras mengganggu nya. Hal ini paling ringan di antaranya ialah ketika seorang pandir quraisy mencegat di tengah jalan lalu menyiramkan tanah ke atas kepalanya. Dan kemudian Muhammad pulang dengan tanah yang di kepala itu. Dengan rasa yang pilu dalam hati fatimah pun sampai menangis. Akan tetapi Nabi SAW berkata kepada anaknya yakni Fatimah. “jangan menangis anakku”, “sesungguhnya Allah akan melindungi Ayahmu”.
MUHAMMMAD PERGI KE THAIF Sesudah peristiwa ganguan quraisy kepada Muhammad semakin menjadi jadi. Beliau merasa tertekan sekali, terasing seorang diri, beliau pergi ke Thaif dengan tiada orang yang mengetahuinya. Beliau pergi dari Thaif, berlindung pada sebuah kebun kepunyaan Utba dan Syaiba anak anak Rabi’a. Segala gangguan yang diberikan kepada Muhammad tidak mengurangi kemauan Muhammad menyampaikan dakwah islam kepada kabilah kabilah arab, pada musim ziarah, ia mengenalkan diri dan mengajak mereka mengenai arti kebenaran.
SUBTANSI DAKWAH RASULULLAH SAW Dalam menghadapi masyarakat di daerah mekkah dan sekitarnya terutama kaum Quraisy yang masih mengenal peribadatan kepada selain Allah. Rasulullah mengajak beberapa hal yaitu: Mengesakan Allah SWT Meninggalkan penyembahan tehadap berhala menuju menyembah Allah SWT
STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW Melakukan dakwah secara sembunyi sembunyi yang hanya ditujukan kepada keluarga dan orang orang yang sudah kenal baik Dakwah secara terang terangan baik pada kalangan keluarga maupun masyarakt umum Dakwah dengan cara kondusif atau mendatangi rumah rumah warga yang baik Hijrah atau mencari suaka di negeri lain yang dianggap lebih aman untuk mencari perlindungan disamping untuk berdakwah
TERIMA KASIH