Indikator produktivitas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN LANGSUNG
Advertisements

PENYELARASAN SOP SOP 07 : PENELAAHAN MUTU.
AUDIT MANUFAKTUR (MANUFACTURING AUDIT)
V. PENGANGGARAN BISNIS ANGGARAN SEBAGAI PERALATAN MANAJEMEN (ADMINISTRASI BISNIS) ANGGARAN ATAU BUSINESS BUDGET adalah salah satu bentuk dari berbagai.
Disusun oleh: Hesty Utami Pratiwi ( ). Saat ini masyarakat atau konsumen telah memahami pentingnya pengendalian kualitas untuk spesifikasi dari.
Kelompok 2 Murniyati Deby W
SISTEM PENGEMBANGAN KARIR Aparatur Negara
SELAMAT SIANG.
Persiapan dan Peran Perekam Medis Dalam Menghadapi Jabatan Fungsional Profesi Perekam Medis Sugeng, SKM.
MANAJEMEN MATERIIL Disampaikan oleh : Parsiyo, S.IP. MM.
TUNJANGAN KINERJA DAERAH TUNJANGAN KINERJA DAERAH
ma2 PELAKSANAAN MANAJEMEN AUDIT YANG EFEKTIP
Pertemuan 4 BIAYA BAHAN DAN TENAGA KERJA SERTA PENGENDALIANNYA
BKD KOTA DUMAI 2015 PERATURAN WALIKOTA NOMOR 41 TAHUN 2015
PENYUSUNAN DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
ANALISIS & EVALUASI JABATAN
BAB 8 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Metode Penelitian Ilmiah
Materi – 03 Sistem Kantor.
PENDAHULUAN Penelitian kerja dan analisa metode kerja memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan akan diselesaikan Aplikasi prinsip dan teknik.
PENYUSUNAN PENILAIAN INDEKS KINERJA INDIVIDU BAGI PERAWAT, PENUNJANG MEDIS DAN PEGAWAI NON MEDIS DI RSUP DR. SARDJITO.
FORMULASI/INDIKATOR PENGUKURAN INDEKS INOVASI DAERAH
Oleh: Iman Rahmat Gunawan
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
METODE & PENGUKURAN KERJA
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
MODUL 11. Analisa & Perancangan Kerja 1. Tujuan Instruksional Khusus
MODUL 10. PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
MODUL 13. Analisa & Perancangan Kerja
Perhitungan angka kredit tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar 2
PENGELOLAAN UNSUR PENUNJANG PEMERIKSAAN
METODE PENGUKURAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX)
Manajemen Pergudangan
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
MODUL 12. Analisa & Perancangan Kerja
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
KONSEP PRINSIP DAN PENDEKATAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
Prosedur Pelayanan Gambaran umum untuk karyawan tentang cara kerja (langkah,tata urutan kerja) yang harus dilakukan , yang dapat dipakai sebagai pegangan.
PENGUKURAN KERJA MANAJEMEN OPERASIONAL
RENSTRA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 54 TAHUN 2010
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
Pengukuran Kinerja Manajemen
ILMU DASAR DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
Strategi Peningkatan Akreditasi Sekolah Dasar
03 ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Biaya Mutu dan Akuntansi untuk Kehilangan dalam Proses Produksi
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
EVALUASI KEPALA MADRASAH, GURU, DAN STAF
HASIL EVALUASI BELAJAR
Kriteria.
PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
PENGAWASAN PERTEMUAN 5.
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia tahun 2017
PENGUKURAN WAKTU : waktu baku penyelesaian pekerjaan
Pengendalian manajemen proyek
SOSIALISASI PENILAIAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2018
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK ( PWS-KIA )
CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
SOSIALISASI PENERAPAN SOP (STANDAR OPERATION PROCEDURE) WHAT SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam.
CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
Contoh penyusunan skp.
Oleh : Susi Hardjati Materi 2. Sistem Kantor 1.Konsep Sistem 2.Urgensi Sistem Kantor 3.Pengertian Sistem Kantor 4.Karakteristik Sistem Kantor 5.Tujuan.
KUANTITAS DAN KUALITAS DATA ASN
Transcript presentasi:

Indikator produktivitas - 300 300 3. Bobot, yaitu besarnya bobot dari tiap kriteria produktivitas terhadap total produktivitas Jumlah bobot dari tiap kriteria adalah 100 1. Nilai, merupakan perkalian tiap skor dengan bobotnya 2. Indikator Produktivitas, merupakan jumlah dari tiap nilai Indeks Produktivitas (IP) maka dihitung sebagai prosentase kenaikan/penurunan terhadap performansi sekarang. Karena performansi sekarang = 300, Indeks Produktivitas adalah Indikator produktivitas - 300 300 IP = x 100% Contoh : MODUL VI PENGAWASAN WAKTU KERJA Untuk dapat melakukan pengawasan produksi dengan baik, dibutuhkan suatu tolak ukur atau acauan yang jelas mengenai Waktu Kerja maupun Waktu Proses Standar. Dengan demikian pengawasan produksi dan tingkat produktivitas kerja dalam pelaksanaan produksi dapat diketahui dengan benar. Dengan adanya ketentuan waktu kerja atau waktu proses standar, maka diharapkan usaha-usaha nyata yang dilakukan dalam perbaikan tingkat produktivitas kerja menjadi lebih terukur dan bernilai tambah.Agar ketentuan ini dapat berjalan dengan baik maka manajemen harus menetapkan ketentuan tersebut secara resmi diberlakukan dan dilaksanakan secara seragam pada setiap departemen produksi. Ketentuan pengawasan waktu kerja merupakan dasar untuk melakukan penilaian atau pengukuran pemanfaatan waktu kerja dalam menghasilkan produk. Penilaian atau pengukuran pemanfaatan waktu kerja ini melakukan penilaian berdasarkan satuan waktu. Arah dan tujuannya adalah : 1. 2. Keseragaman pemahaman pentingnya pelaksanaan pemanfaatan waktu untuk bekerja yang akan mempermudah melakukan pengawasan produksi Keseragaman pemahaman penggunaan rumusan-rumusan yang digunakan dalam menghitung waktu kerja untuk mempermudah penilaian waktu kerja http://www.mercubuana.ac.id

NG WAKTU DINAS IDEAL WAKTU DINAS WAKTU KERJA WAKTU STANDAR WAKTU NORMAL WAKTU RATA-RATA ABSENSI WKT TDK KERJA KELONGG PENGWSN KELONGG DASAR PENYESU AIAN WKT UTAMA WKT PENDUKU NG Gambar 1. Struktur Kerja Sedangkan mengenai status karyawan khususnya yang menyangkut karyawan di bagian produksi, langsung ataupun tidak langsung terdiri dari posisi (golongan/jabatan) dan bidang pekerjaan. Karyawan langsung adalah karyawan yang berhubungan langsung dengan proses operasi pembantu produksi. Karyawan langsung ini merupakan karyawan tanpa jabatan termasuk assisten kepala kelompok. Bidang pekerjaan yang ditangani oleh karyawan ini meliputi : a. Preparation b. Assemblig (main/final) c. Inspection/Testing d. Packing Karyawan tidak langsung adalah karyawan yang tidak berhubungan secara langsung dengan proses operasi pembuatan produk. Karyawan tidak langsung ini menduduki posisi baik sebagai kepala kelompok maupun kepala sub seksi Bidang pekerjaan yang ditangani terdiri dari : - Pendukung Pengendalian Engineering Rumusan yang digunakan didalam pengawasan waktu ini terdiri dari : http://www.mercubuana.ac.id

Besarnya nilai faktor penyesuaian dapat dietapkan berdasarkan kriteria berpengalaman biasa dalam kondisi standar dengan konsentrasi yang baik, metoda kerja tertentu pada spesifikasi mutu yang telah ditetapkan. Penerapan waktu proses standar disini adalah dengan cara langsung menggunakan jam henti (stopwatch), bedasarkan rumusan di bawah ini : Ws = Wn x ( 1 + A ) Wn = Wr x p Dimana : Ws = waktu standar Wn = waktu normal P A = faktor penyesuaian = faktor kelonggaran Besarnya nilai faktor penyesuaian dapat dietapkan berdasarkan kriteria kecepatan pekerja dalam melakukan operasi, kemudian ditetapkan nilainya dalam bentuk persentase sebagai berikut : Dimana untuk pekerja yang bekerja dengan cara - mempercepat pekerjaan bekerja normal P>1 P=1 - memperlambat pekerjaan P < 1 Waktu rata-rata diperoleh dari hasil pengukuran dengan stopwatch yang merupakan hasil pembagian antara total waktu pengukuran dengan banyaknya pengukuran yang dilakukan dalam suatu proses atau stasiun kerja. Kelonggaran dasar diperoleh dari hasil pengamatan berupa prosentase kelonggaran yang diberikan kepada masing-masing pekerja dalam melakukan pekerjaannya karena adanya kebutuhan pribadi, beban kerja dan lingkungan kerja sesuai dengan kondisinya. Tindak lanjuut dari penetapan waktu proses standar diperlukan pengawasan waktu proses standar dalam bentuk pedoman dan tata cara pengawasan. Waktu proses standar yang ditetapkan ini harus ditentukan masa berlakunya sebab kondisi kerja akan selalu berubah mengikuti perubahan waktu. Selain waktu proses standar juga perlu pendataan atau perhitungan yang terus menerus terhadap kenyataan waktu proses sebagai pembanding waktu proses standar Kemudian ditetapkan pula target waktu proses dalam bentuk persentase sebagi sasaran yang akan dicapai dalam melakukan perbaikan yang dijabarkan dalam satu periode. http://www.mercubuana.ac.id