BELAJAR, INGATAN dan BERPIKIR
BELAJAR Belajar adalah suatu aktivitas/kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan pengetahuan dan atau keterampilan yang bisa menghasilkan perubahan ke arah positif dan perasaan tersebut relatif bersifat permanen
Faktor-faktor yang berpengaruh Terhadap Proses Belajar Raw Input (Siswa) Instrumental Input (alat, bahan, segala sesuatu yang dipakai dalam belajar) Environmental Input (lingkungan) Bisa bersifat manusia atau alam Ke- tiga hal tersebut akan mempengaruhi prestasi belajar
Proses Belajar Mengajar Instrumental Input Raw Input/Siswa Proses Belajar Mengajar Out Put / Prestasi Environmental Input
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar & Hasil Belajar Internal fisiologis (kondisi jasmani, fungsi alat indera, syaraf sentral) psikologis (minat, motivasi, emosi, inteligensi, bakat Eksternal Sosial (kehadiran seseorang, dll) Non sosial (ruang belajar, media pembelajaran, cuaca, dll)
MEMORY Kemampuan untuk memasukkan/storage informasi yang diterima Kemampuan untuk menyimpan/retantion informasi yang masuk Kemampuan untuk memunculkan kembali ke dalam kesadaran informasi yang sudah diterima pada saat kita memerlukan (rehersal, retrieval, remembering)
Macam-macam memory Sensory memory Short term memory Long term memory
Sensory Memory Kapasitasnya cukup besar (bisa menampung informasi yang banyak) Daya simpannya sangat lemah (mudah hilang) Sensory memory merupakan hasil dari penerima informasi melalui alat indera Echoic Memory (pendengaran/auditif, namun daya tahannya singkat hanya sekitar 4 detik) Ichonic Memory (Visual Image)
Short Term Memory Kapasitasnya terbatas Daya tahan/simpannya relatif singkat (20 detik tanpa pengulangan) Kapasitasnya ± 7 digit (bergerak dari 5-9)
Cara-cara untuk meningkatkan kapasitas daya tahan STM Menggunakan CHUNK yaitu potongan-potongan informasi yang disajikan sebagai satu kesatuan yang berarti Jembatan Keledai yaitu berusaha membentuk singkatan-singkatan yang tidak berarti tetapi mempunyai arti Maintenance rehearsal yaitu dengan mengulang informasi tersebut berkali-kali.
Long Term Memory Kapasitasnya sangat besar Daya simpannya relaif permanen karena sudah mengalami proses seleksi secara berulang-ulang.
Proses memasukkan informasi hingga ke LTM Stimulus Receptor Impuls Encoding Otak
Seleksi Informasi yang masuk ke Sensory Memory Patern recognition yaitu menyimpulkan informasi yang mempunyai arti dan yang tidak berarti, yang tidak berarti akan dilupakan, sedangkan yang berarti akan disimpan Perhatian yaitu dengan memberi perhatian terhadap informasi yang masuk.
Informasi yang berarti akan masuk di di STM akan diseleksi kembali dengan cara menganalisis lebih lanjut informasi tersebut. Caranya : a. Semantic coding yaitu dengan berusaha memahaminya b. Imigary coding yaitu dengan berusaha untuk membayangkan atau memikirkan secara abstrak. Informasi yang terpilih akan masuk ke LTM, sedangkan yang tidak terpilih akan dilupakan.
Teori tentang Terjadinya Lupa Atropy Theory/Decay Theory yaitu informasi yang masuk ke dalam pusat ingatan akan menimbulkan jejak/bekas/memory traces. Apabila memory traces ini terhapus maka terjadi kelupaan Interference Theory yaitu informasi yang sudah masuk tidak akan hilang dari ingatan. Kelupaan terjadi karena informasi yang ada saling bercampur aduk dan saling menghambat satu sama lain.
Retrieval Failure yaitu kelupaan terjadi karena tidak adanya petunjuk atau kunci-kunci yang jelas Motivated Forgetting yaitu kelupaan yang terjadi karena individu memang dengan sengaja untuk melupakan. Faktor Fisiologis yaitu kelupaan terjadi karena adanya kerusakan atau gangguan/kemunduran pada fungsi-fungsi syaraf khususnya yang terdapat di otak yang berhubungan dengan pusat ingatan.
Cara untuk mengingat informasi yang pernah disimpan dalam ingatan Recall yaitu cara untuk memunculkan kembali dalam kesadaran informasi-informasi yang pernah disimpan tanpa ada petunjuk/objel/clues Recognition yaitu cara memunculkan kembali informasi dari pusat ingatan dengan dibantu adanya objek/petunjuk. Reintegrative yaitu memunculkan informasi dari pusat ingatan dengan menghubung-hubungkan berbagai informasi menjadi suatu konsep/cerita yang berarti
BERPIKIR Pikiran terarah yaitu pemikiran yang terarah pada tujuan tertentu, terkendali, terikat situasi dan kejadian tertentu Pikiran tidak terarah yaitu pemikiran yang tanpa tujuan,pengertian, bercampur secara kacau dengan ingatan, gambaran angan-angan, fantasi, persepsi, dan asosiasi.
Unsur-unsur Yang Berperan Dalam Berpikir Gambaran mental memegang peranan penting dalam proses berpikir. Ketajaman mental berbeda pada setiap manusia Ada yang mengiringi proses berpikir dalam bentuk penglihatan, pendengaran, peraba dan pengecap (mis ; orang buta) Orang seringkali menganggap pikiran mereka sebagai suatu percakapan batin yang terjadi tiba-tiba, sepotong-sepotong dan tata bahasa yang kacau.