Perlakuan Jumlah daun total M1P8 132.42 a M1P5 130.00 ab M1P0 124.67

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
Advertisements

PRATIWI DINDA MUTIANUGRAH
Ujian Tesis Program Studi Agronomi Sekolah Pascasarjana IPB
PENGARUH KOTORAN TERNAK TERHADAP PERTUMBUHAN LABU SIAM (Sechium edule)
Percobaan Tiga Faktor Kuswanto.
Skripsi Oleh: Husni Mubarak Nim:
Tabel 2. Biaya Produksi Komponen Biaya (Rp.) Bahan Baku Biskuit
Karakter kuantitatif buah
PERBANYAKAN VEGETATIF TANAMAN
Dosis dan Sumber P Organik (kg/ha)
Kesuburan Tanah.
PENGGUNAAN BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA DAGING SAPI SEGAR DENGAN VARIASI KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN MELIA SITI AJIJAH.
OLEH : TRI AYULOKASARI O5O3O3O44/ ILMU TANAH
Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Peningkatan Effisiensi Pengisian Dan Pembentukan Biji Mendukung Produksi Benih Padi Hibrida.
SOP Pegagan Produktivitas bioaktif pegagan meningkat Ekofisiologi
STUDI PENYIAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BIOAKTIF MENDUKUNG STANDARISASI MUTU PEGAGAN TIM PENELITI Dr Ir Munif Ghulamahdi,
Jumlah stolon sekunder
……………..……. Helai daun/tan induk ……..
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
Ekofisiologi Studi budidaya di dataran rendah & tinggi :
Teknik pembuatan pupuk hayati (Kapsul)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
PENGGEMUKAN SAPI BALI DENGAN SUBSTITUSI JERAMI FERMENTASI DAN KONSENTRAT TEPUNG KEPALA UDANG DI KAB. PINRANG SULAWESI SELATAN Andi Ella, dkk B0gor 8 –
PEMBUATAN TEPUNG DARAH
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
Iskandar Lubis A.Ghozi Manshuri Sri Astuti Rais Heni Purnamawati
Oleh Panca Dewi Manu Hara Karti Luki Abdullah
PERCOBAAN FAKTORIAL.
Rangkaian kegiatan penelitian diawali pada bulan Juni 2010, al :
Dr. Tri Asmira Damayanti
Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si
Mikoriza Jenis FMA yang diisolasi dari Cicurug (4 jenis : Glomus spp dan Acaulospora sp); di Gunung Putri (5 jenis : 4 Glomus spp dan 1 Acaulospora sp)
Dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
Uji Lanjut: Uji Berganda Duncan (DMRT) (Duncan's Multiple Range Test)
Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Lahan Petani Pasang Surut
Tabel . Pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan komponen produksi
Tabel 18 . Pengaruh Kedalaman Muka Air dan Varietas terhadap Bobot Kering Akar, Batang dan Daun di Rumah Platik Musim Tanam I Perlakuan Bobot Kering Akar.
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
Pengaruh Cara Pengomposan
CHAPTER 6 AnoVa.
dan Bintil Akar di Rumah Plastik Msim Tanam I Perlakuan Akar Batang
Rancangan Petak Terpisah
Lapangan Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu)
Bobot Biji/Tanaman (g)
PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA(Lactuca sativa L
Kajian Pemberian Dolomit dan Bacillus subtilis terhadap
Agussalim Simanjuntak
Hasil Tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah buku pada perlakuan herbisida lebih tinggi dibandingkan tanpa pengendalian dan pengendalian dengan cara.
PERBANYAKAN VEGETATIF TANAMAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
UJI BEDA RATAAN GRUP PERLAKUAN METODE ORTOGONAL KONTRAS
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Disusun Oleh: 1. Fitriani C 2. Putri Yulian Edwart C 3. Rena C
Dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Judul Harus Padat, Jelas, Informatif , dan Tidak Lebih dari 20 Kata
Ada 3 bentuk kapur yaitu :
MEKANISME ADAPTASI Etilen endogen meningkatkan perkaran baru
Pengisian Polong Tanggamus
Tanggamus Slamet Willis Anjasmoro Tanpa pencucian 2.28bcd 2.3bcd
Sistem Pengairan.
KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
Sindy merliana j1b Sindy merliana j1b PENGGUNAAN FERMENTASI EKSTRAK PAITAN DAN KOTORAN KELINCI CAIR SEBAGAI SUMBER HARA PADA BUDIDAYA SAWI.
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
Hasil Musim Tanam II Kedelai di Lapangan
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Tabel. Pengaruh waktu pencucian dan varietas terhadap
KESIMPULAN Produktivitas pada budidaya jenuh air untuk kedelai lebih tinggi dibandingkan budidaya kering dan untuk padi lebih tinggi dibandingkan.
Transcript presentasi:

Tabel 8. Pengaruh interaksi FMA terhadap jumlah daun total pada umur 12 mst Perlakuan Jumlah daun total M1P8 132.42 a M1P5 130.00 ab M1P0 124.67 abc M1P1 120.92 abcd M1P6 113.25 abcde M1P7 102.25 abcdef M1P2 96.00 bcdefg M0P4 93.83 M0P3 92.83 cdefg M1P3 88.25 cdefgh M0P5 87.75 defgh M1P4 81.00 efgh M0P6 73.08 fgh M0P8 71.00 M0P1 67.75 M0P2 64.17 gh M0P0 59.83 M0P7 54.00 h

f. Panjang stolon dan Indeks Luas daun Inokulasi FMA nyata meningkatkan panjang stolon primer terpanjang dibanding non FMA, tetapi pada tidak berbeda untuk stolon primer terpendek dan indeks luas daun. Panjang stolon primer mencapai 200.65 cm. Meskipun secara statistik tidak berbeda, ada kecenderungan indeks luas daun tanaman yang diperlakukan FMA lebih tinggi. Kedua jenis Pupuk P organik yang diuji tidak menunjukan perbedaan. Kecenderungan semakin tinggi dosis pupuk, indeks luas daun akan meningkat

Tabel 9. Pengaruh FMA dan P organik terhadap panjang stolon dan ILD Perlakuan Panjang stolon primer Indeks luas daun Terpanjang Terpendek ……. cm …… .. cm2 .. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Tanpa FMA 183.70 b 69.97 795.96 FMA 200.65 a 65.90 857.61 Dosis dan Sumber P Organik (kg/ha) 0 (kontrol) 185.35 57.12 655.1 150 Batuan Fosfat 184.16 66.41 799.7 300 Batuan Fosfat 219.60 84.41 725.4 450 Batuan Fosfat 196.42 80.38 885.9 600 Batuan Fosfat 184.64 55.79 896.6 125 Tp.Tulang Sapi 194.09 72.80 850.6 250 Tp.Tulang Sapi 186.92 63.84 873.7 375 Tp.Tulang Sapi 189.99 66.30 828.9 500 Tp.Tulang Sapi 188.44 64.39 925.2 Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf 5% uji Duncan

g. Peubah Produksi FMA berpengaruh nyata terhadap semua komponen produksi tanaman pegagan. Inokulasi FMA mampu meningkatkan bobot segar total (23.25%), bobot kering total (27.46%), bobot segar terna (23.06%0, bobot kering terna (26.73%), bobot kering daun (25.26%), dan bobot kering akar (30.54%). Produktivitas pegagan pada perlakuan inokulasi FMA mencapai 10.44 ton terna segar/ha, 2.14 ton terna kering/ha dan 0.52 ton daun kering/ha Pupuk P organik tidak berpengaruh nyata terhadap peubah produksi, kecuali pada bobot kering daun. Meskipun secara statistik tidak menunjukkan pengaruh nyata akan tetapi produktivitas semakin meningkat dengan bertambahnya dosis pupuk. Secara faktor tunggal dosis 500 kg/ha pupuk yang bersumber dari tepung tulang sapi memberikan produktivitas tertinggi, yaitu sebesar 10.50 ton/ha terna segar dan 2.08 ton/ha terna kering.

segar dan kering total, bobot segar dan kering terna per m2 Tabel 10. Pengaruh inokulasi FMA, dosis dan sumber pupuk P organik terhadap bobot segar dan kering total, bobot segar dan kering terna per m2 Perlakuan BS total BK total BS terna BK terna ……………………………………. g/m2 ……………………………………… FMA Tanpa FMA 936.10 b 193.04 b 847.95 b 169.39 b 1153.74 a 246.05 a 1043.75 a 214.68 a Peningkatan (%) 23.25 27.46 23.09 26.73 Dosis dan Sumber P Organik 0 (kontrol) 917.97 194.82 817.05 167.50 150 Batuan Fosfat 980.04 205.20 879.00 176.63 300 Batuan Fosfat 996.25 207.93 896.59 181.88 450 Batuan Fosfat 1019.93 222.28 927.42 196.49 600 Batuan Fosfat 1111.02 223.74 1002.72 197.41 125 Tp.Tulang Sapi 1082.07 220.47 999.94 197.17 250 Tp.Tulang Sapi 1079.11 241.70 1003.07 213.43 375 Tp.Tulang Sapi 1043.09 215.85 936.83 198.20 500 Tp.Tulang Sapi 1174.82 243.91 1050.08 208.63 Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf 5% uji Duncan