Kegiatan Media Relations
Ciri-Ciri Reciprocity Model Hubungan dibangun bertujuan menciptakan perdamaian Setiap orang memiliki kebebasan Kebenaran merupakan prinsip hubungan ini Kekeluargaan adalah dasar untuk membangun hubungan antara PR dengan media massa (Institusi & pekerja media) Memiliki kesadaran untuk mengoreksi kesalahan Hubungan yang terjalin simbiosis mutualisme dalam nuansa altruism (semangat untuk membantu & mengedepankan kepentingan orang lain)
Dilakukan secara sukarela treating other people as they treat you Hubungan dilakukan dengan tindakan, tingkah laku atau perasaan Ada dua fenomena, yaitu rasa terima kasih & menirukan
Kegiatan Media Relations Menurut Sarah Silver, Ada beberapa acara-acara media relations (events): Press conference Press calls Media briefing Media events (launching produk yang disponsori perusahaan) Wawancara Radio, TV, koran dan majalah Radio Talk shows Appearances on Radio and TV talk shows Development of your organization’s own Radio/TV program Meeting with editors Placing opinion pieces in the local newspaper Electronic communications Websites
Kegiatan Media Relations Menurut Frank Jefkins, ada 3 jenis acara pers: Konferensi Pers >> acara pertemuan jurnalistik yang sengaja berkumpul untuk mendapatkan informasi yang terkait isu-isu terhangat atau perusahaan menjelaskan permasalahan yang dihadapinya. Tujuan konferensi pers: memberikan klarifikasi/memperbaiki citra. Resepsi Pers >> acara berkumpulnya jurnalis secara informal; untuk meliput acara, mendengarkan keterangan resmi, atau sekadar bercakap-cakap agar tercipta kedekatan antara media massa dan perusahaan. Kunjungan Pers >> mengundang wartawan untuk mengunjungi perusahaan/organisasi PR, misalnya kunjungan ke pabrik, pembukaan kantor baru
Kegiatan MR dalam bentuk Tulisan 1. Press release >> “berita yang disusun oleh organisasi yang menggambarkan kegiatannya” (Warren et al) “berita yang disusun dalam bentuk artikel dan foto-foto captions yang memiliki nilai berita yang tinggi (Jefkins, 1992) 2. Placing opinion pieces in the local newspaper 3. Letters to the Editors of the local newspaper >> tulisan iklan yang dikemas dalam bentuk feature & straight news, misalnya corpotorial, advertorial, maupun tulisan lainnya. 4. Public Service Announcements 5. In-house publications >> house journal atau news letter 6. Electronic communications >> pemanfaatan teknologi internet 7. Banners 8. Websites
Alasan Kegiatan Konferensi Pers Ada dua hal konferensi pers perlu diselenggarakan (Sarah Silver): 1. informasinya sangat kompleks sehingga PR perlu melakukan diskusi & klarifikasi 2. PR merasa ingin mendramatisasi berita yang dibuat secara terus menerus
Perencanaan Konferensi Pers Ada beberap hal yang harus diperhatikan oleh praktisi PR: 1. kontak media >>> via email, telp, fax max.48 jam sebelum acara 2. format >> pemilihan tempat dapat mendukung topik dari konferensi pers 3. Visual >> memudahkan editor untuk membuat kesimpulan dari cerita visual (video clip, logo atau moto) yang ditampilkan. 4. Waktu >> Umumnya antara 10.00-11.00 atau 13.00-15.00, 30-45 menit, max.1 jam
5. Pembicara >> jumlah pembicara sekitar 2 atau 3 orang 6. Press kit >> digunakan untuk meng-cover konferensi & orang-orang yang tidak terlihat dalam acara tsb. Press kit meliputi: a.pernyataan pembicara yang menjadi kepala berita b.Pers release c. Deskripsi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada kebijakan yang dibuat d. penambahan kontak pers e.pengesahan dari orang-orang yang berkompeten & organisasi lain F.tampilan logo & identitas dari sponsor yang dituliskan dalam latar belakangnya
7. Follow up >> praktisi PR memiliki lembar tanda tangan wartawan yang hadir serta kontak mereka. 8. Evaluasi >> membuat jadwal evaluasi dengan staff PR inti untuk berdikusi tentang pengaturan event sebagai cara melihat reaksi peserta konferensi melalui pertanyaan mereka, apakah mereka mengulas atau mencela?