Customer Response Index

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kuliah XII CONSUMER AND ADVERTISING PSYCHOLOGY Yanti B. Sugarda.
Advertisements

Power Point Berdasarkan Buku yang ditulis Ujang Sumarwan, dkk Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi.
Oleh Ainur Rofiq dan Nanang Suryadi.  Para entrepreneur dan pelaku pemasaran membutuhkan media komunikasi yang tepat dan efektif dalam memasarkan produk.
MERCHANDISING SALESMAN
MARKETING PUBLIC RELATIONS
STIKES BANTEN BSD CITY RIKSA WIBAWA RESNA
Manajemen Pemasaran bank
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TINGKAT MEREK DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
MARKETING COMMUNICATION
MENGAPA BERIKLAN? & APA YANG DIIKLANKAN?. MENGAPA BERIKLAN? & APA YANG DIIKLANKAN?
“SALES PROMOTION” ADHI GURMILANG.
KOMUNIKASI & PERILAKU KONSUMEN
Tinjauan Umum Manajemen Periklanan
Daya Pikat Pesan dan ParaPendukung dalam Periklanan
ABSTRACT IN DEPOK for further detail, please visit
Desain Riset Deskriptif dan Kausal (Sebab-Akibat)
Mengukur Brand Awareness Top of Mind Menggambarkan merek yang pertama kali diingat oleh responden Top of mind adalah single respons question.
MARKETING OBJECTIVE Sale Market Share Customer Awareness
Mengukur Equitas Merek Dr. Suliyanto, SE, MM Program Pascasarjana Unsoed 2010.
LATAR BELAKANG LG menyadari dengan baik bahwa pelanggan merupakan asset berharga perusahaan untuk dapat bertahan dan mempunyai kemampuan untuk memperoleh.
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
PERTEMUAN 5 MARKETING PUBLIC RELATIONS MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN
DAMPAK TAPS TERHADAP ANAK-ANAK SAMPAI DENGAN USIA10 TAHUN.
Prestesting (ujicoba Kreatif)
Pertemuan 9 ANGGARAN BIAYA IKLAN.
RENCANA PEMASARAN.  Pemasaran adalah:  kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe), dalam menghasilkan barang dan jasa (Product). Tujuan.
Bidang Riset Periklanan
Joseph Tito Nanda Hanafi ( ) Susi Lestari ( )
Pendahuluan Latar belakang
MANAJEMEN PEMASARAN MEDIA DAN PROGRAM PERIKLANAN
Riset Sebagai Dasar Kampanye
“The Marketing Concept” & “Selling Skill”
ANALISIS SWOT,STRATEGI BRAND EQUITY,PRODUCT STRATEGY,PRICE STRATEGY,MARKETING CHANNEL DAN MARKETING COMMUNICATION PRODUK EIGER Oleh: GHIFAR C.A. ( )
ANGGARAN PERIKLANAN Dan PENJADUALAN PROGRAM PERIKLANAN
KOMUNIKASI PEMASARAN Merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau meningngatkan pasar sasaran agar bersedian.
Pertemuan 3 MERANCANG KOMUNIKASI PEMASARAN
TAHAP III - MARKETING OBJECTIVE
02. Media Dan Pemasaran media planning.
Marketing Management ALFIYYAH RESIANA PUTRI ( )
Program Pascasarjana Magister Manajemen
Kajian Sosial Iklan “Iklan dan Power”
Integrated Marketing Communication 4th Lecture
Perilaku dan Strategi Pemasaran
Aspek Pasar dan Pemasaran
PENGERTIAN PROMOSI Promosi adalah upaya untuk menginformasikan produk atau jasa pada calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi.
Pertemuan 9 ANGGARAN BIAYA IKLAN.
IKLAN YANG EFEKTIF Program periklanan harus disusun dengan memperhatikan lima M (Kotler, 2003), yaitu: Mission (misi): apakah tujuan periklanan? Money.
Erlis Budiarti EFEKTIVITAS IKLAN GOOD DAY COFFEE VERSI “INIKAH RASANYA CINTA?” PADA MEDIA TELEVISI DENGAN MENGGUNAKAN EPIC MODEL Fahrur Rosyid Laili Rohmah.
Analisis persaingan hasim.
KONSEP PERIKLANAN.
POKOK BAHASAN MARKETING
Marketing Management ALFIYYAH RESIANA PUTRI ( )
Tinjauan Psikologi Promosi Penjualan.
ANGGARAN PERIKLANAN Dan PENJADUALAN PROGRAM PERIKLANAN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TINGKAT MEREK DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
Prestesting (ujicoba Kreatif)
II. PERILAKU PEMBELIAN PELANGGAN DALAM BISNIS RITEL
ASPEK PEMASARAN.
Pemahaman Perilaku Konsumen sebagai Dasar Pengembangan Strategi
Populasi dan Sampel Populasi sering juga disebut Universe.
PERTEMUAN 5 MARKETING PUBLIC RELATIONS 2 MEMAHAMI PERILAKU KONSUMEN
EFEKTIFITAS PROMOSI PT MONICA HIJAU LESTARI (BODY SHOP INDONESIA) MELALUI FANPAGE FACEBOOK TERHADAP MINAT BELI.
PENGGUNAAN SUMBER DAYA
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
BRANDING PRODUK KOPI TORAJA
ADHI GURMILANG EFEK PERIKLANAN.
Irsan Sholehudin Rozak
SAMPLING DAN PENGANTAR STATISTIKA
MEMPROMOSIKAN PRODUK Promosi adalah salah satu variable marketing mix/aktivitas marketing berupa komunikasi yang memberi informasi kepada konsumen/calon.
Analisis Promosi Melalui Media Internet Pada Toko Variasi 53 Bandung
Transcript presentasi:

Customer Response Index

Merupakan salah satu alat analisis efektivitas komunikasi pemasaran Merupakan perkalian antara : awareness (kesadaran) X comprehend (pemahaman konsumen) X interest (ketertarikan) X intentions (maksud untuk membeli) dan action (bertindak membeli) (Durianto et all, 2000:48)

Model CRI Start : Brand Awareness comprehend interested intentions action No No intentions Unaware

Berdasar formulasi CRI, diketahui bahwa CRI menampilkan proses pembelian yang berawal dari munculnya awareness (kesadaran) konsumen yang dalam berbagai tahapan berikutnya hingga menghasilkan suatu aktivitas (action). Dengan demikian, CRI dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan

Dari data yang terkumpuldilakukan pengukuran tingkat awarensess, comprehend, interested, intentions, dan action untuk coklat silverqueen chunky. Setelah menghitung presentase keseluruhan aspek, akan diketahui besarnya CRI Bila nilai CRI diperoleh kecil, ditelusuri faktor penyebabnya, di berbagai tingkat (awarensess, comprehend, interested, intentions, dan action )

Low awareness  kesadaran konsumen akana suatu merek sangat rendah, dengan kata lain mind share (pangsa pikiran) sangat rendah. Hal ini biasanya karena kesalahan strategi komunikasi pemasaran, antara lain : pemilihan media tidak tepat, frekuensi penayangan iklan kurang, eksekusi kreativitas tidak mengena Poor comprehension  pemahaman konsumen akan suatu merek sangat rendah. biasanya karena kesalahan strategi komunikasi pemasaran, antara lainkurangnya frekuensi penayangan iklan dan poor ad copy

Low interest  ketertarikan konsumen pada suatu merek sangat rendah Low interest  ketertarikan konsumen pada suatu merek sangat rendah. Fenomena ini biasanya karena lemahnya positioning produk. Faktor penyebabnya antara lain : insufficient benefits, high price, poor ad cop Low intentions  niat konsumen untuk membeli masih rendah. Hal ini biasanya karena kesalahan positioning produk. Faktor penyebabnya antara lain : lemahnya nilai produk yang diterima konsumen, tidak tersedianya produk untuk dicoba (tester), konsumen merasa resikopemakaian produk terlalu tinggi

Low purchase level  tingkat pembelian oleh target konsumen rendah Low purchase level  tingkat pembelian oleh target konsumen rendah. Fenomena ini disebabkan antara lain oleh distribusi, dan ins store promotion. Faktor penyebabnya : tidak tersedianya produk dipasaran, sulit untuk mendapatkanproduk, pelayanan in store tidak memadai

Contoh Implementasi CRI (Customer Response Index) Respon konsumen terhadap Iklan coklat cadbury chunky Target market produk : Pria dan Wanita, daerah perkotaan , usia remaja akhir (17-21tahun) dan dewasa awal 21-30 tahun - sample diambil di jakarta dan surabaya (mencerminkan daerah kota besar) - simple random sampling (semua bagian populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sample) dan dilanjutkan dengan judgemental sampling (purposive) (penentuan sample berdasar tipikal tertentu) - Jumlah responden : 349 orang (table Henry and isaac)

Contoh Kuesioner : Bagian I. (brand awareness) Merek coklat apa yang paling anda ingat? …………… mengapa.?.................................... 2. Selain merek yang anda sebutkan diatas, merek coklat apa lagi yang anda ingat? …………… alasan………………. ………….. Alasan…………….. …………… alasan…………………. 3. Apa anda mengenal merek coklat silverqueen chunky? a. ya, dan saya telah mencantumkan dalam jawaban diatas b. Ya, tetapi saya lupa mencantumkan dalam jawaban diatas c. tidak (bila tidak, abaikan semua pertanyaan selanjutnya)

Bagian II (comprehend) Apakah anda mengerti pesan iklan coklat silverqueen chunky di TV ? a. Ya b. Tidak Kalau anda menjawab tidak, mengapa anda tidak mengerti? a. Iklan silverqueen chunky jarang ditayangkan b. Iklan silverqueen chunky tidak jelas c. Lainnya,……………………………….. (bila anda menjawab tidak, abaikan semua pertannyaan selanjutnya)

Bagian III interested vs no interested Apakah iklan silverqueen chunky bar membuat anda tertarik pada coklat silverqueen chunky? a. Ya b. Tidak Bila anda menjawab tidak, mengapa tidak tertarik? a. Iklan silverqueen chunky jarang ditayangkan b. Gambar atau cerita dalam iklan tidak menarik c. model yang digunakan tidak menarik d. lainnya ………………………………… (bila anda menjawab tidak, abaikan semua pertanyaan selanjutnya)

Bagian IV Intentions vs no intentions Apakah anda pernah berniat untuk membeli coklat silverqueen chunky? a. ya b. tidak Bila anda menjawab tidak, mengapa anda tidak pernah berniat untuk membeli? a. tidak ada tester b. harga mahal c. setia pada satu merek (………………….) d. pengaruh teman untuk tidak membeli coklat e. lainnya……………………………………. (bila anda menjawab tidak, abaikan semua pertanyaan selanjutnya)

Bagian V actions vs no actions apakah setelah melihat iklan coklat silverqueen chunky, anda pernah membeli coklat silverqueen chunky? a. pernah b. tidak bila anda menjawab tidak, mengapa ? a. sulit mendapatkan coklat silverqueen chunky b. Dipengaruhi orang lain (teman, saudara) untuk tidak membeli. c. lainnya………………………………

Interpretasi Karakteristik sample dari responden yang diteliti, mayoritas responden Wanita :…..% dan Pria …..%. Usia 17-21 th………. pekerjaan…………….. pendapatan………….

b. Hasil riset terhadap brand awareness Top of Mind (dari butir ke 1) suilverqueen merupakan top of mind, Hal ini bisa dikarenakan silverqueen adalah coklat yang telah ada di Indonesia selama…………….., dengan iklan…………… Sedangkan cadbury berhasil di posisi ke dua………………………….. (MUNGKIN KARENA………………..) no Merek coklat Jumlah responden presentase 1 2 3 4 Silverqueen Toblerone Cadbury delfi 150 125 50 24 349 43% 35% 15% 7% 100%

no Merek coklat Jumlah responden presentase 1 2 3 4 silverqueen 2. BRAND RECALL (merek yang paling sering disebut kan , dilihat(penjumlahan) dari butir 1 dan 2) Dari tabel diatas, merek yang paling sering diingat konsumen adalah silverqueen, sebesar…..%. Sedangkan merek cadbury ada di urutan ke 2 sebesar …. %. no Merek coklat Jumlah responden presentase 1 2 3 4 silverqueen Cadbury delfi toblerone vanhouten 200 175 150 120 100 745 27% 23% 20% 16% 13% 100%

3. Brand recognition Terhadap brand recognition , dilakukan analisis berdasarkan presentase responden yang menjawab dengan pilihan jawaban butir b adalah 100 responden atau sebanyak 38%. , sehingga responden tersebut merupakan target untuk kembali diingatkan akan produk cadbury. Responden yang tidak mengetahui ada sebanyak 21% jumlah responden yang sadar akan merek silverqueen sebesar 175+100=275 atau 78% Jumlah responden presentase Ya,dan saya telah mencantumklan dalam jawaban diatas 175 50% Ya, tetapi saya lupa mencantumkannya dalam jawaban di atas 100 38% tidak 74 21% 349 100%

c. Hasil riset terhadap comprehend vs no comprehend Comprehend (pemahaman konsumen) Dari 275 responden yang sadar akan merek cadbury, sebanyak 175 orang (64%) telah paham iklan cadbury, dan 100 orang (36%) tidak paham iklan cadbury Jumlah responden presentase Paham iklan silverqueen 175 64% Tidak paham 100 36% 100%

Alasan tidak mengerti I klan No comrephend Alasan tidak mengerti I klan Dari 100 responden yang tidak mengerti iklan, dapat dilihat bahwa faktor yang menyebabkan tidak mengerti iklan karena iklan caadbury jarang ditayangkan (65%)….. Jumlah responden presentase a. Iklan cadbury jarang ditayangkan 65 65% b.Iklan tidak jelas 20 20% c. Gambar buram 5 5% d. Tanpa alasan 10 10%

d. hasil riset terhadap interested vs no interested Dari 175 orang yang paham akan iklan cadbury, 120 atau 68% tertarik dengan iklan, dan 55 orang atau 32% tidak tertarik iklan cadbury Jumlah responden presentase Tertarik 120 68% Tidak tertarik 55 32%

Why No interested dari 55 responden yang tidak tertarik menyebutkan bahwa meraka tidak tertarik karena jarang ditayangkan 36% Jumlah responden presentase Iklan cadbury jarang ditayangkan 20 36% Gambar / cerita tidak menarik Model tidak menarik tidak ada alasan 10 18 %

e.Intention vs no intentions Niat beli Dari 120 orang yang tertarik akan iklan cadbury, 100 orang (83%) menyatakan berniat untuk membeli, dan 20 orang tidak berniat (17%) Jumlah responden presentase Berniat untuk membeli 100 83% Tidak berniat untuk membeli 20 17%

Why no intentions Jumlah responden presentase Tidak suka coklat 2 10% Tidak ada tester 10 50% Hanya setia pada 1 merek coklat 5 25% Takut haram

f. Hasil riset terhadap action vs no action Dari 100 orang yang berniat membeli, 40% melakukan pembelian dan 60% ternyata batal melakukan pembelian Jumlah responden presentase Beli 40 40% Tidak beli 60 60%

penyebab batalnya membali adalah barng susah dicari (50%), ….. No Action penyebab batalnya membali adalah barng susah dicari (50%), ….. Jumlah responden presentase Harga terlalu mahal 20 33% Pelayanan toko menyebalkan 10 16% Barang susah dicari 30 50%

Model CRI Start: 349 Aware : 275 (78%) Comprehend : 175 (64%0 Interested: 120 (68%) Intentions 100 (83%) Action: 40 (40%) No action 60 (60%) No intentions 20 (17%) No interested: 55 (32%) No comprehend: (36%) Unaware : 74 (22%)

pembahasan Jangan lupa , lakukan deskripsi dan analisis pada tiap level, jelaskan penyebab dan kemungkinan2 apa yang menyebabkan sesuatu, dan rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah itu. selanjutnya, dapat dibahas seperti berikut : Respon konsumen yang action = awareness (kesadaran) X comprehend (pemahaman konsumen) X interest (ketertarikan) X intentions (maksud untuk membeli) dan action (bertindak membeli)= 78% x 64% x 68% x 83% x 40% = 11% Respon konsumen yang tidak action = awareness (kesadaran) X comprehend (pemahaman konsumen) X interest (ketertarikan) X intentions (maksud untuk membeli) dan no action (tidak membeli)= 78% x 64% x 68% x 83% x 60% = 16% Jadi konsumen yang pernah berniat membeli tetapi tidak melalukan action = 16%

pembahasan Respon konsumen yang tidak intentions = awareness (kesadaran) X comprehend (pemahaman konsumen) X interest (ketertarikan) X tidak intentions (tidak berniat membeli) 78% x 64% x 68% x 17% = Respon konsumen yang tidak interested = awareness (kesadaran) X comprehend (pemahaman konsumen) X no interest (ketertarikan) 78% x 64% x32 % = Respon yang tidak aware sebesar 22%