Periode Pra Modern Bagian I Oleh rudi irawanto SLIDE 4
Artefak era prasejarah menunjukkan adanya aktivitas desain dalam tataran yang sederhana. Desain lebih bersifat sebagai upaya memecahkan masalah yang tengah dihadapi. Penemuan artefak desain menunjukkan levelisasi tingkat pengetahuan dan pola-pola teknologis yang tengah dijalani.
Tingkat pengetahuan dan peradaban manusia terbagi dalam beberapa level, mulai dari era pemburu dan peramu, hortikultur sederhana, hortikultur sederhana kontemporer, hortikultur intensif, masyarakat agraris, hingga masyarakat pastoralis. Artefak desain merupakan salah satu elemen penting dalam menentukan levelisasi masyarakat tersebut.
Beberapa Ciri masyarakat pada tiap level peradaban MASYARAKAT PEMBURU DAN PERAMU Berusia10.000 tahun lalu Mengantungkan diri sepenuhnya pada alam Pembagian kerja didasarkan atas umur dan jenis kelamin Substansi kelompok adalah keluarga (familistik). MASYARAKAT HORTIKULTUR SEDERHANA Revolusi Neolitik (9000 tahun lalu) Mulai Menetap di desa-desa Telah ada praktek pertanian Dometikasi binatang (biri-biri, babi, kambing)
Masyarakat Hortikultur Sederhana Komtemporer Subtansi terdiri dari desa yang lebih besar. Praktek pertanian tebas bakar dengan periode kosong 20-30 tahun. Masyarakat Hortikultur Intensif Praktek pertanian tebas bakar dengan periode kosong 5-6 tahun Adanya praktek pemupukan tanah (humus dan pupuk kandang). Persiapan peladangan sebelum bibit ditanam.
Muncul sekitar 5000-6000 tahun yang lalu. Masyarakat Agraris Muncul sekitar 5000-6000 tahun yang lalu. Menyandarkan kehidupannya pada pertanian murni. Terdapat teknologi pengolahan tanah. Terdapat sistem irigasi yang teratur. Masyarakat Pastoralis Mulai muncul kira-kira 3000-3500 tahun lalu. Menggantungkan kehidupannya pada kumpulan binatang ternak (biri-biri, onta, sapi, kambing, sapi, dan rusa kutub) Hidup berkelompok dalam jumlah kecil (100-200 orang) dan tinggal di daerah kering. tinjauan desain
Melihat desain era pra sejarah dapat dibedakan dalam 2 kelompok. 1. Karya yang dibuat untuk memenuhi kaidah fungsional secara fisik 2. Karya yang dibuat untuk keperluan metafisika atau spiritual
Desain yang diciptakan untuk keperluan fisik semata-mata, konsep karya hanya berkisar pada tataran praktis. Desain yang diciptakan untuk keperluan metafisis atau spiritual lebih menekankan pada aspek simbol dan tanda dari figur atau unsur-unsur tertentu.
Desain era pra sejarah hingga sebelum modernisme lebih bersifat Form Follow Meaning Bentuk terikat oleh konsep-konsep pertandaan yang bermuara pada spiritualitas
Desain Pra modern memiliki ciri diantaranya Konsep Form follow meaning Seni dan desain merupakan satu kesatuan dan menjadi bentuk ekspresi dari seniman Desain diabdikan pada kepentingan relegius Posisi seniman sangat tergantung pada penguasa/kalangan agamawan
Seni dan desain pada era pra modern memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan-pesan ideologis atau spiritual. Tugas seorang seniman atau desainer adalah menggali makna-makna melalui peniruan terhadap hakekat ketuhanan.
Konsep From Follow meaning berlangsung hingga era pra modern (abad ke 16) Kebudayaan dan peradaban manusia selalu berkembang. Bermula dari budaya prasejarah akhirnya melahirkan beberapa situs budaya tua yang dikemudian hari akan mempengaruhi perkembangan kebudayaan di era berikutnya. Kebudayaan tersebut muncul hampir bersamaan, diantaranya pertama-tama di sumeria, Babylonia, Mesir, Egea (4000 SM), kedua kebudayaan yang lahir di India atau pra Aria, serta ketiga kebudayaan Cina kuno (2000 SM)
Sejarah desain tidak dapat dilepaskan dari konteks kebudayaan. Beberapa teori yang bermuara pada sejarah perkembangan kebudayaan diantaranya teori masa poros dari Karl Jaspers.
Kebudayaan Tua Yang Tinggi KEBUDAYAAN GLOBAL Amerika Eropa Rusia Islam India China Kebudayaan Sains dan Teknologi Kebudayaan Barat Bizantium Akhir Kebudayaan MASA ZAMAN POROS(Achsenzeit) Peru/ Mexico Orient-occident India China Kebudayaan Tua Yang Tinggi Pra Sejarah Baru Euphrat- Tigris Mesir Hindu Hoang ho Bangsa pra tulisan PRA SEJARAH
Pendapat Jaspers tentang periode I 1. Manusia telah menggunakan api dan alat bantu sederhana, seperti kapak, kulit pohon, ataupun kulit binatang 2. Telah digunkan bahasa sebagai alat komunikasi. Suara telah berperan sebagai simbol. 3. Terbentuk kesadaran sebagai manusia, dan mulai membentuk kelompok-kelompok atau suku-suku yang mempunyai struktur sosial. 4. Kesadaran sebagai manusia telah menghasilkan beberapa konsep tentang tabu atau larangan-larangan.
Periode ke-2 Merupakan perkembangan lanjut dari kebudayaan tua di sekitar sungai Nil, Hoang Ho ataupun dari kebudayaan India. 1. Timbulnya struktur sosial dan pengaturan organisasi kemasyarakatan yang lebih rumit. 2. Ditemukannya sistem komunikasi dengan tulisan (Hrozny 3300 SM, sumeria 3000 SM, Mesir 2000 SM China 2000 SM) 3. Tumbuhnya bangsa-bangsa yang miliki struktur bahasa dan mitologi yang serupa. 4. Timbulnya kolonialisme 5. Penggunaan tenaga hewwan, khususnya kuda sebagai alat transportasi
Periode ke III Ditandai dengan kemampuan melepaskan diri dari kontinuitas sejarah masa lalu. Mulai timbulnya agama-agama besar dunia. Timbulnya pertarungan antara rasionalitas dan mitos.
Peride Ke IV Berkembanganya ilmu pengetahuan (Sains) Lahirnya filosof dan pemikir besar, seperti Descartes, Hegel, Keppler, Galilei, James Watt dsb
Modernitas dipengaruhi oleh setidaknya 3 faktor: 1. Ilmu pengetahuan Alam 2. Semangat eksplorasi 3. Organisasi kerja Ketiga faktor tersebut yang mendorong lahirnya modernisme, tidak terkecuali dalam desain