UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012 http://www.mercubuana.ac.id MODUL PERTEMUAN 12 KAMPUS MENTENG 23 Desember 2012 Mata Kuliah Manajemen Inventori & Logistik 1. Penentuan Ukuran Lot 2. Model EOQ 3. Lot For Lot 4. Model LUC (Least Unit Cost) 5. Model LTC (Least Total Cost) 6. Model PPB (Part Period Balance) Penyusun : Hasbullah, ST, MT. UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
http://www.mercubuana.ac.id : EOQ = jumlah ukuran barang yang paling ekonomis D = permintaan total S = biaya pemesanan H = Biaya penyimpanan Misalkan kita akan memesan barang sejumlah sebesar 1000 barang. Ketika 1000 barang tersebut kita akan tentukan ukuran lot nya dalam jumlah yang paling ekonomis ketika pesanan itu dating ke tempat kita. Misalkan data 1000 barang tersebut seperti di bawah ini ; D = 1000 S = $100 C = $ 78 H = $31.20 Maka ; 21000 $100 $31.20 EOQ = 80, jadi 1 lot adalah 80 barang : 2. Model lot for lot Yaitu menentuka ukuran lot tidak seragam dan sesuai kebutuhan yang dipakai. Dengan kata lain Model Lot for Lot memiliki atutan sebagai berikut : a. Pesan sejumlah yang diperlukan (tidak ada on hand inventory). b. Mengasumsikan bahwa order dapat dilakukan untuk jumlah berapapun. Di bawah ini adalah contoh soalnya : 2
http://www.mercubuana.ac.id ·Ongkos set up : ·Ongkos simpan : ·Ongkos total : 2 x $ 5.75 $4.2+ $5.35 = $ 11.50 = $ 9.55 =$ 21.05 Periode Jumlah Order Ongkos Set up Simpan Total Per Unit 1 12 5.75 0.479 1–2 27 0.75 6.5 0.241 1–3 36 1.65 7.4 0.206 1–4 53 4.2 9.95 0.188 5 8 0.719 5–6 18 0.5 6.25 0.347 5–7 34 2.1 7.85 0.231 5–8 41 3.15 8.9 0.217 5–9 52 5.35 11.1 0.213 9.55 Kita lihat bahwa ongkos paling kecil adalah 0.188, jadi diputuskan bahwa 1 lot adalah 53 barang. 4. Least Total Cost (LTC) Yaitu memilih ongkos total minimum (menggabungkan kebutuhan sampai ongkos simpan mendekati ongkos pesan). # Contoh : Jika lead time 2 minggu ongkos set up $ 5.75 dan ongkos simpan $0,05 maka : PERIOD 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 GR 12 15 17 10 16 11 SR 61 POH 49 34 25 18 PORec 44 PORel 4