INDEKS INOVASI DAERAH PENYUSUNAN MODEL PENGUKURAN Jakarta, 27 April 2016 Pusat Inovasi Pelayanan Publik Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara - RI
LATAR BELAKANG Amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (perlunya daerah melakukan Inovasi); Baru sebagian kecil Pemda yang melakukan inovasi daerah (contoh: Lab. Inovasi LAN, Sinovik, SIDa dan IGA); Pelaksanaan inovasi di daerah masih bersifat parsial, belum menjadi kebijakan Pemda secara luas dan masif; Belum terbangunnya kerangka kebijakan Pemda yang berorientasi menciptakan situasi yang kondusif untuk mengembangkan dan menerapkan inovasi; Belum terbangunnya infrastruktur inovasi daerah; Adanya gap implementasi inovasi di berbagai daerah.
Kondisi existing 141 97 Global Innovation Index 2015, dimana posisi Indonesia berada pada peringkat 97 dari 141 negara The Global Competitiveness Report 2015 – 2016 (Bloomberg, 30/9/2015), Indonesia berada di posisi 37 dengan nilai 4,52
Kondisi existing Ease Of Doing Bussiness tahun 2016, Indonesia berada di peringkat 109 dari 189 negara. (World Bank, 2016) Indonesia masih berada di Posisi 88 dari 168 negara di dunia dengan level korupsi yang masih tinggi. Hingga akhir 2015, Indonesia memiliki skor 36 dari skala 0 – 100 (0 berarti sangat korup dan 100 berarti sangat bersih).
TUJUAN & SASARAN Menyusun panduan pengukuran indeks inovasi daerah Tersusunnya panduan pengukuran indeks inovasi daerah Melakukan pengukuran pelaksanaan inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Terlaksananya pengukuran inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Mendorong tumbuh kembangnya inovasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Meningkatnya pertumbuhan inovasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah T U J U A N S A S A R A N
OUTPUT & MANFAAT Rancangan panduan pengukuran indeks inovasi daerah yang berisi dimensi, indikator dan instrumen pengukuran. Tersusunnya panduan pengukuran indeks inovasi daerah, yang dapat mendorong tumbuh kembangnya inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah serta meningkatnya daya saing daerah baik ditingkat lokal, nasional maupun global. OUT P UT M A N F A A T
METODE 1 Studi literatur dan benchmarking terhadap model-model pengukuran indeks seperti: Global Innovation Index Government Innovation Index Korea Pedoman Indeks Kepuasan Masyarakat Penilaian Kinerja Pelayanan Secara Mandiri 2 Validasi dan uji terap di beberapa daerah terpilih
framework
Model Government Innovation Index di Korea
Hasil pengukuran gii di Korea
Framework global innovation index
Draft awal panduan pengukuran indeks inovasi daerah Spektrum & skala nilai Level 1 Persiapan Fondasi inovasi belum dikembangkan Sikap pegawai masih apatis terhadap inovasi Tidak menerima adanya upaya-upaya inovasi Level 2 Inisiasi Butuh inovasi yg dikenal tetapi hanya parsial yg dilaksanakan Kebutuhan akan pengakuan inovasi walaupun scr parsial Pegawai masih apatis & kurang menerima upaya inovasi Upaya inovasi cukup substansial untuk direview Level 3 Pelaksanaan Inovasi secara sporadis dibawah petunjuk pimpinan/team leader Pemimpin organisasi/ inisiator inovasi memimpin & anggota organisasi mengikuti Partisipasi/ bimbingan dr kepala organisasi meningkat Level 4 Pengembangan Pelembagaan berbagai kegiatan inovasi Sikap pegawai memahami, mengetahui & mengakui pentingnya inovasi Adanya hasil yg positif Kegiatan inovasi terjaga & seimbang di berbagai bidang Level 5 Ideal Internalisasi & sistemasi inovasi Sikap pegawai memahami, mengetahui, & mengakui pentingnya inovasi Partisipasi aktif dr anggota organisasi Hasil atau manfaat inovasi terinternalisasi & terasa ≤ 20,00 20,01 – 40.00 40.01 – 60,00 60,01 – 80,00 ≥ 80,01
Draft awal panduan pengukuran indeks inovasi daerah Dimensi & indikator
Draft awal panduan pengukuran indeks inovasi daerah FORMULASI INDEKS INOVASI 𝒊=𝟓 𝑺 𝒙𝟏 + 𝑺 𝒙𝟐 + 𝑺 𝒙𝟑 + 𝑺 𝒙𝟒 dimana: 𝑆 𝑥1 = score dimensi input, 𝑆 𝑥1 = 0.3𝑆 𝑥1.1 + 0.2𝑆 𝑥1.2 + 0.1𝑆 𝑥1.3 + 0.2𝑆 𝑥1.4 + 0.1𝑆 𝑥1.5 + 0.1𝑆 𝑥1.6 𝑆 𝑥1.1 , 𝑆 𝑥1.2 , 𝑆 𝑥1.3 , 𝑆 𝑥1.4 , 𝑆 𝑥1.5 , 𝑆 𝑥1.6 diperoleh dari rataan masing-masing sub-indikator 𝑆 𝑥2 = score dimensi proses, 𝑆 𝑥2 = 0.15𝑆 𝑥2.1 + 0.25𝑆 𝑥2.2 + 0.20𝑆 𝑥2.3 + 0.30𝑆 𝑥2.4 + 0.1𝑆 𝑥2.5 𝑆 𝑥2.1 , 𝑆 𝑥2.2 , 𝑆 𝑥2.3 , 𝑆 2.4 , 𝑆 𝑥2.5 diperoleh dari rataan masing-masing sub-indikator 𝑆 𝑥3 = score dimensi output, 𝑆 𝑥3 = 0.5𝑆 𝑥3.1 + 0.5𝑆 𝑥3.2 𝑆 𝑥3.1 , 𝑆 𝑥3.2 diperoleh dari rataan masing-masing sub-indikator 𝑆 𝑥4 = score dimensi outcome, 𝑆 𝑥4 = 0.5𝑆 𝑥4.1 + 0.5𝑆 𝑥4.2 𝑆 𝑥4.1 , 𝑆 𝑥4.2 diperoleh dari rataan masing-masing sub-indikator
Pertanyaan diskusi Bagaimana dimensi, indikator dan sub indikator yang tepat untuk digunakan dalam pengukuran indeks inovasi daerah ? Bagaimana spektrum level inovasi pemerintah daerah yang tepat untuk menggambarkan tingkat penyelenggaraan inovasi di daerah ? Bagaimana perumusan skala penilaian indeks inovasi daerah ? Bagaimana parameter indikator indeks inovasi daerah yang tepat untuk menggambarkan kondisi di tiap level inovasi pemerintah daerah ? Bagaimana konstruksi formulasi perhitungan indeks inovasi daerah ?
Pusat Inovasi Pelayanan Publik Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara – RI Jln. Veteran No. 10 Jakarta Pusat Gedung C Lantai 5 Terima kasih ...