Sistem pendidikan di berbagai negara Oleh: Deasy Olvionita E (135020401111039) Nuurin Eka F (135020401111038)
Studi kasus di indonesia Pada umumnya, ada tiga faktor yang menjadi dasar pemilihan sekolah yaitu lokasi (dekat dari rumah), fasilitas yang tersedia dan reputasi. Biasanya orangtua mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika memilih pra-sekolah atau sekolah dasar. Tapi pertanyaannya, apakah tiga faktor tersebut akan mendukung alur pendidikan anak?
sebagai orangtua harus memandang konsep pendidikan sebagai bagian dari sebuah sistem utuh. Pahami tujuan pendidikan dan cita-cita anak dalam konteks yang lebih luas. Inilah mengapa kita harus memperhatikan sistem pendidikan mana yang dapat menawarkan progress terarah dan terjangkau. Bukan hanya melihat dari sekolahnya.
Secara Umum, Saat Ini Berkembang Empat Sistem Pendidikan Di berbagai Negara Sistem UK-Cambridge Program wajib belajar di Inggris mulai diberlakukan pada 1880 untuk anak usia 5-10 tahun, Pada 2013 menambah batas usia wajib belajar hingga usia 18 tahun Sistem pendidikan berdurasi 16 tahun ini memiliki penekanan pada penguasaan materi mata pelajaran dan keahlian sebagai fokus utamanya
Sistem Eropa-International Baccalaureate (IB) sistem pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan pendidikan anak sejak usia 3-19 tahun Sistem pendidikan ini mengaplikasikan kurikulum yang luas dan mendorong penguasaan materi yang seimbang, pemusatan pembelajaran pada siswa, dan penekanan pada konteks global. Yakni, siswa yang berkembang baik secara fisik, intelektual, emotional dan etika. “Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi, percaya diri serta mendidik siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia sistem nasional pendidikan tersendiri yang menerapkan wajib belajar 12 tahun. Yaitu sembilan tahun pendidikan dasar yang meliputi enam tahun di sekolah dasar serta masing-masing tiga tahun di SMP dan SMA Sistem pendidikan yang berada di bawah pengawasan ketat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Artinya, aspek intelektual, spiritual, dan personal bagi anak akan menjadi perhatian. Namun, sejak dua dekade terakhir sekolah nasional yang mengadopsi juga kurikulum lain seperti Cambridge.
Sistem Amerika Kurikulum ditekankan pada sistem pendidikan adalah pada pembelajaran kontekstual melalui kemampuan problem solving dan fokus pada Science, Technology, Engineering, Art dan Math (STEAM). Sistem Amerika bisa memenuhi kebutuhan pendidikan para siswanya sejak usia 3-18 tahun , dinilai sebagai saat yang tepat terjadinya pengembangan pengetahuan, kognitif dan sosial yang seimbang