Dosen : Veri Julianto Kelas : TI dan MO Pertemuan ke : 3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Dosen : Veri Julianto Kelas : TI dan MO Pertemuan ke : 3 Statistik Industri Dosen : Veri Julianto Kelas : TI dan MO Pertemuan ke : 3

Materi Hari Ini Distribusi Frekuensi - jumlah kelas - Interval kelas dan batas kelas - Titik tengah - Distribusi relatif - Distribusi kumulatif - latihan soal

Pengukuran Deskriptif - Tendensi sentral - Rata-rata - Rata-rata hitung - Median -Modus - Variansi dan Deviasi Standar - Latihan soal

Distribusi Frekuensi Data Pengelompokan Jumlah kelas - Jumlah kelas - Panjang kelas - Titik tengah kelas Distribusi Frekuensi

Jumlah Kelas Sturges memberikan pedoman untuk menentukan jumlah kelas yang sebaiknya digunakan yaitu “𝒌=𝟏+𝟑,𝟑 𝐥𝐨𝐠 𝒏 " n = jumlah data observasi k = Jumlah kelas

Interval kelas dan batas kelas Besar Interval kelas dapat diperkirakan dengan rumus : 𝑖= 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 1+3,3 log 𝑛 = 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠−𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑚𝑖𝑛 1+3,3 log 𝑛 Ket: 𝑖 :𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

Dalam menentukan interval dan batas kelas harus diperhatikan : Panjang interval harus sama untuk semua kelas Jangan ada data yang masuk sampai 2 kali Semua data harus masuk dalam kelas interval Tidak boleh ada kelas interval yang mempunyai frekuensi 0 dll

Contoh soal Hasil produksi setrika listrik (dalam buah) selama 100 hari yang diproduksi oleh PT. Sirna adalah : Susunlah data ini dalam distribusi frekuensinya ? 83 67 108 112 56 78 39 60 48 71 28 27 136 82 72 42 29 100 73 103 120 96 64 43 62 102 118 63 38 26 33 74 54 86 123 41 53 36 62 63 81 36 48 53 64 43 78 70 60 71 58 50 86 61 69

Jawaban Jumlah kelas : 𝑘=1+3,3 log 100 =7,644 di bulatkan menjadi 8. Diketahui bahwa data minimum adalah 26 dan data maksimum adalah 136. interval kelasnya yaitu : 𝑖= 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 1+3,3 log 𝑛 = 136−26 1+3,3 log 100 =14,390≈14

Dengan demikian distribusi frekuensi hasil produksinya dalah : Hasil Produksi Strika Listrik (buah) Jumlah hari 20-34 8 35-49 24 50-64 27 65-79 20 80-94 95-109 110-124 4 125-139 1

Materi Hari Ini Distribusi Frekuensi - jumlah kelas - Interval kelas dan batas kelas - Distribusi relatif - Distribusi kumulatif - latihan soal

DISTRIBUSI RELATIF Untuk mengetahui persentase tiap data. Rumus : 𝐹𝑟𝑒𝑘. 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓= 𝐹𝑟𝑒𝑘. 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐹𝑟𝑒𝑘. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

Hasil Produksi Strika Listrik (buah) “Contoh” Hasil Produksi Strika Listrik (buah) Jumlah hari Frekuensi Relatif 20-34 8 0,08 35-49 24 0,24 50-64 27 0,27 65-79 20 0,20 80-94 95-109 110-124 4 0,04 125-139 1 0,01 Jumlah 100 1,00

Materi Hari Ini Distribusi Frekuensi - jumlah kelas - Interval kelas dan batas kelas - Distribusi relatif - Distribusi kumulatif - latihan soal

Distribusi kumulatif Jumlah frekuensi semua nilai yang lebih kecil dari batas kelas atas suatu selang kelas. Distribusi kumulatif dapat berbentuk “kurang dari” atau “lebih dari”.

Hasil Produksi Strika Listrik (buah) “Contoh” Hasil Produksi Strika Listrik (buah) Jumlah hari Kurang dari 20 Kurang dari 35 8 Kurang dari 50 32 Kurang dari 65 59 Kurang dari 80 79 Kurang dari 95 87 Kurang dari 110 95 Kurang dari 125 99 Kurang dari 140 100

Hasil Produksi Strika Listrik (buah) “Contoh” Hasil Produksi Strika Listrik (buah) Jumlah hari 20 atau lebih 100 35 atau lebih 92 50 atau lebih 68 65 atau lebih 41 80 atau lebih 12 95 atau lebih 13 110 atau lebih 5 125 atau lebih 1 140 atau lebih

Pengukuran Deskriptif Suatu pengukuran yang bertujuan untuk memberikan gambaran data yang kita peroleh, baik dari sampel maupun populasi

Pengukuran Deskriptif - Rata-rata - Rata-rata hitung - Median -Modus - Variansi dan Deviasi Standar - Latihan soal

Rata-rata Cara terbaik untuk menggambarkan keadaan suatu data. Rataan Hitung rumus 𝑋 = 𝑋 1 + 𝑋 2 +…+ 𝑋 𝑛 𝑛 = 𝑖=1 𝑛 𝑋 𝑖 𝑛

CONTOH Jumlah prduksi PT Eka Utama selama 5 bulan adalah 10,15,13,10,12 (dalm ton). Carilah rata-rata produksinya. Jawab 𝑋 = 10+15+13+10+12 5 = 60 5 =12 𝑡𝑜𝑛

Catatan lain…. Apabila bilangan 𝑋 1 , 𝑋 2 ,…, 𝑋 𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 sebanyak 𝑓 1 , 𝑓 2 ,…, 𝑓 𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑖, maka rata-rata hitung adalah 𝑋 = 𝑓 1 𝑋 1 + 𝑓 2 𝑋 2 +…+ 𝑓 𝑛 𝑋 𝑛 𝑓 1 + 𝑓 2 +…+ 𝑓 𝑛 = 𝑖=1 𝑛 𝑓 𝑖 𝑋 𝑖 𝑖=1 𝑛 𝑓 𝑖

Rata-rata bilangan yang dikelompokan Hasil Produksi Strika Listrik (buah) Jumlah hari “ 𝒇 𝒊 ” 𝒎 𝒊 . (titik tengan interval) 𝒎 𝒊 . 𝒇 𝒊 20-34 8 27 216 35-49 24 42 1008 50-64 57 1539 65-79 20 72 1440 80-94 87 696 95-109 102 816 110-124 4 117 468 125-139 1 132 Jumlah 100 6315

Dengan demikian rata-rata hitung nya yaitu.. 𝑋 = 6315 100 =63,15

MEDIAN Nilai pusat dari seklompok data atau sebuah distribusi frekuensi. Atau bisa dikatakan sebagai nilai tengah.

Median data yang dikelompokan Rumus: 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛=𝐵 𝑛 2 −𝑓 𝑓 𝑛 −𝑓 𝑖 Dengan : B = tepi kelas bawah dimana median terletak. n = frkuensi total jumlah data f = frekuensi komulatif sebelum nilai median. 𝑓 𝑚 = frekuensi komulatif yang besesuaian dengan tepi kelas atas diamana median dihitung. i = besarnya interval kelas

Hasil Produksi Strika Listrik (buah) contoh Hasil Produksi Strika Listrik (buah) Jumlah hari Tepi Kelas Frekuensi Kumulatif 20-34 8 19,5 35-49 24 34,5 32 50-64 27 49,5 59 65-79 20 64,5 79 80-94 79,5 87 95-109 94,5 95 110-124 4 109,5 99 125-139 1 124,5 100 Jumlah

Penyelesaian… 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛=49,5+ 100 2 −32 59−32 14=58,83 Nilai median dari distribusi frekuensi diatas dapat diperoleh dengan menggunkakan. 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛=49,5+ 100 2 −32 59−32 14=58,83

Modus Nilai yang sering muncul. Secara geometri merupakan puncak kurva distribusi frekuensi datanya.

Modus data yang dikelompokan Rumus 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠= 𝐿 𝑖 + ∆ 1 ∆ 1 + ∆ 2 𝑖 Dengan : 𝐿 𝑖 =𝑡𝑒𝑝𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 ∆ 1 =𝑘𝑒𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑛 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡𝑛𝑦𝑎. ∆ 2 =𝑘𝑒𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑛 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 i = besar interval kelas.

Hasil Produksi Strika Listrik (buah) contoh Hasil Produksi Strika Listrik (buah) Jumlah hari Tepi Kelas Frekuensi Kumulatif 20-34 8 19,5 35-49 24 34,5 32 50-64 27 49,5 59 65-79 20 64,5 79 80-94 79,5 87 95-109 94,5 95 110-124 4 109,5 99 125-139 1 124,5 100 Jumlah

Jawaban Nilai modus dari frekuensi diatas adalah : 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠=49,5+ 3 3+7 14=53,7