KERANGKA KONSEP FERY MENDROFA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
M.Arie Wuryanto, SKM, MKes. (Epid)
Advertisements

BAB I BIOLOGI SEBAGAI ILMU.
MASALAH PENELITIAN DAN STUDI PENDAHULUAN
 Tanda-tanda / penampilan keadaan seseorang yg diakibatkan oleh keseimbangan pemasukan zat gizi di satu pihak dan pengeluaran di pihak lain  Dapat dilihat.
KERANGKA KONSEP FERY MENDROFA. Tinjaun Pustaka-Kerangka Teori Ide penelitian  harus datang dari masalah yang ingin dipecahkan Berfikir induktif  mencari,
KONSEP SEHAT, SAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
Rencana Penelitian.
Didik Haryadi Santoso.  Misi & Desain Perkuliahan  Kesepakatan Belajar (Nilai, Absensi dsb)  Bahan/Literatur Kuliah  Pembagian Kelompok.
METODE PENELITIAN.
Judul, Latar belakang, Perumusan Masalah
Honey Ndoen COHORT.
Desain Cross Sectional
Musafaah, SKM, MKM TINJAUAN TEORI.
TEMU VI.
Intan Silviana Mustikawati,
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
HIPOTESIS Widaningsih Objective Setelah pembelajaran mhs dapat menjelaskan tentang : 1.Definisi Hipotesis 2.Manfaat hipotesis 3.Sumber merumuskan hipoteisis.
KONSEP DAN VARIABEL.
Cross Sectional Study (Penelitian Potong Lintang)
Desain Cross Sectional
NELLY FARIDA RODIANA N NIM :
BAB I PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan jiwa, dan memiliki.
VARIABEL PENELITIAN MYRNA SUKMARATRI ST., MT..
Proses Riset Bisnis Sri Hermawati.
EPIDEMIOLOGI DESKTRIPTIF
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
Metode Penelitian Kesehatan
ANALISIS STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP
Penyakit Asma Akibat Kerja
STUDY KASUS BAGI DIII KEPERAWATAN
METODE PENELITIAN.
Struktur Penelitian Eni Mahawati, M.Kes.
MASALAH PENELITIAN SURVEI
M.Arie Wuryanto, SKM, MKes. (Epid)
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI
BAB V Kerangka Konseptual dan Penyusunan Hipotesis
PENELITIAN EKSPERIMEN
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
HUBUNGAN KONSULTASI GIZI DENGAN PERUBAHAN PERILAKU POLA MAKAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI POLI GIZI RSUD KOTA PADANG PANJANG Oleh :Defrijon.
VALIDITAS DAN REABILITAS
Perkembangan Penyakit
Intan Silviana Mustikawati
BATANG-TUBUH PROPOSAL PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN Disampaikan pada:
Desain Cross Sectional
Desain Cross Sectional
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
SUSUNAN PROPOSAL KUALITATIF
UNSUR-UNSUR/ELEMEN DASAR DALAM PENELITIAN
Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan Yogyakarta, 27 Feb 2012
KELAS KONTROL MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TANPA BERBASIS BIOENTREPRENEURSHIP FADHIL ARDHIANSYAH.
PERILAKU DALAM BERORGANISASI
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
PROPOSAL SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DAN PERILAKU PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA KOMUNITAS DIABETES MELLITUS PRODIA GADING.
KERANGKA KONSEP VARIABEL HIPOTESIS DEFENISI OP`
Kerangka konsep.
VI. KERANGKA KONSEP, VARIABEL, DAN HIPOTESIS, DEFENISI OP.`
PENELITIAN KESEHATAN dr.Juliandi Hrp,MA
Gisely Vionalita SKM. M.Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat
Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN JIWA DI DESA PARINGAN KECAMATAN JENANGAN KABUPATEN PONOROGO Oleh : RIO YANUAR B.
Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
Masalah, Variabel, & Paradigma Penelitian
Gisely Vionalita SKM. M.Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat
Klasifikasi Penelitian
SISTEM PAKAR UNTUK KLASIFIKASI DAN DIAGNOSA PENYAKIT ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) PADA UPTD PUSKESMAS Oleh : Riyan Royan
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
KONTRAK KULIAH PENILAIAN STATUS GIZI.
SUSUNAN PROPOSAL KUALITATIF
Transcript presentasi:

KERANGKA KONSEP FERY MENDROFA

Tinjauan Pustaka-Kerangka Teori Ide penelitian  harus datang dari masalah yang ingin dipecahkan Berfikir induktif  mencari, menemukan segala penjelasan terkait dengan ide/masalah penelitian Kerangka teori  batas-batas pengetahuan yang dapat ditelusuri dari kepustakaan terkait dengan ide/masalah penelitian (konsep, konstruk, variabel)

Kerangka Konsep Berdasarkan rangkuman tinjauan pustaka (deduksi/penyederhanaan kerangka teori menuju/memandu Latar belakang masalah, pernyataan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian) Dibuat dlm btk diagram Menunjukkan jenis & hub antar var*(dep & indep)

Kerangka Konsep Batas dibuat jelas (layak opr, waktu/dana) Beda dgn alur penelitian *Variabel: karakteristik subyek penitian yg dpt berubah/bervariasi, dpt diamati/diukur

Kerangka Konsep Konsep : suatu ungkapan bersifat umum, dihasilkan dari unsur khusus seperti meja,ras, pohon, matahari dsb. Variabel adalah nilai-nilai yang bervariasi yang diteliti sebagai konsep dan konstruk (Konsorsium Ilmu Kedokteran, 1981)

Konstruk: pengaturan mengenai generalisasi- generalisasi dan konsep-konsep yang memiliki hubungan timbal balik, yang merupakan pengumpulan bagian-bagian pengetahuan yang bila dipersatukan akan menjadi kesatuan yang memiliki arti tersendiri.

Kerangka konsep: Kerangka konsep harus dinyatakan dalam bentuk skema atau diagram. Penjelasan kerangka konsep penelitian dalam bentuk narasi mencakup identifikasi variabel, jenis serta hubungan antar variabel (Badan Litbangkes, 2006)

Kerangka konsep dibuat dalam bentuk diagram yang menunjukkan jenis serta hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel lain yang terkait. Kerangka konsep yang baik dapat memberikan informasi yang jeas dan mempermudah pemilihan desain penelitian. Kerangka konsep tidak sama dengan kerangka desain atau langkah-langkah penelitian. (FKUI, 2006).

Konsep, Konstruk, Variabel Konsep  sehat? WHO: bukan sekedar tidak sakit, meliputi fisik, mental, sosial Konstruk  sehat secara fisik? Status gizi, status neurologis Variabel  status gizi yang dapat diamati, dapat diukur? Anthropometri seperti berat badan/umur, tinggi badan/umur, indeks massa tubuh, kadar hemoglobin

Kerangka Konsep Wujud  diagram yang menggambarkan saling hubungan antar berbagai variabel independen terkait dengan ide/masalah penelitian (variabel dependen) Bentuk saling hubungan  single causal, single effect? Multiple causal, single effect? Multiple causal, multiple effect? Level saling hubungan  1 level? Multi level?

Kerangka Konsep Jenis hubungan  sinergistik? antagonistik? Jenis variabel  independen, dependen, intermediate, internal, eksternal, laten Variabel perancu  berhubungan dengan variabel independen sekaligus variabel dependen, sehingga hubungan variabel independen dan variabel dependen terpengaruh oleh kehadiran variabel perancu

ASMA HUBUNGAN ANTARA INDOOR AIR POLLUTION DENGAN KEJADIAN ASMA KARAKTERISTIK PENDERITA Umur Jenis kelamin Status Gizi Aktivitas fisik Psikis/kecemasan Pendidikan Pekerjaan Status ekonomi LINGKUNGAN Inhalasi Iritan B3 Rokok Dapur Inhalasi Alergen Perubahan Musim Polusi Udara Lingkungan pekerjaan Daerah (kota/desa) INFESKSI SALURAN PERNAFASAN a. ISPA Rhinitis Pharingitis Tonsilitis b. SINUSITIS c. POLIP ALERGI Riwayat genetic Riwayat atopi Alergi Obat Alergi makanan HUBUNGAN ANTARA INDOOR AIR POLLUTION DENGAN KEJADIAN ASMA

Exercise – Faktor Penentu KEP Global warming Tabu Trnsport Infeksi Pddkan Musim Ketrsdn BM di Psr Ketrsdn BM di RT Intake KEP Phslan Eks/Imp Metab

Exercise – Faktor Penentu KEP Global warming Tabu Trnsport Infeksi Pddkan Musim Ketrsdn BM di Psr Ketrsdn BM di RT Intake KEP Phslan Eks/Imp Metab Glob Wil Rmh Tgg Individu

Exercise – Faktor Penentu KEP Global warming Tabu Trnsport Infeksi Pddkan Musim Ketrsdn BM di Psr Ketrsdn BM di RT Intake KEP Phslan Eks/Imp Metab

Exercise – Faktor Penentu KEP (DR.Sandy) Global warming Tabu Trnsport Infeksi Pddkan Musim Ketrsdn BM di Psr Ketrsdn BM di RT Intake KEP Phslan Eks/Imp Metab

Exercise – Faktor Penentu KEP Global warming Tabu Trnsport Infeksi Pddkan Musim Ketrsdn BM di Psr Ketrsdn BM di RT Intake KEP Phslan Eks/Imp Metab

terimakasih