Penentu Peningkatan Daya Saing Inovasi: Penentu Peningkatan Daya Saing Ratminto
Evolusi Organisasi 60-an 70-an 80-an 90-an 2000 - an P E R M I N T A S FLEXIBLE COMPANY QUALITY COMPANY EFFICIENT COMPANY INOVASI PILIHAN KUALITAS BIAYA ORGANISASI YANG INOVATIF ORGANISASI YANG FLEKSIBEL ORGANISASI YANG BERKUALITAS ORGANISASI YANG EFISIEN 60-an 70-an 80-an 90-an TAHUN YANG CERDAS DAYA SAING OTAK 2000 - an P E R M I N T A S
Organizations and Change Poor organizations do not change Good organizations react quickly to change Great organizations create change
Prioritas RPJMN RPJPN 2005 – 2024 RPJMN 1 (2005 - 2009) RPJMN 2 (2010 - 2014) RPJMN 3 (2015 - 2019) RPJMN 4 (2020 - 2024) Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yg aman dan damai, yg adil dan demokratis dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dgn menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yg tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif RPJPN 2005 – 2024 2
VISI KEMENRISTEK & DIKTI 2015-2019 Visi dan Misi Kemenristekdikti 2015-2019 VISI KEMENRISTEK & DIKTI 2015-2019 Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa MISI KEMENRISTEK & DIKTI 2015-2019 1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas 2. Meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi 5
Tujuan Strategis Kemenristekdikti 2015-2019 Meningkatnya relevansi, kualitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa Tujuan Strategis Sasaran Strategis 5 Menguatnya kapasitas inovasi 1 Meningkatnya relevansi & produktivitas Riset dan Pengembangan 4 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan mahasiswa pendidikan tinggi 3 Meningkatnya relevansi, kualitas & kuantitas Sumber Daya Iptek dan Dikti 2 Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek & Dikti 6
KERANGKA KERJA LOGIS DAN PROGRAM Program Penguatan Inovasi Program Penguatan Kelembagaan LEMBAGA YANG BERKUALITAS INOVASI DAYA SAING PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA BERKUALITAS TENAGA TERAMPIL DIKTI Program Penguatan Risbang Program Penguatan Sumberdaya Program Pembelajaran & Kemahasiswaan
DAYA SAING INDONESIA Menurut data Global Competitiveness Index/GCI, Inonesia berada di peringkat 34 pada tahun 2014 dari 144 Negara 38 44 46 50 54 2014 2011 2009 2010 2013 2012 Daya Saing Indonesia Tahun 2009-2014
NILAI 12 PILAR GLOBAL COMPETITIVE INDEX 2013-2014 Score/nilai pilar technology readiness dan Innovation termasuk rendah dibandingkan pilar-pilar lainnya
Indikator dan Target Tujuan Strategis Kemenristekdikti 2015-2019 Indikator Daya Saing 2015 2016 2017 2018 2019 (peringkat dunia, WEF) 30 29 28 27 26 Indeks Inovasi (Score, WEF) 4,6 4,7 4,8 4,9 5,0 2015 2016 2017 2018 2019 (peringkat dunia, WEF) 60 59 58 57 56 Indeks Dikti (score, WEF) 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 7
Inovasi Lego
The NXT: the computer-controlled brain of the Mindstorms robot Touch Sensor: enables the robot to feel and react to its environment Sound Sensor: enables the robot to react to sound Light Sensor: can detect light and color Ultrasonic Sensor: allows the robot to measure distance and react to movement Servo Motors: ensures the robot moves with precision
Contoh Inovasi Semangka Kubus Para petani tengah menghias semangka berbentuk kubus dengan pita, sebelum dikapalkan ke koperasi petani di kawasan Zentsuji, Jepang. Semangka yang dikembangkan untuk menghemat ruang dalam kulkas itu dijual dengan harga 10.000 yen (sekitar Rp. 680.000) per buah. Sumber: Kompas Selasa, 18 Juni 2002
Terima Kasih Atas Perhatiannya