RISIKO LIKUIDITAS
DEFINISI RISIKO LIKUIDITAS Risiko Likuiditasmerupakan bentukrisiko yang dialami oleh suatu perusahaan karena ketidakmampuannya dalammemenuhi kewajiban jangka pendeknya sehingga berpengaruh kepada terganggunya aktivitas perusahaaan. Risiko Likuiditas Short Term Liquidity Risk
Dalam menganalisis risiko likuiditas dapat dilakukan dengan menganalisis kondisi kemampuan perusahaan dari segi : Analisis Arus Kas Analisis Kewajiban Jangka Pendek Analisis terhadap arus dana jangka pendek.
PENYEBAB RISIKO LIKUIDITAS Utang perusahaan berada dalam posisi extreme leverage. Jumlah utang danberbagai tagihan yang datang saat jatuh tempo sudah begitu besar Kebijakan strategi yang salah sehingga menyebabkan kerugian Kepemilikan aset tidak lagi mencukupi untuk menstabilkan perusahaan Terjadi penurunan yang sistematis dan fluktuatif pada penjualan dan hasil keuntungan.
Kategori Risiko Likuiditas dari Segi Perbankan Menurut Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko Bagi BankUmum : Risiko Likuiditas Pasar Ketidakmampuan melakukan offsetting posisi tertentu dengan harga pasar akibat kondisi likuiditas pasar yang mengalami gangguan. Risiko Likuiditas Pendanaan Risiko yang timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.
RISIKO LIKUIDITAS & NILAI SAHAM Dalam rangka memperkecil risiko likuiditas maka perusahaan harus memperkuat nilai rasio likuiditas. Rasio likuiditas tinggi diminati investor dan akan berimbas pula pada harga saham yang cenderung akan naik
Likuiditas & Solvabilitas Dalam perspektif investor, ada empat bentuk hubungan antara likuiditas dan solvabilitas untuk melihat risiko suatu perusahaan : Liquid & Solvabel perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik. Liquid & Insolvabel perusahaan tidak lagi memiliki keseimbangan finansial secara baik namun kemampuan membayar utang secara tepat waktu dianggap bermasalah.
3) Iliquid dan Solvabel perusahaan tidak mampu lagi memiliki keseimbangan finansial secara baik, namun kemampuan membayar utang yang jatuh tempo masih sangat baik. 4) Iliquid dan Insolvabel perusahaan dalam kondisi menuju kebangkrutan.
Rasio Keuangan sangat penting gunanya untuk melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan. Manfaat analisis rasio keuangan : Bermanfaat bagi manajemen untuk perencanaan dan pengevaluasian prestasi atau kinerja perusahaan Bermanfaat bagi para kreditor dapat digunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjaman.
RASIO LIKUIDITAS kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban finansialnya yang segera jatuh tempo. Ukuran likuiditas terdiri dari : Current Ratio = Current asset (aset lancar) Current Liabilities (kewajiban lancar) Quick Ratio = Current asset - Inventories
Rasio Solvabilitas Rumus Rasio Solvabilitas = (Total Assets – Total Liabilities) + Long Term Liabilities Fixed Assets
Hubungan Current Ratio dan Likuiditas Perusahaan Rasio lancar sebagai ukuran likuiditas mencakup kemampuannya untuk mengukur : Kemampuan memenuhi kewajiban lancar Penyangga kerugian Cadangan dana lancar
Solusi Untuk Mengatasi Risiko Likuiditas Melakukan kebijakan keuangan dengan prinsip kehati-hatian. Menempatkan setiap keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada Menghindari keputusan yang bersifat mengejar keuntungan jangka pendek Memperhatikan setiap kebijakan moneter pemerintah Melakukan perbaikan dalam biaya dan pengendalian produksi