Sains & Teknologi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kepemimpinan Pendidikan Pertemuan ke-6
Advertisements

Oleh: Prof. Dr. M. Ghalib M., M.A
MU’JIZAT AL-QURAN.
Program Pelatihan Dzikir Nafas
ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
VII. RAHASIA KEMAJUAN BARAT DALAM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI
INTEGRASI ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN Oleh: Asep Solikin Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 2015
Agama Islam Pertemuan ke-3.
REDAKSI AYAT الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم ويتفكرون في خلق السماوات والأرض ربنا ما خلقت هذا باطلا سبحانك فقنا عذاب النار .191 واذكروا الله.
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
Materi II KEBENARAN TAUHID Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI)
Anggota : 1.Puspa Nurmawati Novita Selfiani Muhammad Yusuf efendi Galang Septi Bayu A Vicka Nandhya R
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
Abdulkadir Rahardjanto
Perspektif Islam mengenai Pengelolaan Perikanan dan Kelautan
For kid Bismillaahirrahmaanirrahiim. Menjadi Anak yang Cerdas Menjadi Anak yang Cerdas Madrasah Madrasah di d i.
Jadilah Seperti Pensil
Bilik Tafakur.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih berganti siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat.
ALIRAN TEOLOGI ISLAM MASA MODERN
Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)
AL QUR’AN Standar Kompetensi:
S K I Konsep Kebudayaan Islam Nilai-Nilai Islam Dalam Budaya Indonesia
a. Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam
Kajian QS. Ali Imran (3): , dan hadits terkait
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
BAB II IMAN DAN TAQWA.
Menuju Surga berbekal Cinta
VII. RAHASIA KEMAJUAN BARAT DALAM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
SUB TOPIK: KONSEP AKIDAH
PENILAIAN HARIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
TADABBUR.
AL-QURAN SEBAGAI DASAR AJARAN ISLAM
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
IPTEK DARI SUDUT PANDANG UMAT ISLAM
Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
RAHASIA KEMAJUAN BARAT DALAM BIDANG SAINS
KEBUDAYAAN DAN PERADABAN ISLAM Dr. Hardiwinoto, SE., M.Si.
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
TUHAN YANG MAHA ESA dan KETUHANAN
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Berpikir Kritis dalam QS. Ali Imran/3: 191 Kelas XII
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Memahami hakikat ilmu pengetahuan
ILMU DAN TEKNOLOGI.
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
AL-QURAN SEBAGAI DASAR AJARAN ISLAM.
Paradigma Keilmuan Islam Oleh: Hamid Fahmy Zarkasyi
Konsep Iptek Dalam Islam By: Kelompok 10.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI
KEMULIAAN AL-QURAN.
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
 Al Qur’an dapati kesimpulan yang cukup besar peluang kebenarannya bahwa sebenarnya seluruh kejadian di alam semesta ini, sudah terjadi dan kejadiannya.
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM DISUSUN OLEH 1.IMAM MUCHTAROM 2.ANDI RIYAN TAMAYO 3.ERIK RAMADHAN 4.SUPRAPTO.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
STRATEGI, MODEL, DAN PRAKTIK
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
BERPIKIR KRITIS QS. Ali Imron [3]: Rian Hidayat, S.Pd.I.
Pengantar Filsafat Ilmu
BERFIKIR KRITIS (Critical Thinking) QS. ALI IMRAN
Transcript presentasi:

Sains & Teknologi

ILMU Pengertian ilmu secara fenomenal dapat dipandang sebagai produk, proses dan paradigma etika (sikap atau nilai). Sebagai produk, ilmu adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, dan disepakati oleh sebagian besar masyarakat ilmiah. Sebagai proses, ilmu adalah kegiatan sosial untuk memahami alam dengan metode ilmiah.

ILMU Adapun paradigma etika, ilmu menyurut Marton, berpegang pada empat kaidah ilmiah, yaitu universalisme, komensalisme, disinterstedness, dan skeptisme yang terarah. Universalisme berarti ilmu tidak tergantung pada perbedaan ras, warna kulit, dan keyakinan. Komensalisme menunjukan bahwa ilmu adalah milik umum. Disintestedness yaitu : tidak memihak, melainkan apa adanya. Skeptisme berarti tidak begitu saja menerima kebenaran, sebelum bukti empiris misalnya, karena semata - mata pengaruh kewibawaan seseorang melainkan memerlukan bukti empiris.

Teknologi berasal dari kata Yunani techno yang artinya keterampilan atau seni. Dan kata inilah yang diturunkan kata teknik dan teknologi. Teknik artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalam bidang tertentu, sedangkan teknologi mempunya banyak arti antara lain : 1. Penerapan ilmu untuk petunjuk praktis 2. Cabang ilmu tentang penerapan trsebut dalam dalam praktisi dan industri 3. Kumpulan cara untuk memenuhi objek materi dan kebudayaan Adapun secara lengkap teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai - nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Beberapa ciri teknologi adalah : 1. Teknologi tidak bergerak dalam satu bidang saja 2. Teknologi merupakan landasan dasar bagi perkembangan industri modern, dan juga sebagai mata tombak kekuatan ekonomi

Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dengan isinya, ilmu terapan (teknologi) bertujuan untuk memecahkan masalah - masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia. Dengan kata lain teknologi dapat diartikan sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan serta memanfaatkan alam. Hubungan ilmu dan teknologi sering diungkapkan sebagai berikut : Ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis. Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar.

Pandangan Islam Terhadap Perkembagan Sains dan Teknologi Pandangan Islam terhadap sains dan teknologi adalah bahwa Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan penelitiandan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam, sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini merupakan anugerah bagi manusia sebagai khalifatullah di bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pandangan Islam Terhadap Perkembagan Sains dan Teknologi

Pandangan Islam tentang sains dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW yang berbunyi : اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (١) خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (٢)اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ (٣) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (٤)عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (٥) Artinya:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Isra: 1-5).

Ayat lain yang mendukung pengembangan sains adalah firman Allah Swt Ayat lain yang mendukung pengembangan sains adalah firman Allah Swt. yang berbunyi bahwa: إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ (١٩٠)الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (١٩١) Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-si. Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. QS. Ali-Imran: 190-191).

Ayat-ayat di atas adalah sebuah support yang Allah berikan kepada hambanya untuk terus menggali dan memperhatikan apa-apa yang ada di alam semesta ini. Sebuah anjuran yang tidak boleh kita abaikan untuk bersama-sama melakukan penggalian keilmuan yang lebih progresif sehingga mencapai puncak keilmuan yang dikehendaki Tuhan. Tak heran, kalu seorang ahli sains Barat, Maurice Bucaile, setelah ia melakukan penelitian terhadap Alquran dan Bibel dari sudut pandang sains modern, menyatakan bahwa: “Saya menyelidiki keserasian teks Qur’an dengan sains modern secara objektif dan tanpa prasangka. Mula-mula saya mengerti, dengan membaca terjemahan, bahwa Qur’an menyebutkan bermacam-macam fenomena alamiah, tetapi dengan membaca terjemahan itu saya hanya memperoleh pengetahuan yang ringkas. Dengan membaca teks arab secara teliti sekali saya dapat menemukan catatan yang membuktikan bahwa Alquran tidak mengandung sesuatu pernyataan yang dapat dikritik dari segi pandangan ilmiah di zaman modern”.

Lebih jauh Osman Bakar mengungkapkan bahwa dalam Islam, kesadaran religius terhadap tauhid merupakan sumber dari semangat Ilmiah dalam sluruh wilayah pengetahuan. Oleh karena itu, tradisi intelektual Islam tidak menerima gagasan bahwa hanya ilmu alam yang ilmiah atau lebih ilmiah dari ilmu-ilmu lainnya. Demikian pula, gagasan objektivitas dalam kegiatan ilmiah menurutnya tidak dapat dipisahkan dari kesadaran religius dan spiritual. Kendati demikian, Alquran bukanlah kitab sains dan terlebih lagi pada pendekatan Bucaillisme melekat bahaya besar. Yaitu meletakkan sains ke dalam bidang suci dan membuat wahyu Ilahi menjadiobjek pembuktian sains Barat. Jika suatu teori tertentu yang “dibenarkan” Alquran dan diterima luas saat ini, kemudian satu ketika teori ini digugurkan, apakah itu berarti bahwa Alquran itu sah hari ini dan tidak sah hari esok? Yang tepat dilakukan ilmuwan muslim adalah memposisikan Alquran sebagaipetunjuk dan motivasi untuk menemukan dan mengembangkan sains dan teknologi dengan ilmiah, benar dan baik.

Thank You!  Any Questions?