Least Cost dan Vogel Approximation (VAM) Metode Transportasi Least Cost dan Vogel Approximation (VAM)
Metode Least Cost Metode Least Cost berusaha mencapai tujuan minimisasi biaya dengan alokasi sistematik pada kotak-kotak sesuai dengan besaran biaya transport per unit. Prosedurnya : Pilih kotak dengan biaya terkecil alokasikan sebanyak mungkin (sehingga salah satu kolom/ baris akan habis nilainya) Lanjutkan dengan cara yang sama Jika ada dua kotak dengan nilai terkecil yang sama, maka pilih salah satu dengan sembarang.
Metode Least Cost Ke (j) Dari (i) 90 40 20 30 20 Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 5 8 90 W 15 10 60 H 25 19 50 P Kebutuhan Gudang 110 40 200 90 20 40 30 20 Biaya yang dikeluarkan perusahaan : (90x5) + (20x15) + (40x10) + (30x25) + (20x10) = 2100
Metode Vogel’s Approximation Langkah-langkah nya: Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya pengangkutan ke dalam matrik Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matrik (Cij) Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara semua nilai perbedaan pada kolom dan baris Pada baris/ kolom terpilih, pilih segi empat dengan biaya terkecil, dan tuliskan jumlah alokasinya di tempat yang kosong, Isiannya sebanyak mungkin yang bisa dilakukan. Hilangkan baris/ kolom yang nilainya sudah habis.
Gudang Kapasitas Perbedaan baris A B C Pabrik W 20 5 8 90 H 15 10 60 P 1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya pengangkutan ke dalam matrik 2. Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil , yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matrik 3. Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara semua nilai perbedaan pada kolom dan baris 4. Pada baris/ kolom terpilih, pilih segi empat dengan biaya terkecil, dan tuliskan jumlah alokasinya di tempat yang kosong, Isiannya sebanyak mungkin yang bisa dilakukan. Hilangkan baris/ kolom yang nilainya sudah habis. Gudang Kapasitas Perbedaan baris A B C Pabrik W 20 5 8 90 H 15 10 60 P 25 19 50 Kebutuhan 110 40 Perbedaan Kolom 3 5 9 Pilihan XPB = 50 5 5 2 Hilangkan baris P P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan B mempunyai biaya angkut terkecil
Gudang Kapasitas Perbedaan baris A B C Pabrik W 20 5 8 90 H 15 10 60 Lanjutkan dari mulai mencari perbedaan nilai baris dan kolom, dan seterusnya Feasible solution mula-mula dari metode VAM Gudang Kapasitas Perbedaan baris A B C Pabrik W 20 5 8 90 H 15 10 60 Kebutuhan 50 40 Perbedaan Kolom 3 5 Pilihan XWB = 60 5 15 2 Hilangkan kolom B Kebutuhan Gd B menjadi 60 krn telah diisi kapasitas pabrik P=50 (dihilangkan) B mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan W mempunyai biaya angkut terkecil
Gudang Kapasitas Perbedaan baris A B C Pabrik W 20 8 30 H 15 10 60 Feasible solution mula-mula dari metode VAM Gudang Kapasitas Perbedaan baris A B C Pabrik W 20 8 30 H 15 10 60 Kebutuhan 50 40 Perbedaan Kolom 12 5 Pilihan XWC = 30 5 2 Hilangkan baris W Kapasitas Pabrik W menjadi 30 krn telah diangkut ke pabrik B=60 (dihilangkan) W mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan C mempunyai biaya angkut terkecil
Gudang Kapasitas Perbedaan baris A B C Pabrik W H 15 10 60 Kebutuhan Feasible solution mula-mula dari metode VAM Gudang Kapasitas Perbedaan baris A B C Pabrik W H 15 10 60 Kebutuhan 50 Perbedaan Kolom 5 Pilihan XHC = 10 Pilihan XHA = 50 H mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan C mempunyai biaya angkut terkecil Kebutuhan gudang C menjadi 10 krn telah diisi pabrik W=30 (dihilangkan)
Matrik hasil alokasi dengan metode VAM Ke Dari Gudang A B C Kapasitas Pabrik Pabrik 20 60 5 30 8 90 W 50 15 10 H 25 19 P Kebutuhan Gudang 110 40 200 Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus dibayar adalah 60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp 15,-) + 10(Rp 10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-