TEKNOLOGI DAGING
DAGING DAN PRODUK DAGING DAGING – BAGIAN JARINGAN OTOT HEWAN (SAPI, KAMBING, BABI, DLL.) YANG DAPAT DIMAKAN, TERMASUK DI DALAMNYA PRODUK SAMPINGAN: LIDAH, HATI, JANTUNG, GINJAL, OTAK, DLL. LEBIH LUAS: DAGING UNGGAS DAN IKAN
PEMOTONGAN HEWAN STUNNING, HOISTING, AND BLEEDING STUNNING: MEMUKUL KEPALA, ELECTRIC SHOCK, MEMASUKKAN KE DALAM LORONG CO2, dan PEMBIUSAN PENGKULITAN, PENCUCIAN DAN PEMBELAHAN KARKAS PELAYUAN PADA SUHU DINGIN, 35oF MINIMAL 36 JAM – MENCEGAH PEMBUSUKAN OLEH BAKTERI
RESTING OF ANIMAL SALAH SATU CARA MENUNDA KERUSAKAN/PEMBUSUKAN OLEH BAKTERI SETELAH HEWAN TERBUNUH KONDISI DALAM DAGING MENJADI ANAEROB KONDISI ANAEROB – GLIKOGEN DIKONVERSI MENJADI ASAM LAKTAT – KEASAMAN OTOT MENINGKAT – SEDIKIT BERPERAN DALAM PENGAWETAN DAGING HEWAN YANG MELAKUKAN AKTIVITAS SEBELUM DISEMBLIH DAGING YANG DIHASILKAN LEBIH CEPAT MENGALAMI PEMBUSUKAN DAGING BERWARNA LEBIH GELAP PADA DAGING BABI: PUCAT, LEMBEK DAN BERAIR.
PENYIAPAN KARKAS PISAHKAN KEPALA DARI TUBUH TERNAK PISAHKAN KEEMPAT KAKI PADA PERSENDIAN TULANG KANON (CANNON) PENGULITAN TUBUH BUKA RONGGA DADA BUKA ABDOMEN PISAHKAN ESOFAGUS DARI TRAKHEA KELUARKAN KANDUNG KENCING DAN UTERUS, USUS, RUMEN, LAMBUNG, HATI DAN BAGIAN LAIN DARI LAMBUNG. POTONG DIAFRAGMA DAN KELUARKAN JANTUNG , PARU-PARU DAN TRAKHEA BELAH KARKAS MENJADI DUA, SIMETRIS MELALUI GARIS TENGAH PUNGGUNG RAPIKAN KARKAS
PELAYUAN/AGEING HEWAN DISEMBLIH AKAN MENGALAMI FASE RIGOR MORTIS SELAMA BEBERAPA JAM RIGOR MORTIS – KONTRAKSI SERABUT OTOT YANG MENYEBABKAN KEKERASAN DAGING MENINGKAT RIGOR MORTIS – AKUMULASI ASAM LAKTAT DALAM OTOT PADA HEWAN YANG BARU DISEMBLIH DIDIAMKAN PADA SUHU DINGIN – RIGOR MORTIS AKAN HILANG DALAM WAKTU 2 HARI – DAGING AKAN KEMBALI LEMBEK
PELAYUAN/AGEING PENYIMPANAN YANG LEBIH LAMA PADA SUHU DINGIN DAGING AKAN LEBIH TENDER (LUNAK/EMPUK) MENINGKATNYA KEEMPUKAN DISEBABKAN OLEH BEKERJANYA ENZIM PROTEOLITIK YANG ALAMI TERDAPAT DALAM DAGING
PELAYUAN/AGEING PELAYUAN – PADA SUHU 35oF (MENGGANTUNG KARKAS PADA RUANG PENDINGIN) PADA 35oF PELAYUAN DILAKUKAN SELAMA 1 – 4 MINGGU KELEMBABAN HARUS TETAP DIJAGA KARKAS DIBUNGKUS UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA DEHIDRASI DAN KEHILANGAN BERAT
PENGARUH PELAYUAN THD KEEMPUKAN DAGING 8 RATING KEEMPUKAN 7 6 5 4 3 2 1 1 3 6 9 WAKTU SIMPAN (HARI) PADA 35oF
ARTIFICIAL TENDERIZING CARA MEKANIK PEMUKULAN ULTRASONIC VIBRATION PENAMBAHAN GARAM KONSENTRASI RENDAH PENAMBAHAN ENZIM BROMELIN – NENAS PAPAIN – PEPAYA TRYPSIN – PANKREAS FICIN
MUTU DAGING/GRADING
MUTU DAGING/GRADING
FAKTOR YG MEMPENGARUHI MUTU JENIS HEWAN (BREEDING) UMUR JENIS PAKAN KONDISI HEWAN SEBELUM DISEMBELIH PENANGANAN PASCA PANEN
PIGMEN DAGING MYOGLOBIN – UNGU TEREKSPOS OKSIGEN – OKSIMYOGLOBIN – MERAH TERANG
PERUBAHAN WARNA MYOGLOBIN (MERAH KEUNGUAN) OXYMYOGLOBIN (MERAH TERANG) OKSIGEN MYOGLOBIN (MERAH KEUNGUAN) OXYMYOGLOBIN (MERAH TERANG) NITROUS ACID NITROUS ACID OKSIGEN OKSIGEN NITRIC OXIDE MYOGLOBIN (MERAH) METMYOGLOBIN (COKLAT) HEAT NITRIC OXIDE HEMOCHROMOGEN (PINK) BACTERIA, OXYGEN OXIDIZED PORPHYRINS (HIJAU, KUNING, PUCAT) CHEMICAL, LIGHT
PEMERIKSAAN KESEHATAN PEMOTONGAN KARKAS DAN PEMILIHAN DAGING HEWAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PENYEMBELIHAN DRESSING PELAYUAN PEMOTONGAN KARKAS DAN PEMILIHAN DAGING DAGING UNGGAS PENYEMBELIHAN EVISERASI PEMOTONGAN KARKAS DAN PEMILIHAN DAGING DAGING