JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-8 Dosen Pengasuh Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO UMB UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU 2007
Pertambahan hasil tekanan ini suatu gaya cenderung akan kembali ke 8.3 Hydraulic Load Cell Pada tipe ini, sistem penunjukkan (hydraulic load cell), dapat dilihat pada Gambar 8.2 yang akan digunakan untuk mengukur gaya (F) yang diaplikasikan pada diaphragma atau berbagai tipe yang lain sebagai elemn pemindah gaya. Ketika gaya F dikerjakan pada membrane (diaphragma), tekanan dikembangkan dalam cairan dimana biasanya digunakan suatu oli. Hal ini dapat dilakukan pengukran dengan tekanan yangditunjukkan pada indikasi seperti suatu Bourdon gage. Sistem ini dapat digunakan untuk mengukur beban/gaya yang cukup besar, hingga pada orde jutaan Newton. Gambar 8.2 Hydraulic load cell [hal. 215] 8.4 Pneumatic Load Cell Tipe pengukuran gaya dengan pneumatic load cell, yang dapat dilihat pada Gambar 8.3, dimana udara dihasilkan di bawah tekanan pada ruangan dengan diaprahma pada salah satu ujung dan suatu nozel pada sisi yang lain. Aplikasi dari gaya ke diaprahma berubah bentuk dan merubah gap antara diaprahma dan nozel, sehingga terjadi perubahan tekanan di dalam ruang (chamber). Jika gaya F bertambah, gap antara diaprahma dengan nosel akan berkurang dan tekanan bertambah menjadi P2 di dalam ruangan. Pertambahan hasil tekanan ini suatu gaya cenderung akan kembali ke diaprahma untuk menuju ke posisi semula. Untuk suatu gaya F, sistem akan membuat setimbang dan tekanan P2 memberikan suatu indikasi sebagai gaya F. Tipe dari load cell ini digunakan untuk di atas 20 kN. Gambar 8.3 Pneumatic load cell [hal. 215] 8.5 Elastic Force Devices Penunjukkan ini adalah sangat penting pengukuran baik untuk gaya static maupun gaya dinamik. Dalam hal penunjukkan ini, gaya diaplikasikan pada batang elastik hasil dari suatu pergeseran atau regangan dalam batang elestik, yang mana diarahkan oleh apa yang mekanikal atau elektromekanikal. Batang-2 elastik dimungkinkan dalam bentuk-bentuk, seperti: lingkaran (ring), diaprahma, http://www.mercubuana.ac.id
3. Ring type elastic element, yang dapat dilihat pada Gambar 8 3. Ring type elastic element, yang dapat dilihat pada Gambar 8.5 dengan dituntut untuk gaya pada dua arah, yaitu: arah vertical (V) dan arah horizontal (H), dengan strain ( ) pada = 90o diberikan hubungan, berikut: 901,09 Vr E b t 2 (8.6) Khusus, pada = 39,6 berlaku: 39,6 2,31 Hr E b t 2 (8.7) dimana: r = jari-jari rata-rata ring. (gambar 8.6 akan dijelaskan saat tatap muka) Gambar 8.6 Ring type elastic member [hal. 217] Hal ini terlihat dari persamaan (8.6) dan (8.7), bahwa pada = 90o, regangan dikerjakan hanya pada arah gaya V (vertical), dan = 39,6o regangan yang dikerjakan hanya pada arah gaya H (horizontal). Oleh sebab itu, kedua komponen gaya tersebut, masing-masing dapat dilakukan pengukuran secara terpisah. Ekspresi, untuk defleksi pada arah dari V dan arah H, adalah: V 9,42 H1,79 V r 3 E b t 3 H r 3 (8.8) (8.9) Dalam hal ini, untuk menjaga perputaran dari ring diharuskan gaya H, dalam bidang octsgonal tipe lingkaran digunakan, seperti terlihat pada Gambar 8.7. Berarti regangan pada = 90o, hanya dikerjakan kepada gaya V, dan pada 50o hanya dikerjakan gaya H. (gambar 8.7 akan dijelaskan saat tatap muka) Gambar 8.7 Octagonal type ring [hal. 217] 8.6 Metode Pengukuran Mekanikal Dalam hal pengukuran dengan menggunakan deflection of the elastic elelment dikerjakan gaya, suatu metode mekanikal sesuai dengan dial gage yang digunakan, mungkin seperti terlihat pada Gambar 8.8. Elastik ring, disebut dengan “proving ring”, yang mempunyai sisi dalam suatu dial gage yang akurat, oleh sebabitu dapat http://www.mercubuana.ac.id