NAROTAMA UNIVERSITY SURABAYA NOVAQUITA MANAGEMENT 01215076 NAROTAMA UNIVERSITY SURABAYA
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto MOTIVASI Rangkuman dari buku berjudul ‘PENGANTAR MANAJEMEN’ Yang disusun oleh Subeki Ridhotullah, M.M. & Mohammad Jauhar, S.Pd. Halaman 291 - 303
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto MOTIVASI Pengertian Motivasi Definisi Motivasi Dimensi Motivasi Mengenal karakter karyawan berprestasi baik atau buruk Teknik memotivasi kerja Cara mengatasi penurunan motivasi Teori Motivasi
MOTIVASI ???
Pengertian Motivasi Salah satu tantangan yg dihadapi oleh Pimpinan/Leader dalam Organisasi adalah bagaimana Leader dpt menggerakkan para bawahan agar mau dan bersedia mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk kepentingan Organisasi.
MOTIVASI = Movere Secara taksonomi Motivasi berasal dari kata latin Movere (bergerak) Untuk itu Leader HARUS selalu dpt memelihara semangat, kesadaran, dan kesungguhan dari bawahannya untuk terus menunjukkan kinerja yang optimal. Dengan kata lain, salah satu tantangan BERAT bagi Organisasi adalah Bagaimana motivasi dpt tumbuh dan terbina dengan baik ??
Beberapa Definisi Motivasi Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan sukarela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya guna menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya (Istiyanto 2006:240)
Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan (Anwar PM 2006:61)
Dimensi motivasi Motivasi mengandung 3 komponen penting yang saling berkaitan erat, yaitu : a. kebutuhan; b. dorongan; c. tujuan
kebutuhan Kebutuhan timbul dalam diri individu apabila si-individu merasa adanya kekurangan dalam dirinya ( ada ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang menurut persepsi si-individu harus dimiliki ).
dorongan Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut, dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN berupa usaha pemenuhan kebutuhan secara terarah. Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan oleh seseorang/individu, dan inilah INTI dari MOTIVASI
tujuan Komponen ketiga dari motivasi adalah TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti mengembangkan keseimbangan dalam diri seseorang/si-individu.
Ciri-ciri perilaku karyawan yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi menurut McClelland: Menyukai tanggung jawab untuk memecahkan masalah Cenderung menetapkan target yang sulit dan berani mengambil resiko Memiliki tujuan yang jelas dan realistik Memiliki rencana kerja yang menyeluruh Lebih mementingkan umpan balik yang nyata tentang hasil prestasinya Senang dengan tugas yang dilakukan dan selalu ingin menyelesaikan dengan sempurna
Ciri-ciri karyawan yang memiliki motivasi berprestasi rendah adalah: Bersikap apatis dan tidak percaya diri Tidak memiliki tanggung jawab pribadi dalam bekerja Bekerja tanpa rencana dan tujuan yang jelas Ragu-ragu dalam mengambil keputusan Setiap tindakan tidak terarah dan menyimpang dari tujuan
Teknik untuk memotivasi kerja: 1. Teknik pemenuhan kebutuhan Hierarki kebutuhan individu dikemukakan oleh Maslow: Kebutuhan fisiologis Kebutuhan rasa aman Kebutuhan sosial Kebutuhan harga diri Kebutuhan aktualisasi diri
2. Teknik komunikasi persuasif Rumus teknik komunikasi persuasif adalah “ADIDAS”: A ttention, yaitu perhatian yang penuh D esire, yaitu hasrat dan keinginan yang membara I nterest, yaitu minat dan kepentingan D esicion, yaitu keputusan yang tepat A ction, yaitu tindakan nyata S atisfaction, yaitu kepuasan atas hasil yang dicapai
Tanda-tanda karyawan termotivasi dengan baik: Bersikap positif terhadap pekerjaannya Menunjukkan perhatian yang tulus terhadap pekerjaan orang lain dan membantu mereka bekerja lebih baik Selalu menjaga keseimbangan sikap dalam berbagai situasi Suka memberi motivasi kepada orang lain walaupun kadang tidak berhasil Selalu berpikir positif dari suatu kejadian
Tanda-tanda karyawan termotivasi dengan buruk: Tidak bersedia bekerja sama Tidak mau menjadi sukarelawan Selalu datang terlambat, pulang awal dan mangkir tanpa alasan Memperpanjang waktu istirahat dan bermain game pada waktu kerja Tidak mepati tenggat waktu tugas Tidak mengikuti standar yang ditetapkan Selalu mengeluh tentang hal sepele Saling menyalahkan Tidak mematuhi peraturan
Cara mengatasi penurunan motivasi: 1. Pendekatan kuratif Adalah melihat apakah masalah yang menimbulkan pengaruh pada motivasi penting atau tidak dalam pekerjaan 2. Pendekatan antisipatif Karyawan sebaiknya bekerja dengan sebaik- baiknya dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
Pendekatan Motif dalam motivasi Pemahaman terhadap MOTIVASI individu berkaitan pula dengan pemahaman tentang MOTIF, yaitu kebutuhan, keinginan, tekanan, dorongan, dan desakan hati yg membangkitkan & mempertahankan gairah hidup individu untuk mengerjakan sesuatu.
WOODWORTH pertama kali mengembangkan pendekatan MOTIF dalam motivasi sebagai the reservoir of energy that impels an organism to behave in certain way. HULL kemudian menyatakan bahwa MOTIF sebagai an energizing influence with determined the intencity of behavior, and with teoritically increased along with the level of deprivation (dalam Steer & Porter, 1991 : 11)
BAGAIMANA MEMOTIVASI DIRI ?
Teori motivasi 1 /Teori hierarki kebutuhan (hierarchy of needs) Abraham Maslow 2 /Teori ERG Clayton Alderfer 3 /Teori kebutuhan untuk maju (need for achievement) McClelland 4 /Teori 2 faktor (two-factor model of motivation) Frederick Hezberg
TEORI MOTIVASI MASLOW, ALDERFER, McCLELLAND, HEZBERG Physiological Existence - Hygiene Safety & Security Belongingness & Love Relatedness Need for Affiliation Self Esteem Growth Need for Achievement Motivators Self Actualization Need for Power
MASLOW’s Hierarchy of Need
MASLOW mengembangkan teori hierarchy of needs, kebutuhan manusia dengan sendirinya membentuk semacam hierarki kebutuhan. Physiological needs / kebutuhan fisik Safety & security needs / kebutuhan akan rasa aman Belongingness & love / kebutuhnan sosial Self esteem & status / kebutuhan akan penghargaan & status Self actualization / aktualisasi diri
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto Motivating ...