BERSEMAGAT UNTUK MENGAMPUNI BESEMANGAT UNTUK MENGAMPUNI (YUNUS) BERSEMAGAT UNTUK MENGAMPUNI (YUNUS) PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE 6, 11 MEI 2013

Ayat Hafalan : Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!“ Yunus 2:9

PENDAHULUAN Penulis buku Yunus : Yunus Tema buku Yunus : Luasnya Kasih Sayang Allah Yang Menyelamatkan Tanggal Penulisan : 760 SM Latar Belakang : 1. Yunus adalah seorang nabi kepada kerajaan utara Israel 2. Yunus berasal dari Gat-Hefer 3-5 Km utara Nazaret di Galilea. 3. Yunus melayani sesudah nabi Elisa dan bersamaan dengan masa pelayanan Amos dan diikuti oleh pelayanan nabi Hosea. 4. Yunus berarti “Merpati” atau “diperkenalkan sebagai putra Allah (1:1)” 5. Yunus melayani pada Yerobean II raja di Israel. 6. Yunus adalah nabi yang diutus ke kota Niniwe dan terjadi pada masa pemerintahan salah seorang dari dua raja Asyur, yaitu : Ada-Nirari (810-783 SM) dan Asyurdan III (733-755 SM). 7. Yunus diutus menyampaikan pekabaran ke kota Niniwe yang terletak sekitar 800 Km timur laut Galilea.

PENDAHULUAN Tujuannya Buku Yunus : 1.Untuk menunjukkan kepada bangsa Israel dan bangsa-bangsa lainnya besar dan luasnya kasih sayang tindakan Allah yang menyelamatkan melalui pemberitaan pertobatan. 2.Untuk menunjukkan melalui pengalaman Yunus betapa jauhnya Israel telah jatuh dari panggilan missioner yang semula untuk menjadi terang penebusan bagi orang-orang yang tinggal dalam gelap. 3.Untuk memperingatkan Israel yang murtad bahwa Allah dalam kasih dan kemurahan-Nya telah mengutus bukan hanya satu tetapi banyak nabi setia yang menyampaikan berita pertobatan-Nya agar menghindarkan hukuman atas dosa yang tak dapat dielakkan. 4.Untuk menunjukkan bahwa ketika Israel menolak nabi-nabi Allah tetapi Niniwe bertobat dan menerima kemurahan-Nya.

PENDAHULUAN Ciri Khas Kitab Yunus : Salah satu Kitab Perjanjian Lama yang ditulis oleh nabi yang lahir dan dibesarkan di kerajaan utara Israel. Salah satu karya agung gaya sastra cerita prosa yang singkat, hanya doa ucapan syukur Yunus yang ditulis dalam syair. Kitab ini penuh dengan tidakan akrodati Allah; selain dari penetapan waktu badai dan munculnya si ikan besar, ada pohon jarak, seekor cacing dan angin timur dan pertobatan seluruh kota Niniwe. Memberitakan dengan jelas bahwa kasih karunia Allah yang menyelamatkan adalah bagi semua bangsa, orang Yahudi maupun bukan orang Yahudi. Dokumen purbakala menjelaskan bahwa: “Kota Niniwe, 500 Mil jauhnya disebelah utara Israel, terletak di seberang sungai Tigris dari kota modern Mosul, Irak, 375 Km sebelah utara Bagdad. Bentuknya persegi empat berukuran 150 x 90 stadia (1 stadia = 200 m) maka Keliling = 480 stadia = 90 Km. “Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya”(Yunus 3:3). Niniwe adalah kota benteng keagungan dan kekejaman kafir dan pada zaman kemakmurannya kota ini terkenal dengan kejahatan dan kebejatannya.

PENDAHULUAN I.Panggilan Allah Yang Pertama kepada Yunus (1:1-2:10) Garis Besar buku Yunus : I.Panggilan Allah Yang Pertama kepada Yunus (1:1-2:10) Panggilan Yunus : Pergi ke Niniwe (1:1-2) Ketidaktaatan Yunus (1:3) Dampak dari ketidaktaatan Yunus (1:4-17) Doa Yunus di tengah malapetaka (2:1-9) Pembebasan Yunus (2:10). II. Panggilan Allah yang Kedua kepada Yunus (3:1-4:11) a. Panggilan Yunus : Pergi ke Niniwe (3:1-2). b. Tugas Ketaatan Yunus (3:5-9) c. Dampak dari ketidaktaatan Yunus (3:5-10) d. Keluhan Yunus(4:1-3) e. Teguran dan pelajaran bagi Yunus (4:4-11)

Hal yang perlu DIRENUNGKAN untuk DIDISKUSIKAN.......! Apakah yang menjadi pendapat anda ketika melihat Allah menyelamatkan orang dari kategori yang berbeda seperti : nabi, para pelaut, orang-orang Niniwe bahkan semua manusia? Mengapa Yunus sangat tidak mengampuni walaupun ia telah mengalami pengampunan dari Allah? Apakah sikap Yunus saat akhirnya pergi ke Niniwe dan apakah yang diungkapkan peristiwa ini tentang penurutannya kepada Allah? Apakah anda menyadari bahwa prasangka buruk menodai Kekristenan? Jika ya, bagaimana kita harus bersikap?

NABI YANG TIDAK MENURUT Niniwe secara sejarah adalah salah satu dari tiga kota besar di Asyur. Kekejaman Asyur sudah terkenal, nabi Nahum menyebut Niniwe sebagai kota berdarah, penuh dusta dan perampasan (Nahum 3:1). Yunus adalah anak Amitai berasal dari sebelah utara, penduduk asli Gat-Hefer di Zebulon, Israel pada pemerintahan Yerobeam II. Keluarga Yunus mungkin telah ikut menderita pada waktu penyerbuan Siria ke Israel sebelah utara. Allah adalah Allah untuk semua bangsa dan semua manusia harus bertanggung jawab kepada-Nya. Dia memanggil dan mengutus hamba-Nya Yunus untuk memperingatkan kehancuran Niniwe yang akan datang (Yunus 1:2). Ketika disuruh Allah untuk mengadakan perjalanan ke timur kearah Niniwe, dia menolak dan mencoba melarikan diri ke barat melalui kapal ke Tarsus.

NABI YANG TIDAK MENURUT Yunus lari dari Allah karena ia tidak mau melakukan kemauan Allah. Ketika Yunus lari Allah tidak membiarkannya tetapi mengirimkan badai besar untuk mengajarnya. ”Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Wahyu 3:19). Seperti Yunus, banyak orang melarikan diri dari Allah karena tidak mengenal Allah, maka : Apapun alasannya tidak mungkin melarikan diri dari hadirat Allah (Mazmur 139:1-12). Tidak mungkin melarikan dari pekerjaan yang ditugaskan Allah (Mazmur 139:7-9). Tidak mungkin melarikan dari kasih Allah. Tidak mungkin mengerti dalamnya dan luasnya kasih Allah. (Kel 34:6,7; Yunus 4:2). Kecuali karena dosa kepada Roh Kudus (Matius 12:31), tidak mungkin tidak memperoleh pengampunan Allah atas segala sesuatu yang kita lakukan jika kita mau memohon pengampunan itu (1 Yohanes 1:9).

SAKSI YANG ENGGAN Tuhan ingin menghentikan pelarian Yunus, maka : Mendatangkan badai yang hebat yang mengancam kapal yang Yunus tumpangi hampir karam. Para pelaut berdoa kepada dewa dan membuang undi, dan undi jatuh kepada Yunus. Yunus mengakui dosanya dan mendesak pelaut itu membuang dirinya ke laut. Para pelaut non Ibrani mempragakan tindakan positif karena mereka memberikan sikap hormat yang tinggi kepada dewa mereka Yunus memberikan terang negatif karena menolak panggilan Tuhan. Pengakuan iman Yunus di dalam Allah sebagai Pencipta laut dan darat menggarisbawahi bahwa sia-sia melarikan diri dari hadapan Allah. “Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa” (Yesaya 42 :6).

SAKSI YANG ENGGAN Ketika Yunus dibuang ke laut dan badai berhenti dan pelaut pun menyembah Tuhan dan memuji-Nya. "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air” (Wahyu 14:7). Badai yang berhenti tiba-tiba menunjukkan bahwa Tuhanlah Pencipta dan yang mengatur lautan. “Dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, ...” (Wahyu 10:6) Dari semua orang, Yunuslah yang paling mengetahui kesia-sian pelariannya dari Allah, pelariannya telah menurunkan dia ke kegelapan kerohanian yang lebih dalam. Yunus nabi Allah yang benar diminta oleh seorang kafir untuk berdoa. Para pelaut kafir yang ulet menjadi percaya kepada Allah. Allah menggunakan Yunus untuk menjangkau mereka yang biasa menolak kekuasaan-Nya.

MAZMUR YUNUS Mazmur Yunus adalah gambaran secara puisi keselamatan dari tenggelam. Seekor ikan tidak hanya disuruh secara Ilahi untuk keselamatan (1:17).Saat dia tenggelam kebawah permukaan air, Yunus tahu dia akan tenggelam(2:2-7). Saat terakhir kesadarannya, dia berteriak minta tolong kepada Tuhan. Yunus menyadari bahwa ikan itu tidak dimaksudkan menghancurkannya tetapi untuk menyelamatkannya. Karakteristik mazmur Yunus adalah : Mazmur Yunus menggunakan bentuk puisi kitab Mazmur Daud. Yunus 2:9 = Mazmur 3:8 “Keselamatan berasal dari Tuhan.” Mazmur Yunus berfokus pada keselamatan fisik dari kematian tenggelam. Mazmur Yunus berfokus pada diri sendiri. Mazmur Yunus menunjukkan pandangannya yang merendahkan non Yahudi dan kesombongan diri sebagai orang Israel. Satu-satunya janji yang dibuat oleh Yunus adalah membuat korban bakaran di bait Tuhan. Mazmur Yunus tidak berisi pertobatan dan pengakuan dosa dan itu pengakuan dosa itu dijelaskan pada pasal 1

MAZMUR YUNUS Yunus sadar bahwa ia tidak taat dan tahu bahwa yang melemparkannya ke laut adalah Allah. Kesedihannya dan ketakutannya yang terbesar adalah jikalau diusir dari hadapan Allah untuk selamanya. Kesediaan Yunus untuk mati demi keselamatan para pelaut menunjukkan betapa besar rasa bersalahnya karena tidak mentaati Allah dan karena membahayakan jiwa mereka. Sejauh ini dalan kisah Yunus telah terjadi tujuh mujizat Allah yaitu : Telah mengirimkan agin ribut atau badai yang hebat. Mengatur undian sehingga tepat mengenai Yunus Menenangkan laut Mengatur sehingga ikan besar menelan Yunus tanpa melukainya. Memelihara Yunus sehingga tetap hidup dalam perut ikan selama tiga hari. Membuat ikan itu membawa Yunus kedarat Memuntahkannya kedarat dan tepat dipinggir kota Niniwe.

MAZMUR YUNUS Pemeliharaan Allah bekerja dengan cara yang ajaib. Dalam mazmur Yunus ia merayakan kelepasan yang diberikan Allah dari laut dalam yang menakutkan. Dia berterimakasih walaupun ia seharusnya pantas untuk mati. Yunus menyadari walaupun dia memiliki banyak kekurangan, dia memutuskan untuk mencoba dan setia kepada panggilan-Nya. Tuhan menyelamatkan Yunus dari kematian karena : Tuhan menunjukkan anugerah-Nya bagi Yunus, seperti yang ditunjukkan-Nya pada para pelaut dan orang Niniwe. Tuhan mencoba memerintahkan Yunus, untuk mengubah prilakunya dengan menunjukkan anugerah-Nya. Tuhan membiarkan Yunus hidup agar dia bisa dan mau pergi ke Niniwe berseru atas dosa kota itu.

MISSI YANG SUKSES Pencapaian terbesar Yunus sebagai Nabi adalah pertobatan kota Niniwe. Hasil yang menakjubkan bahwa penduduk kota Niniwe merendahkan diri mereka di hadapan Allah, mereka mengenakan karung, membuat debu di kepala mereka dan berpuasa sebagai tanda penyesalan dan pertobatan. Tindakan raja Asyur dan semua rakyatnya adalah suatu teguran yang tajam bagi penguasa dan bangsa Israel yang sombong. Buku Yunus menekankan panggilan untuk bertobat untuk menerima rahmat dan pengampunan Allah atas dosa-dosa mereka. . “Bawalah segala kekuranganmu, kegembiraanmu, duka-citamu, keluh kesahmu dan ketakutanmu kehadapan Allah. Bawalah pada-Nya segala sesuatu yang memberatkan pikiran. “Karena Tuhan maha penyayang dan penuh belaskasihan” (Yakobus 5:11). Ellen G. White, Kebahagian Sejati, hal. 112.

MISSI YANG SUKSES “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus”(Matius 12:39). Makna dari Tanda Nabi Yunus adalah : Tanda adalah sesuatu yang dapat dilihat dan mengandung pesan dari Allah -Yunus dijadikan sebagai 'tanda' - untuk dilihat oleh orang-orang Niniwe. 'Angkatan': satu periode waktu, yang bisa saja menjadi sangat lama. Angkatan: mengacu pada semua golongan masyarakat. Tanda nabi Yunus berlaku sampai ke zaman ini, berhubungan erat dengan keadaan manusia di Niniwe pada zaman Yunus dengan kelahiran, kematian, kebangkitan dan kedatangan anak manusia kembali di akhir zaman. Yunus menjadi tanda setelah keluar dari perut ikan; Yesus menjadi tanda bagi angkatan ini setelah kebangkitan. Tanda dari Yesus: kuasa kebangkitan di dalam diri setiap orang Kristen, jika disambut menuntun mereka kepada pertobatan. Jemaat, sebagai anak manusia yang dilahirkan kembali, adalah tanda nabi Yunus buat angkatan ini. .

DIAMPUNI NAMUN TIDAK MENGAMPUNI “Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.” Yunus 4:1 Yunus 4 menjelaskam tentang nabi Yunus yaitu : Dia lebih suka mati dari pada bersaksi tentang rahmat dan pengampunan Allah karena Niniwe bertobat (Yunus 4:2-3). Sebelumnya Yunus bersukacita karena kelepasannya dari kematian (Yunus 2:7-9). Yunus dan banyak teman sebangsanya yang senang dengan kemurahan Allah kepada Israel tetapi hanya menginginkan murka Allah kepada musuh mereka. Yunus adalah nabi yang memiliki roh pemberontakan dan prioritas pada yang salah. Yunus senang untuk diampuni oleh Allah tetapi tidak suka untuk mengampuni orang lain. Yunus tidak dapat mengendalikan keinginannya untuk balas dendam. Dia berpikiran sempit dan pemarah. Pertobatan orang Niniwe dan kasih karunia Allah kepada membuat Yunus marah. Yunus mungkin cemas di pandang sebagai nabi palsu dan nabi yang gagal, sebab Allah tidak membinasakan kota Niniwe. Kemarahan Yunus ialah tuduhan bahwa “Allah sangat berbelas kasihan sehingga Ia tidak adil.” Exell, hal.200

“Allah kita adalah Allah yang berbelaskasihan “Allah kita adalah Allah yang berbelaskasihan. Dengan panjang sabar dan rahmat dan lemah lembut dia menghadapi pelanggar hukum-Nya. Namun saat sekarang ini, saat laki-laki dan perempuan memiliki begitu banyak kesempatan untuk menjadi mengenal hukum Allah yang dinyatakan dalam perintah yang kudus, Penguasa alam semesta yang agung ini tidak dapat melihat kepuasan atas kota yang jahat, yang memerintah dengan kekejaman dan kejahatan. Jika penduduk kota itu bertobat, sebagaiman yang telah dilakukan penduduk Niniwe, akan banyak lagi pekabaran Yunus yang harus diberikan.” Ellen G. White, The Advent and Riview and Sabbath Herald, 18 Oktober 1906.

PERTANYAAN PENERAPAN 1. Tanggapan seperti apakah yang saya berikan kepada panggilan Allah? 2. Sudahkah saya menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini termasuk hidup saya dibawah pengendalian dan kuasa Allah? Apakah saya telah merasakan perlunya untuk mengampuni orang lain demi memperoleh pengampunan dari Allah? Seberapa besarkah sambutan saya kepada kasih karunia yang Allah berikan? “Dari setiap orang diharapkan-Nya kesetiaan, kepada setiap orang diberikan-Nya kuasa menurut kebutuhannya. Dengan kekuatannya sendiri manusia tidak berdaya; tetapi dalam kuasa Allah ia bisa kuat untuk mengalahkan iblis dan menolong orang lain untuk mengalahkannya. Setan tidak pernah memperoleh keuntungan dari seseorang yang membuat Allah pertahanannya. Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan.” Ellen G. White, Prophets and Kings, hal. 175.

KESIMPULAN Allah menyelamatkan para pelaut, orang-orang Niniwe dan juga nabi-Nya yang membangkang. Belas kasihan-Nya terbuka bagi setiap orang, menjangkau sekalipun orang berdosa yang paling hina, menjangkau batas yang tak terjangkau dan bahkan melebihi pengertian dan batas tertinggi yang dapat kita pahami. Dosa mempunyai harga yang tinggi, Yunus membayar ongkos kepalnya dengan uang tetapi hampir berakhir dengan membayar dengan nyawanya. Harga karcis ke Tarsis menjanjikan sekali biaya perjalanan kepada kebebasan yang berakhir dengan terpaan badai besar. Di sinilah letaknya jerat dosa; menjanjikan kelepasan tetapi menenggelamkan kehidupan. Hanya percaya kepada Allah saja yang dapat mengemudikan kita dengan selamat melalui angin badai dosa yang menerpa kita.

“Bila setan mengatakan bahwa anda adalah seorang yang mempunyai dosa besar, pandanglah Juruselamatmu dan bicaralah mengenai pengorbanan-Nya. Itulah yang dapat membantu anda memandang kepada terang-Nya. Akuilah dosa-dosamu, katakanlah kepada musuh itu bahwa ‘Kristus Yesus datang kedunia untuk menyelamatkan orang berdosa,’ dan bahwa anda boleh selamat oleh kasih-Nya yang tidak ada bandingnya.” Ellen G.White, Kebahgiaan sejati,hal.38.

Prepared by : tft,ss/pp dsks 6/2/13 Aplikasi Setiap orang diharapkan dapat MENGETAHUI bahwa kasih sayang Allah adalah kekuatan pendorong bagi seseorang untuk mendekati mereka yang berbeda kepercayaan dan gaya hidup. Setiap orang diharapkan dapat MERASAKAN bahwa penurutan yang benar haruslah merupakan penyerahan secara sukarela kepada Allah, yaitu yang terpancar dari hati yang bersyukur karena mengetahui tabiat Allah. Setiap orang diharapkan dapat MENUMBUHKAN rasa terimaksihnya karena Allah rindu menyelamatkan setiap orang,sikap ramah yang penuh kasih terhadap orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. Prepared by : tft,ss/pp dsks 6/2/13 Alamat e-mail : festhamin@yahoo.com.id & togufesthamintampubolon@gmail.com Telp. 0711 352606, Hp. 08136710504 BAPAK,IBU,SDR,SDRI YANG TERPANGGIL MENDUKUNG PELAYANAN KAMI SAUDARA DAPAT MENGIRIMKAN BANTUAN DANA ANDA MELALUI : Bank Mandiri, No. Rek. 113 000 761 213 2, A.n. Togu F. Tampubolon. Kcp. Jln. Kapten Rivai, Palembang.