Pengantar Studio Perencanaan Wilayah
Kawasan Metropolitan Bandung Isu Eksternal Kaitan dengan wilayah yang lebih luas Kontribusi Isu Internal Fisik Guna lahan Jaringan infrastruktur Sosial Sosial demografi Ekonomi Lapangan kerja
Outline Presentasi Definisi “metropolitan” Karakteristik Pembahasan aspek Perkembangan Menempatkan metropolitan dalam konteks perencanaan wilayah
Definisi dalam Ekistics Ekistics (Doxiadis, 1969) ELS (Ekistics Logarithmic Unit) : Man, Room, Dwelling, Dweeling group, Small neighborhood, Neighborhood, Small town, Town, Large city, Metropolis, Conurbation, Megalopolis, Urban region, Urbanized continent, Ecumenopolis. Metropolis: Penduduk : 2.000.000 jiwa Area : 300 km2
Definisi Umum Metropolitan Terbentuk karena aglomerasi perkotaan yang dapat terdiri dari permukiman berkepadatan rendah maupun areal perdesaan yang terhubung karena adanya keterkaitan melalui jaringan transportasi dan komunikasi.
Definisi menurut UU No.26 Tahun 2007 Metropolitan adalah: “kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang – kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa”.
Karakteristik Status administratif: ....? Jenis hubungan dengan bagian kawasan lainnya: ...? Penghubung antar bagian kawasan:....? Jumlah penduduk:...?
Aspek Fisik Sosial Ekonomi Ekspansi perkotaan Guna lahan Prasarana dan sarana Lingkungan Sosial Jumlah penduduk Pekerjaan Ekonomi Basis ekonomi
Perkembangan Metropolitan Sistem perkotaan nasional Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo) Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, tangerang, Bekasi) Bandung Raya Kedungsempur (Semarang, Kendal, Demak, Unggaran, Purwodadi) Gerbangkertosusila Sarbagita (Denpasar, Gianyar, Tabanan) Balikpapan, Tengarong, Samarinda, Bontang Maminasa (Manado, BintungMakassar, Sungguminasa, Takalar, Maros)
Perencanaan Wilayah Metropolitan Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang kawasan Rencana struktur ruang kawasan: sistem pusat kegiatan, sistem jaringan prasarana Rencana pola ruang kawasan: kawasan lindung dan budidaya Arahan pemanfaatan ruang Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang