Sejarah sosiologi: kelahiran dan perkembangannya Awan jeminy putra e #SOSOILOGI Materi Pertemuan ke-2 Sejarah sosiologi: kelahiran dan perkembangannya Awan jeminy putra e

filsafat positivisme august comte Filsafat Positif: Faham yang mengklaim bahwa Ilmu adalah satu- satunya pengetahuan yang valid. Fakta-fakta sebagai objek pengetahuan. Positivisme menolak segala kekuatan dan subjek di belakang fakta, dan juga menolak segala penggunaan metode diluar yang digunakan untuk menelaah sebuah fakta. Positivisme berkembang menjadi tiga, yakni: Positivisme sosial, Postivisme revolusioner, dan Positivisme kritis.

Positivisme sosial FILSAFAT POSITIVISME AUGUST COMTE Social Statics Bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta sosial yang sama, yang pertama berfungsi menelaah jenjang-jenjang peradaban dan yang kedua menelaah perubahan-perubahan jenjang tersebut. Social Dynamics

Positivisme evolusioner herbert spencer gradual Hukum Teori Evolusi Proses dari sederhana ke kompleks Peralihan Homogenitas tak terpadu dan tak pasti ke Heterogenitas yang terpadu dan pasti

Fakta: Pertumbuhan Penduduk sistem Tersedianya makanan Adanya sumber dari alam Sistem Pengatur: berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan dg masyarakat lainnya dan mengatur hubungan internal Sistem penopang: berfungsi untuk memenuhi kebutuhan bagi ketahanan hidup, memproduksi sedemikian banyak sehingga masyarakat dapat bertahan hidup Sistem distribusi: berfungsi untuk mengangkut barang dari satu sistem ke sistem lainnya

Klasifikasi masyarakat Setiap sistem dalam perkembangan evolusi mengalami proses Masyarakat sederhana Belum ada diferensiasi dan spesialisasi fungsional Klasifikasi masyarakat Peningkatan jumlah penduduk, Penaklukan, sistem-sistem yang Dapat mengatur dirinya sendiri: Dikendalikan oleh negara, dll Mayarakat majemuk Kompleksitas tinggi: dikendalikan oleh negara dan masyarakat, Kerjasama sukarela dan Keseimbangan dijaga oleh hukum Masyarakat industri

Positivisme Kritis Positivisme kritis: menekankan pada sikap selektif atas sejumlah fakta dan perubahan Memilih sejumlah yang lebih dominan Hal lain yang bersifat biologi Positivisme kritis ini tidak melahirkan seorang tokoh yang terkemuka.

Sejarah perkembangan sosiologi Pendiri August Comte (1798-1857) Fisika Sosial Filsafat Sosiologi Istilah fisika sosial pada waktu yang bersamaan dipergunakan juga oleh Adolphe Quetelet Dua aspek teori, dan bukan dua kategori fakta Ada dua aspek Sosiologi: Statistika sosial: terkait struktur atau bentuk Dinamika sosial: terkait perubahan

Dinamika merujuk pada konsep Progres yang didalamnya terdapat Sebuah perkembangan Statika merujuk pada konsep order yang didalamnya terendap harmoni Bagian-bagian dari masyarakat (spt: keluarga, ekonomi, dan politik) tidak dapat dimengerti secara terpisah, tapi satu kesatuan yang berhubungan Progres ditekankan bahwa dalam membaca fenomena sosial perlu melihat masyarakat secara keseluruhan sebagai unit analisa Semua masyarakat menurut Comte, akan bergerak melalui tahap perkembangan tertentu secara pasti dari kondisi sederhana ke arah yang lebih kompleks

Tiga tahap pemikiran august comte Pertama, tahap teologis atau tahap fiktif, tahap dimana manusia menafsirkan gejala-gejala disekelilingnya secara teologis yaitu dengan kekuatan yang dikendalikan oleh dewa atau roh atau Tuhan Yang Maha Kuasa Kedua, tahap metafisik. Tahap ini manusia menganggap bahwa di dalam setiap gejala terdapat kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan diungkapkan. Manusia masih terikat oleh cita-cita tanpa verifikasi, oleh karea adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha menemukan hukum alam yang seragam. Ketiga, hal terakhir inilah yang merupakan tugas ilmu pengetahuan positif, yang merupakan tahap terakhir dari perkembangan manusia (Comte, 1896; Ritzer, 1996)

Tokoh sosiologi sebelum august comte Abu Zaid Abdul-Rahman Ibn Muhammad Ibn Khaldun Wali al-Din al-Tunisi al-Hadrami (1332-1406) Dikenal sebagai Al-Muqaddimah Kandungannya : Pengaruh lingkungan fisik terhadap manusia Bentuk-bentuk organisasi sosial primitif dan modern Hubungan antar kelompok Berbagai fenomenal kultural (kesenian, kerajinan, ilmu pengetahuan, dsb)

Perjalanan hidupnya: Pernah dipenjara selama dua tahun di Maroko IBN KHALDUN Berasal dari Tunisia, Afrika Utara, 27 Mei 1332 Karir politik dan hidupnya: Duta besar di Aljazair, Bendahara Negara, Penasihat Sulthan, Hakim dan Petinggi Agama, dll

Karl marx (1818-1883) Agama Tidak fungsional dan bahkan Dianggap candu bagi masyarakat Konsep Pemikiran Karl Marx Terdapat kelas borjuasi Dan kelas proletariat Konsep kelas sosial Ekonomi Politik Konsep hegemoni oleh kaum pemilik modal Dan kekuasaan terhadap rakyat. Mereka Yang menguasai aset ekonomi, menjadi Sumber ketergantungan masyarakat

Teori kelas karl marx Kelas Borjuasi Kelas Proletariat Menguasai alat-alat produksi, pusat bergantungnya proletariat,dll mengabdi pada kepentingan kaum borjuasi dan selalu dihisap setiap hari Pertentangan kelas hanya dapat diselesaikan dengan mengganti atau merusak seluruh sistem kapital yang ada Yaitu sering dikenal sebagai revolusi sosial atau ‘revolusi komunis’. Sistem yang ditawarkan Marx yaitu Sistem sosialis atau komunis yang dianggapnya lebih bermartabat dan manusiawi dari sistem kapital

Aksi yang emosional, yaitu yang menyangkut perasaan orang Max weber (1864-1920) Tingkah laku yang ditentukan oleh tujuan yang dituju utk mendapatkan hasil yang efisien Aksi yang berisikan nilai yang telah ditentukan, yg diartikan sbg perbuatan utk merealisasikan dan mencapai tujuan Tigkah laku harus dilihat dengan empat bentuk tindakkan aksi Aksi tradisional yg menyangkut tingkah laku yang melaksanakan suatu aturan yang bersanksi Aksi yang emosional, yaitu yang menyangkut perasaan orang

Teori weber tentang agama dan birokrasi Etik Agama Menggerakkan Kapitalisme Birokrasi dan Kharisma Teori ini terlahir karena pengaruh sang Ibu (penganut Calvinisme) *Bukunya – The Protestan Ethics and The Spirit of Capitalism Teori ini muncul karena munculnya sang Ayah yang bekerrja pada institusi pemerintahan

Emile durkheim (1858-1917) Melembagakan sosiologi sebagai kajian ilmiah dan menjadi jurusan/fakultas Bersifat eksternal individu (bahasa, moneter, norma, profesi, dll Memaksa individu (tipe perilaku dan pola pikir) Bersifat umum dan tersebar luas dalam suatu masyarakat (angka perkawinan, bunuh diri, dan mobilitas Durkheim sosiologi Mengkaji fakta-fakta sosial; terdapat kekuatan dan struktur yang bersifat eksternal dan memaksa individu