KOMUNIKASI POLITIK DAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN2014 Disampaikan di Sekretariat Provinsi Kalimantan Selatan Dr. Eko Harry Susanto Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) ekohs@centrin.net.id, ekoharry@yahoo.com www.ekoharrysusanto.wordpress.com Gedung Sasangga Banua Kantor Gubernur Kalimantan Selatan . Banjarmasin, 11 Juni 2013
KOMUNIKASI POLITIK DAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN2014
PENDAHULUAN : KEBEBASAN KOMUNIKASI Kebebasan Mengkritisi Kebijakan Pemerintah Kebebasan Mengkritisi Elite Politik Komunikasi dua arah dan interaktif Komunikasi dalam kesepadanan
Pinsip Dasar Demokrasi (Melvin Urofsky, 2001) Pemerintahan berdasarkan Konstitusi Pemilu yg demokratis Pembuatan UU Sistem Peradilan yang Independen Kekuasaan Lembaga Kepresidenan Peran Media yang bebas Peran Kelompok Kepentingan : LSM Hak masyarakat untuk Tahu Melindungi Hak – hak Minoritas Kontrol Sipil Atas Militer
Landasan Hukum Kebebasan Berkomunikasi Undang – Undang Dasar 1945, pasal 28F, menyebutkan : “ Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, meperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”.
Komunikasi Politik Pembicaraan Politik dan penyampaian pesan politik Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Untuk mempengaruhi rakyat dan pemerintah
Jajak Pendapat Kompas :Pencitraan Lebih Diutamakan (Kompas, 28 Januari 2012)
ESENSI KOMUNIKASI POLITIK Komunikator Politik Pesan Politik Media Komunikasi Politik Khalayak Komunikasi Politik Dampak Komunikasi Politik
Media Komunikasi Politik Jajak Pendapat Kompas :Pencitraan Lebih Diutamakan (Kompas, 28 Januari 2012) Dari media apa Anda paling sering mengikuti pemberitaan Pemilu 2014 No Pilihan Media Prosentase 1 Televisi 75,3% 2 Cetak 16,3% 3 Online 6,0% 4 Radio 1,0% 5 Media Sosial 0,6% 6 Tidak tahu 0,8%
Kekuatan Media Sosial : PoliticaWave (Majalah Tempo, 8-14 Oktober 2012)
Kekuatan Media Sosial : PoliticaWave (Majalah Tempo, 8-14 Oktober 2012)
Kekuatan Media Sosial : PoliticaWave (Majalah Tempo, 8-14 Oktober 2012)
Jajak Pendapat Kompas :Pencitraan Lebih Diutamakan (Kompas, 28 Januari 2012)
Mempengaruhi Khalayak Meningkatnya Jumlah Khalayak Menyepakati isi pesan Memberikan suara dalam pemilu
Jumlah Golput Pemilu Legislatif tahun 2009, jumlah golput 49.212.158 (27,77 %). Jumlah ini lebih besar, dibandingkan dengan perolehan suara Partai Demokrat, sejumlah 21.703.137 suara. (Kompas, 10 Mei 2009).
Golput Pilpres Pilpres 2004 Putaran 1 (23,47 %,) Dari tahun 2004 - 2009 terjadi penurunan jumlah pemilih
Perilaku Partai Politik (Kompas, 10 September 2007) Perilaku Parpol Setuju T.Setuju Tdk tahu Mementingkan Kekuasaan daripada Kesejahteraan rakyat 79% 19,1% 1,9% Berpihak ke Pemerintah drpd Menjadi Oposisi 67,9% 28,2% 3,9% Tdk Konsisten Memperjuangkan Ideologinya 72,0% 23,7% 4,3% Rentan thd Perpecahan 73,1% 24,6% 2,3% 17
Faktor yang Menentukan Pilihan Caleg 2009 Hasil survei Kompas (2 Februari 2009) Karakteristik Mmpengaruhi Tdk Memp Sama Jenis Kel 15,7% 84,3% Sama Agama 38,9% 61,1% Sama Daerah 12,8% 87,2% Sama Etnis 17,3% 82,7% Artis/Seleb 5,9% 94,1%
Mencari Dukungan dan Suara Lewat Media (Kompas,22 Agts 2012) Demokrat 51 Miliar Golkar 48 Miliar Gerindra 45 Miliar Biaya Iklan Kampanye Periode Januari - Maret Tahun 2009
MENCARI ANGGOTA LEGISLATIF BERKUALITAS Pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat Pemerintah mendapat kekuasaan dari mereka yg diperintah
Hasil Pilpres Tahun 2009 Berdasarkan Penguasaan di Provinsi Kompas, 24 Juli 2009 SBY-Budiono 73.874.562 (60,8%) (28) (DKI Jkt, Jabar, jateng, Jatim, DIY, Aceh,Sumut, Kalsel, Papua, NTB, NTT dll Megawati- Prabowo 32.548.105 (26,79%) (1).Bali JK- Wiranto 15.081.814 (12,41%) (3)Sulsel, Sultra, Gorontalo, Malut
Citra DPR (Kompas, 27 Agustus 2007) Tahun Baik Buruk Tdk Tahu 2004 25 % 68 % 7 % 2005 29 % 60 % 11 % 2006 28 % 65 % 2007 27 % 66 % 22
Citra DPR (Kinerja DPR Makin Buruk saja, Kompas, 11 April 2011)
Kualitas Wakil Rakyat Buruk (Kompas, 25/3/13,h Kualitas Wakil Rakyat Buruk (Kompas, 25/3/13,h.4) Efektif atau tidak efektif cara ini menjaring caleg yg aspiratif
Kualitas Wakil Rakyat Buruk (Kompas, 25 Maret 2013,h.4)
Kualitas Wakil Rakyat Buruk (Kompas, 25 Maret 2013,h.4)
Kepedulian DPR terhadap Kritik : Kinerja DPR Makin Buruk saja, Kompas, 11 April 2011
Faktor yang Menentukan Pilihan Caleg 2009 Hasil survei Kompas (2 Februari 2009) Karakteristik Mmpengaruhi Tdk Memp Sama Jenis Kel 15,7% 84,3% Sama Agama 38,9% 61,1% Sama Daerah 12,8% 87,2% Sama Etnis 17,3% 82,7% Artis/Seleb 5,9% 94,1%
Konsep Satu Arah Dalam Komunikasi dalam Komunikasi Politik. Pesan Penerima Pengirim Kekurangan : Penerima dapat kecewa Ketelitian rendah Kurang kepercayaan thd informasi Kelebihan : Tampak tertib krn pengirim tidak ditanya Pengirim lebih berprestise & berwenang Cepat dan Murah
Cybernetics : Konsep Umpan Balik dalam Komunikasi Politik Konsep Umpan Balik penting untuk memahami bekerjanya sistem komunikasi dalam politik negosiasi. Pesan Penerima Pengirim Kekurangannya : Memakan waktu, Menekan pd pengirim, Menurunkan prestise pengirim Kelebihan: Lebih Akurat, Meningkatkan rasa percaya, Mengurangi kecewa penerima, Moral tinggi Umpan Balik
REFERENSI Bower, John W and James J. Bradac .1982., Issues in Communication Theory : A Metatheoritical Analysis, Communication Yearbook 5, Sage Publication. Johnson, John W. 2003. “ Peran Media Bebas” dalam Demokrasi, Jakarta : USISINFO State Goverment Melvin I. Urofsky .2001. “ Naskah Pertama, Pendahuluan : Prinsip – Prinsip Dasar Demokrasi” dalam Demokrasi, USIS : Jakarta.
REFERENSI Stepphenson Jr, D Grier, 2001. “ Naskah Ketiga Prinsip – Prinsip Pemilihan Demokratis” dalam Demokrasi, Penerbit Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia, USIS : Jakarta Undang – Undang Dasar 1945. ”Sejarah UUD 1945 Sejak Pembentukan hingga Amandemen pada Zaman Reformasi” , Jakarta : Penerbit Visi Media. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Terimakasih Dr. Eko Harry Susanto Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta ekohs@centrin.net.id, ekoharry@yahoo.com www.ekoharrysusanto.wordpress.com