Harlinda Syofyan, S.Si, M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Harlinda Syofyan, S.Si, M.Pd METAMORFOSIS Harlinda Syofyan, S.Si, M.Pd

Tujuan Pembelajaran menjelaskan pengertian/konsep metamorfosis menjelaskan tahapan metamorfosis sempurna menjelaskan tahapan metamorfosis tidak sempurna menganalisis perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempuran pada pertumbuhan dan perkembangan beberapa serangga dan katak.

Pengertian Metamorfosis Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani (Greek), “Meta” yang berarti diantara, sekitar, setelah, “Morphe`” yang berarti bentuk, dan “Osis” yang berati bagian dari. Metamorfosis adalah proses biologis yang mana terjadi perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari telur yang kemudian mengarah sempurna dengan melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan perkembangan sel.

Metamorfosis Sempurna (Complete metamorphosis=Holometabola) Metamorfosis sempurna ditandai adanya bentuk larva yang sangat berbeda dengan hewan dewasa . telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)

Beberapa fakta penting yang terjadi pada Metamorfosis Sempurna Pada taraf masih muda (larva) bentuk dan lingkungann (habitatnya) sangat berbeda dari dewasa. Contoh nyamuk hidup di lingkungan air dan di tanah, jenis makanannya berbeda yaitu tergolong herbivor dan carnivor. Hal ini bertujuan mengurangi kompetisi dalam makanan. Tempat tinggalnya berbeda dari dewasa bertujuan mengurangi kepadatan Pada taraf perkembangan modifikasi khusus memungkinkan untuk mencapai fungsi terbaik sepanjang hidupnya. Telur dan pupa pada taraf dorman/diam Taraf larva aktif pada masa pertumbuhan Taraf dewasa sebagai masa reproduktif

Tahapan Metamorfosis pada Katak

Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur Kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu/Kecebong Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk Kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa

Tahapan Metamorfosis pada Nyamuk

nyamuk betina bertelur telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik jentik berubah menjadi pupa/kepompong kepompong berubah bentuk menjadi nyamuk muda nyamuk muda menjadi dewasa Umumnya nyamuk 2-3 hari setelah menggigit, akan bertelur. Lalu beberapa hari kemudian telur- telur itu akan menetas di air menjadi jentik-jentik halus. Dari jentik lalu berkembang menjadi kepompong, sampai akhirnya menjadi nyamuk melalui proses metamorphosis.

Perbedaan nyamuk Anopheles dan Culex Ciri - ciri Anopheles Culex Penularan penyakit pada manusia Malaria Dengue, penyakit kuning dan radang otak Posisi nyamuk dewasa pada saat diam / hinggap Berdiri dengan bagian abdomen mengarah ke atas (naik) Berdiri dengan bagian abdomen dalam keadaan mendatar (horizontal) Bintik di bagian sayap Hitam dan putih atau memerah Tidak ada Perilaku menggigit menggigit dan mengisap darah manusia pada waktu siang hari mengigit dan menghisap darah manusia pada waktu malam hari Tempat Hidup/Hinggap banyak terdapat di rawa-rawa, saluran-saluran air, dan permukaan air yang terekspos sinar matahari. pakaian tergantung, dinding rumah. air keruh,

Nyamuk Culex Nyamuk Anopheles Nyamuk Aedes Aegypty

PENYAKIT YANG DAPAT DITULARKAN OLEH NYAMUK Penyebab Vektor* Nyamuk 1. Malaria Plasmodium Anopheles 2. Demam Berdarah Dengue Virus Dengue 1-4 Aedes Aegypti 3. Chikungunya Virus Chikungunya 4. Filaria (Kaki Gajah) Cacing filarial Anopheles, Culex, Aedes. 5. Japanese Encephalitis Virus Japanese Encephalitis Culex Sp 6. Yellow fever Virus

Tahapan metamorfosis pada Lalat Rumah lalat betina bertelur telur lalat setelah 24 jam menetas menjadi larva larva setelah 5 hari berubah menjadi pupa/kepompong kepompong setelah 3-6 hari berubah bentuk menjadi lalat muda lalat muda menjadi dewasa

Metamorfosis Sempurna pada Kupu

Kupu-kupu dewasa bertelur, akan menetas antara 3 – 5 hari kemudian menjadi larva. Larva (ulat) menghabiskan waktunya untuk makan dan tumbuh, sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai makanan pertamanya. Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat ketat larva akan melakukan pergantian kulit (molting) beberapa kali. Setelah beberapa kali berganti kulit (pergantian kulit selama hidup larva umumnya 4–6 kali), larva membungkus dirinya sendiri dalam kepompong dan menjadi pupa.

Tahap pupa kalau dilihat dari luar seperti periode istirahat, padahal di dalam pupa terjadi proses pembentukan serangga yang sempurna. Pupa pada umumnya keras, halus dan berupa suatu struktur tanpa anggota tubuh. Pada umumnya pupa berwarna hijau, coklat atau warna sesuai dengan sekitarnya (berkamuflase). Di dalam pupa jaringan larva diurai, dan kupu-kupu muda tumbuh melalui pembelahan dan diferensiasi sel- sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva . Pembentukan kupu- kupu di dalam pupa biasanya berlangsung selama 7– 20 hari tergantung spesiesnya. Akhirnya kupu-kupu dewasa keluar dari kepompong Cairan dipompakan ke dalam vena sayap dan kemudian ditarik kembali, sehingga meninggalkan vena yang mengeras sebagai topangan yang menyangga sayap. Setelah melalui tahapan ini, jadilah kupu dewasa yang dapat terbang dan bereproduksi, dan mendapatkan banyak kebutuhan nutrisinya dari kalori yang disimpan oleh larva yang selalu makan.

METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA (Incomplete metamorphosis=Hemimetabola) Metamorphosis tidak sempurna ((hemimetabola) umumnya terjadi pada hewan jenis serangga seperti capung, belalang, jangkrik, rayap dan lain-lain. Mengapa dikatakan tidak sempurna? Jawabannya adalah karena hewan tersebut hanya melewati 3 tahapan, yaitu: telur, nimfa, hewan dewasa. Contoh : - belalang - kutu manusia - rayap pekerja - kutu hidung kerucut - lalat - lebah - capung - kumbang tanah - dermaptera

Tahapan Metamorfosis Kecoa

Untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya kecoa butuh waktu kurang lebih tujuh bulan. Waktu yang sangat lama bila dibandingkan dengan daur hidup serangga pengganggu seperti nyamuk dan lalat. Untuk stadium telur saja kecoa butuh waktu 30-40 hari sampai telur itu menetas. Telur kecoa tidak diletakkan sendiri- sendiri, namun secara berkelompok. Kelompok telur ini dilindungi oleh selaput keras yang disebut kapsul telur . Satu kapsul telur biasanya berisi 30-40 telur. Oleh induk kecoa, kapsul telur ini biasanya diletakkan di tempat- tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan permukaan sekatan kayu dan dibiarkan sampai menetas. Namun, ada beberapa jenis kecoa yang kapsul telurnya menempel pada ujung abdomen induknya sampai menetas.

Tahapan Metamorfosis Belalang

Setelah telur dibuahi, belalang betina akan menanamkan telur sekitar 1-2 inci di dalam tanah pada ujung perutnya. Belalang betina akan bertelur setiap interval 3-4 hari hingga semua telur dikeluarkan. Belalang betina dapat meletakkan hingga ratusan butir selama masa bertelur. Selain di dalam tanah, belalang juga dapat meletakkan telurnya pada tanaman (batang, daun, atau bunga). Telur belalang akan tetap tersimpandi dalam tanah hingga berbulan- bulan lamanya dan akan menetas saat musim panas. Induk belalang tidak mengurus anaknya setelah menetas. Telur belalang menetas menjadi nimfa, dengan tampilan belalang dewasa versi mini tanpa sayap dan organ reproduksi. Nimfa belalang yang baru menetas biasanya berwarna putih, namun setelah terekspos sinar matahari, warna khas mereka akan segera muncul. Selama masa pertumbuhan, nimfa belalang akan mengalami ganti kulit berkali kali (4-6 kali) hingga menjadi belalang dewasa dengan tambahan sayap fungsional. Masa hidup belalang sebagai nimfa adalah 25-40 hari. Setelah melewati tahap nimfa, dibutuhkan 14 hari bagi belalang untuk menjadi dewasa secara seksual. - Total masa hidup belalang setelah menetas adalah sekitar 2 bulan (1 bulan sebagai nimfa, 1 bulan sebagai belalang dewasa).

Tahap metamorfosis pada Capung

Tahapan Metamorfosis pada Rayap

SELAMAT BELAJAR