PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hukum-Hukum Rangkaian
Advertisements

SUBRATA SMP 15 SEMARANG MEMPERSEMBAHKAN
Listrik Dinamis Elsa Insan Hanifa, S.Pd SiswaNF.com.
BAB V HAMBATAN EKIVALEN RANGKAIAN SEDERHANA
RANGKAIAN DC YUSRON SUGIARTO.
SELAMAT DATANG DI PEMBELAJARAN IPA KELAS IX
RANGKAIAN LISTRIK.
ARUS LISTRIK.
SMA NEGERI 6 PALANGKA RAYA
Rangkaian Sumber Tegangan
Listrik Dinamis.
Rangkaian Listrik Arus Searah
Fisika Dasar II (Arus Searah).
KELOMPOK 2 YOKO GERY BACHTIAR RIKI GUNAWAN HERI MARTIN IBNU FAHRUROZI HAMONGSO.
LISTRIK DINAMIS ELECTRODYNAMICS.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
Listrik statis dan dinamis
Hukum ohm dan rangkaian hambatan
KELAS XII Listrik Dinamis NUR EKO SUCAHYONO.
LISTRIK DINAMIS 1.
LISTRIK Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Bab VIII Listrik Dinamis 2.
Berkelas.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Teknik Rangkaian Listrik
Listrik Dinamis.
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff berbunyi : “Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (є) dengan penurunan.
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
Satuan Kapasitansi [Farad]
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
Rangkaian Arus Searah.
ARUS LISTRIK ARUS LISTRIK.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
LISTRIK DINAMIS.
LISTRIK DINAMIS Menentukan Hambatan Pengganti pada Rangkaian seri dan Paralel Menentukan energi Listrik.
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
LISTRIK DINAMIS.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Anang B, S.Pd SMAN 1 Smg
UTS Pengantar Teknik Elektro
Teknik Rangkaian Listrik
LISTRIK DINAMIS.
Disusun oleh: Gerry Resmi Liyana, S.Si
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilainya
Muhammad Nasir.
SMP Islam Terpadu AULIYA
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi Kompetensi Dasar Memformulasikan besaran-besaran.
LISTRIK DINAMIS NAME : HERMAWANTO, M.Pd NIP :
Pengukuran Arus dan Tegangan
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran partikel listrik bermuatan positif yang arahnya berlawanan arah arus elektron. Arus listrik hanya mengalir pada.
TES AWAL. 1 A BC Pada rangkaian manakah lampu akan menyala paling terang? A.Lampu terletak pada posisi paling dekat dengan kutup positif baterai, sehingga.
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
LISTRIK DINAMIS.
Rangkaian Listrik 2.
LISTRIK ARUS SEARAH Pengertian u (t) = U1 = tetap v t1 t2 t3 t
Rangkaian Arus Searah.
LISTRIK PERTEMUAN OL 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pertemuan V Analisa Rangkaian Seri & Paralel
LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh. LISTRIK DINAMIS Konsep Listrik Dinamis Arus Listrik Hukum Ohm Hukum 1 Kirchooff Rangkaian Listrik Penerapan.
RANGKAIAN KELISTRIKAN SEDERHANA. KOMPETENSI DASAR 3.3 Memahami rangkaian kelistrikan sederhana 4.3 Membuat rangkaian listrik sederhana TUJUAN PEMBELAJARAN.
RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Contoh.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami pengertian Listrik Statis Mampu memberi contoh listrik statis

PETA KONSEP

PENGERTIAN RANGKAIAN SERI Rangkaian seri adalah salah satu model rangkaian listrik yang dikenal dewasa ini. Rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang semua bagian-bagiannya dihubungkan berurutan, sehingga setiap bagian dialiri oleh arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi ke sumber tegangan. Kuat arus yang mengalir selalu sama di setiap titik sepanjang rangkaian. Hambatan yang dirangkai secara seri akan semakin besar nilai hambatannya. Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi semakin redup. Apabila satu lampu mati, maka lampu yang lain juga akan mati.

CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI Ciri-ciri rangkaian seri adalah semua komponen listrik yang akan dipasang disusun secara berderet atau berurutan. Kabel penghubung semua komponen tersebut tidak memiliki percabangan sepanjang rangkaian, sehingga hanya ada satu jalan yang dilalui oleh arus. Akibatnya, arus listrik (I) yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian sama besarnya, sedangkan beda potensialnya berbeda. Artinya semua komponen yang terpasang akan mendapat arus yang sama pula. 

CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI (2) Rangkaian seri memiliki hambatan total yang lebih besar daripada hambatan penyusunnya. Hambatan total (Rtotal) ini disebut hambatan pengganti. Beda potensial atau tegangan total (Vtotal) dari rangkaian seri adalah hasil jumlah antara beda potensial pada tiap resistor. Semua pernyataan ini dapat dirumuskan menjadi:

CIRI-CIRI RANGKAIAN SERI (3) Keuntungan menggunakan rangkaian seri adalah dapat mengurangi biaya pemakaian kabel listrik. Sedangkan kelemahannya, energi yang diserap masing-masing alat listrik menjadi semakin kecil. Contoh: lampu menjadi redup jika dirangkai seri. Jika salah satu dari komponen listrik putus/rusak maka semua komponen tidak dapat bekerja. Selain itu, hambatan listrik jika komponen dirangkai seri akan semakin besar.

BEBERAPA GAMBAR RANGKAIAN SERI Rangkaian Seri Resistor

BEBERAPA GAMBAR RANGKAIAN SERI Rangkaian Seri pada Lampu

PENGERTIAN RANGKAIAN PARALEL Rangkaian paralel adalah salah satu model rangkaian yang dikenal dalam kelistrikan. Secara sederhana, rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus listrik. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini, semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri. Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang terpasang secara bersamaan. Rangkaian paralel diperlukan jika kita akan melakukan pengaturan arus listrik, dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang lewat di tiap percabangan.

CIRI – CIRI RANGKAIAN PARALEL Semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda besarnya. Setiap komponen terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif dari sumber tegangan, artinya semua komponen mendapat tegangan yang sama besar. Sedangkan, hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari hambatan tiap- tiap komponen listriknya. Semuanya dapat ditulis dalam bentuk rumus matematis:

CIRI – CIRI RANGKAIAN PARALEL (2) Kelebihan menggunakan rangkaian paralel adalah apabila saklar dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali  komponen yang dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu. Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang putus atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi. Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri arus listrik dan komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan kedua kutub sumber tegangan. Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel adalah dibutuhkan lebih banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh rangkaian.

GAMBAR RANGKAIAN PARALEL Rangkaian Paralel Lampu

GAMBAR RANGKAIAN PARALEL Rangkaian Paralel Baterai

RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian listrik adalah susunan alat-alat listrik yang dihubungkan dengan sumber listrik sehingga menghasilkan arus listrik. Arus listrik  adalah aliran muatan listrik dari kutub positif (tegangan tinggi) ke kutub negatif (tegangan rendah).  Berdasarkan mengalir tidaknya arus, rangkaian listrik dibagi menjadi dua macam: Rangkaian Terbuka: susunan alat-alat listrik yang terputus sehingga arus listrik tidak mengalir. Rangkaian Tertutup: susunan alat-alat listrik yang menyebabkan arus mengalir. 

RANGKAIAN LISTRIK (1) gambar 1(a) menunjukan rangkaian terbuka yang mengakibatkan arus tidak mengalir dan lampu mati gambar 1(b) menunjukan rangkaian tertutup yang mengakibatkan arus mengalir dan lampu menyala

RANGKAIAN LISTRIK (2) Berdasarkan pemasangannya, rangkaian listrik dibedakan menjadi tiga macam: 1. Rangkaian Seri: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara berurutan atau tanpa adanya cabang. gambar 2a menunjukan lampu yang dipasang seri  gambar 2a menunjukan baterai yang dipasang seri Keuntungan Rangkaian Seri: nyala lampu lebih terang  Kerugian Rangkaian Seri: # baterai cepat habis (boros)                                          # jika satu lampu mati, yang lain ikut mati

RANGKAIAN LISTRIK (4) 2. Rangkaian Paralel: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara bercabang. gambar 3(a) menunjukan lampu yang dipasang paralel gambar 3(b) menunjukan baterai yang dipasang paralel Keuntungan Rangkaian Paralel: # baterai lebih awet                                                     # jika satu lampu mati, yang lain tetap menyala Kerugian Rangkaian: nyala lampu lebih redup

RANGKAIAN LISTRIK (5) 3. Rangkaian Campuran: susunan alat-alat listrik yang dipasang secara seri dan paralel gambar 4 menunjukan lampu yang dipasang campuran. gambar 4 merupakan rangkaian tertutup sehingga arus mengalir

RANGKAIAN LISTRIK (6) Dari gambar 4 dapat kita simpulkan sebagai berikut: a. Lampu A dengan Lampu B dipasang secara Seri b. Lampu A dengan Lampu C dipasang secara Paralel c. Lampu B dengan Lampu C dipasang secara Paralel d. Lampu D dipasang secara seri dengan lampu A/B/C e. Jika Lampu D mati, maka lampu yang lain akan mati f. Jika lampu A mati, maka Lampu B mati, Lampu C dan D tetap Menyala g. Jika Lampu C mati, maka Lampu A, B, dan C akan tetap Menyala

LATIHAN SOAL Kerjakanlah soal-soal berikut : Apa perbedaan rangkaian seri dam rangkaian paralel? Gambarkan contoh rangakaina seri dan rangkaian paralel! Jelaskan keuntungan dan kerugian memakai rangkaian seri dan rangkaian paralel!.

SELAMAT BELAJAR