MOTIVASI DAN eMOSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Prestasi Internasional 10 November 2009  Kebutuhan untuk berhasil selalu tinggi  Usaha dan Ketekunan adalah giroskop (berputar)  Butuh energi.
Advertisements

M O T I V A S I.
BAB 11 PERILAKU MANUSIA.
Kepemimpinan dan Motivasi
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
KARAKTERISTIK MANUSIA KOMUNIKASI
1 KEBUTUHAN REMAJA
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
MOTIVASI KERJA.
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Chapter 2 Motivasi Konsumen
PROSES PSIKOLOGIS TERJADINYA STRES
OLEH : YULIANI SETYANINGSIH
Motif & Motivasi Kelompok 1 …Psikologi Pendidikan…
MOTIVASI Devi Risma.
Psikologi Umum 2_Mariyana Widiastuti
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KEBUTUHAN REMAJA Kebutuhan Fisiologis (primer): makan, minum, instrahat, seksual, perlindungan diri, dll. Kebutuhan Psikologis (sekunder): kebutuhan untuk.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN I
GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL
PERILAKU SISWA SEBAGAI INDIVIDU
Prinsip – prinsip belajar dan faktor yang mempengaruhi
Motivasi dalam Promosi Kesehatan
MOTIVASI KERJA.
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
Nur Fachmi Budi Setyawan, M.Psi
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
Pertemuan-3 Beberapa pendekatan untuk memahami perilaku :
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA
Stres Materi 2.
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL
MEMAHAMI DAN MENGAPLIKASIKAN MOTIVASI
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHAN
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Persepsi Persepsi memiliki makna penting dalam perilaku manusia. Perilaku seseorang didasarkan pada persepsi mengenai realitas yang dihadapi dalam kehidupanya,
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog
BUDAYA INDIVIDU DALAM ORGANISASI
1 MOTIVASI 2.
MOTIVASI DAYA ATAU KEKUATAN YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA YANG MENDORONG ATAU MENGGERAKKAN UNTUK BERTINGKAH LAKU TERTENTU YANG DIARAHKAN PADA SUATU TUJUAN.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
PERILAKU ORGANISASI Bab vii.
M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI
Pokok Bahasan 11 Motive dan Tingkahlaku
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
EMOSI (1) Pertemuan 5-6.
Kebutuhan peserta didik Dosen Pengampu: RUSKI, M, Pd.
Konsep kebutuhan dasar manusia
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA
Nur Fachmi Budi Setyawan, M.Psi
Motivasi dan Emosi.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIF & MOTIVASI.
EMOSI (EMOTION).
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
EMOSI dan STRES ADAPTASI
AHMAD RAMADHAN P KEPRIBADIAN PEMIMPIN. kepemimpinan tidak dapat dilepaskan dari masalah hubungan antar pribadi. Pemimpin dengan sifat-sifat.
EMOSI Psikologi Umum II Inge Andriani.
Transcript presentasi:

MOTIVASI DAN eMOSI

Motivasi Motif berasal dari bahasa latin yang berarti bergerak atau bahasa inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor- faktor lain, baik faktor eksternal (misalnya ingin belajar dengan baik agar medapatkan lapangan pekerjaan dengan gaji yang baik), maupun faktor internal ( lapar ingin makan, haus ingin minum). Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi.

menurut Walgito motivasi mengandung 3 aspek Keadaan yang mendorong dan kesiapan bergerak dalam diri organisme yang timbul karena kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan, keadaan mental (berpikir dan ingatan). Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan tersebut. Sasaran atau tujuan yang dikejar oleh perilaku tersebut.

menurut Plotnik menunjukan tiga ciri sebagai berikut : Anda terdorong berbuat atau melaksanakan sesuatu kegiatan (you are energized to do engage in some activity) . Anda langsung mengarahkan energi anda untuk mencapai suatu tujuan tertentu (you direct your energies toward reaching a spesific goal). Anda mempunyai intensitas perasaan-perasaan yang berbeda tentang pencapaian tujuan itu (you have differing intensities of feelings about reaching that goal).

Motif sebagai Interferensi, Eksplanasi dan Prediktor Motif sebagai Eksplanasi Motif sebagai Prediktor

Siklus motivasi Faktor internal : Factor fisik: yaitu kebutuhan makan, minum Faktor psikologis: kebutuhan kasih sayang, harga diri, aktualisasi diri Faktor eksternal

Siklus motivasi yang kompleks Untuk memahami motif secara lebih mendalam dari siklus dasar, perlu di kaji lebih jauh faktor yang juga berperan dalam siklus motif yaitu faktor kognitif. Dengan beberapa faktor kognitif maka driving stage pada sikllus dasar sebenarnya dapat juga di picu oleh pikiran atau ingatan.

Teori-teori Motivasi Teori dorongan (drive theory) Teori insentif (insentive theory) Teori proses-terbalik (opponent-process theory) Teori level optimal

Jenis-jenis Motif Motif Fisiologis Motif Fisiologis berakar pada keadaan jasmani, misalnya dorongan untuk makan,minum, seks, menghirup udara segar Motif sosial Dikatakan sosial karena merupakan motif yang dipelajari dalam kompleks sosial. Karena mempelajari motif sosial sangat penting untuk bisa mempelajari perilaku individu dan kelompok.

Ada 3 jenis motif menurut plotnik: Kebutuhan Biologis Kebutuhan Sosial Kebutuhan Kepuasaan

Hierarki kebutuhan menurut Maslow : kebutuhan-kebutuhan fisik misalnya: makanan, air, seks dan tidur. kebutuhan akan keamanan, misalnya : perlindungan dari kejahatan. kebutuhan akan rasa cinta dan diterima, misalnya: Affliasi dengan individu –individu lain. kebutuhan akan penghargaan, misalnya: prestasi, kompetisi, memperoleh pengakuan dan penghargaan. Aktualisasi diri : penemuan potensi keunikan seseorang. Tingkat 1: Tingkat 2 : Tingkat 3 : Tingkat 4 : Tingkat 5 :

Jenis-jenis Motif (kebutuhan) sosial

Menurut Mc Clelland terdapat 3 jenis motif social yaitu: Motif berpretasi (Achievement Motivation) Motif berafiliasi Kebutuhan akan kekuasaan

Motif Eksplorasi, Kompetensi dan Aktualisasi diri: Motif Kompetensi Motif aktualisasi Maslow

Woodworth dan Marqius membedakan 3 macam motif eksplorasi, yaitu: Motif Organisme = berdasarkan kebutuhan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup organisme Motif darurat berhubungan dengan keadaan disekitar atau di luar organisme. Orang arus mengambil langkah menghadapi bahaya. Motif ini meliputi : Escape motive : motif untuk melepaskan diri dari bahaya Combat motive : motif untuk melawan bahaya atau keadaan yang membahayakan Motif untuk mengatasi hambatan misalnya dalam mengerjakan ujian Motif unutk mengejar dan mencari

Perasaan dan Emosi

Menurut Walgito: Perasaan dan emosi pada umumnya digambarkan sebagai keadaan kejiwaan pada organisme atau individu yang ditimbulkan oleh adanya peristiwa atau persepsi yang dialami oleh organisme.” Pada umumnya organisme tadi akan mengalami goncangan-goncangan akibat peristiwa atau keadaan tersebut.

Chaplin (1972) membedakan antara perasaan dan emosi : keadaan atau situasi individu sebagai akibat dari persepsinya terhadap stimulus baik eksternal maupun internal. Emosi reaksi kompleks yang mengandung tingkatan aktivitas yang tinggi, dan diikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat

Perasaan Terbagi menjadi 3 ciri: Pada umumnya perasaan berkaitan dengan persepsi, dan merupakan reaksi terhadap stimulus yang diterima. Perasaan lebih bersifat subjektif. Perasaan yang dialami individu, baik itu perasaan senang atau perasaan tidak senang

Tiga Dimensi perasaan Menurut Wundt: Perasaan senang dan tidak senang Excited feeling and innert feeling Expectancy feeling and release feeling

Jenis-jenis Perasaan Menurut stern perasan terbagi menjadi 3 golongan. Menurut Max Scheler ada 4 tingkatan dalam perasaan. Menurut Bigot dan kawan-kawan, mengklasifikasi perasaan menjadi 2.

Menurut stern perasan terbagi menjadi 3 golongan yaitu : Perasaan yang timbul pada waktu sekarang, yang nyata maupun yang sedang dihadapi. Perasaan yang berkaitan dengan waktu yang akan datang, jadi masih bersifat pengharapan. Perasaan yang berkaitan dengan waktu yang telah lampau.

Menurut Max Scheler ada 4 tingkatan dalam perasaan yaitu : Perasan tingkat sensori. Perasaan kehidupan vital yaitu perasaan yang tergantung dari kondisi fisik secara keseluruhan. Perasaan psikis (kejiwaan). Perasaan kepribadian yaitu perasaan yang berkaitan dengan keseluruhan kepribadian.

Menurut Bigot dan kawan-kawan, mengklasifikasi perasaan menjadi 2 yaitu : Perasaan keinderaan Perasaan psikis (kejiwaan)

Perasaan psikis (kejiwaan) Perasaan intelektual Perasaan kesusilaan Perasaan keindahan atau perasaan estetika Perasaan kemasyarakatan atau perasaan social Perasaan harga-diri Perasaan KeTuhanan

Emosi

Menurut Chaplin : Emosi adalah reaksi kompleks yang mengandung tingkatan aktivitas yang tinggi, dan diikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.

Menurut Kleinginna : Emosi seharusnya: Mengatakan sesuatu tentang apa yang dirasakan ketika seseorang sedang emosional. Menyebutkan dasar psikologis atau fisioogis dari peranan emosional. Memasukkan efek-efek dari emosi terhadap persepsi, pemikiran, dan perilaku. Menunjukkan sifat dari emosi tertentu yang mendorong dan memotivasi, seperti rasa takut dan marah. Mengacu ke cara bagaimana emosi diungkapkan dalam bahsa, ekspresi wajah dan bahasa tubuh

Menurut Plotnik, ada 4 komponen yang harus diperhatikan dalam mendefinisikan emosi: Menginterpretasikan atau menilai beberapa stimulus Mengalami suatu perasaan yang subjektif Mendapatkan respon fisiologis Memperlihatkan tingkah laku yang dapat diobservasi

Display Rules : Menurut Eksman & Friesen, terdapat 3 rules yang mengatur emosi dan ekspresi kejasmanian: Masking Modulasi Simulasi

Teori-teori Emosi : Teori yang bertitik tolak pada hubungan emosi dengan gejala kejasmanian. Teori James – Lange Teori Cannon Bard Teori Schacter – Singer

Teori Kognitif tentang emosi Richard Lazarus, mengatakan bahwa emosi yang kita rasakan merupakan penilaian, atau evaluasi, atas informasi yang berasal dari situasi lingkungan dan dari dalam tubuh. Karena itu situasi ynag sama bisa menimbulkan penilaian dan penafsiran yang berbeda dan karena itu menimbulkan emosi yang berbeda pada orang-orang yang mengalaminya.

Teori emosi berkaitan dengan motivasi Teori tentang kaitan antara motivasi dan emosi dikemukakan oleh Leeper, yang mengatakan bahwa hamir semua perilaku yang dipandu oleh tujuan bernada emosional, nada emosianal itulah yang memberikan motivasi untuk urutan panjang perilaku. Teori lain dari Tomkins yang menegaskan bahwa emosi memberikan energi untuk mendapatkan motivasi. Dan motif atau dorongan hanya memberikan informasi tentang kebutuhan atau kondisi tubuh. Yang menyertai dorongan- dorongan ini adalah emosi, seperti kegembiraan, kesenangan, kelegaan, yang memberi energi dan dorongan. Emosi ini memperkuat dorongan untuk memberi daya motivasi yang kuat.

TERIMA KASIH