MODAL SAHAM Surat tanda ikut serta memasukkan modal ke dalam perusahaan yang mengeluarkan surat tersebut SAHAM Modal perusahaan yang diperoleh dari hasil.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ekuitas Pemilik ( PSAK No.21 ).
Advertisements

Soal-Jawab PA2 DEVIDEN.
PERTEMUAN KE TIGABELAS
INVESTASI JANGKA PANJANG (2) DAN UTANG JANGKA PENDEK
SCHEDUL SINKING FUNDS Adalah sebuah schedul yang menunjukkan secara transparansi tentang kemampuan penjual obligasi untuk melunasi / membayar nomimal obligasi.
Modal Saham Stock Capital.
Kuliah ke - 13 ASET TETAP.
ADJUSTMENT/PENYESUAIAN
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
KISI-KISI MID SEMESTER
AKUNTANSI MODAL BANK 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134.
PENCATATAN HUTANG OBLIGASI
HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi.
MODAL SAHAM.
B. Metode Bunga Efektif PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl ,-, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
LABA TIDAK DIBAGI Laba yang tidak dibagi merupakan elemen modal perusahaan. Laba tidak dibagi merupakan modal yang berasal dari dalam perusahaan yaitu.
Asistensi akm II Ekuitas Pemegang saham : Modal Kontribusi
SAHAM.
Penjualan Saham Secara Lumpsum
Pertemuan 9 MODAL SAHAM AKUNTANSI KEUANGAN Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc.
PENANAMAN MODAL DALAM SAHAM DAN DANA
INVESTASI DALAM SAHAM DAN OBLIGASI
BAB VI INVESTASI JANGKA PANJANG
INVESTASI JANGKA PENDEK
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
Perlakuan akuntansi pembagian dividen (semua jenis: dividen kas, dividen surat berharga, dividen saham).
PERSEROAN TERBATAS (PT)
Korporasi: Organisasi, Transaksi Modal Saham, dan Deviden
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
MODAL SAHAM Caecilia Widi Pratiwi.
FINANCIAL ACCOUNTING LEVEL XII ACC 1 – XII ACC2.
AKUNTANSI INVESTASI DAN EKUITAS
AKUNTANSI INVESTASI DAN EKUITAS
AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
Akuntansi Perseroan (lanjutan)
PERSEDIAAN INVESTASI JANGKA PANJANG
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
HUTANG JANGKA PANJANG : OBLIGASI
MODAL.
Modal Sendiri dan Ekuitas
MODAL SAHAM Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
Piutang Dagang dan Piutang Wesel
AKUNTANSI PERSEROAN Rita Tri Yusnita, SE., MM..
TUTORIAL TATAP MUKA ADBI4335 AKUNTANSI MENENGAH
INVESTASI JANGKA PANJANG
PEMBATALAN PESANAN SAHAM
ASSALAMUALAIKUM.
Investasi Dalam Obligasi
Hutang Obligasi Moh. Amin.
Besarnya kepentingan/hak pemilik perusahaan pada harta perusahaan.
AKUNTANSI KEUANGAN 3 MATERI
Perseroan Terbatas: organisasi,saham,dan deviden 2
MODAL SAHAM.
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
MODAL SAHAM & LABA DITAHAN
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
AKUNTANSI sYARIAH.
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
MODAL SAHAM.
SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ( MODAL KERJA / KAS )
PIUTANG TIMBUL DARI TRANSKSI PENJULAN BARANG /JASA SECARA KREDIT
Topik VI Investasi Jangka Panjang
EKUITAS PEMEGANG SAHAM
ASSETS = LIABILITIES + OWNER EQUITY
Modal Sendiri dan Ekuitas
Transcript presentasi:

MODAL SAHAM Surat tanda ikut serta memasukkan modal ke dalam perusahaan yang mengeluarkan surat tersebut SAHAM Modal perusahaan yang diperoleh dari hasil penjualan saham-saham perusahaan (perseroan /PT) MODAL SAHAM

ISTILAH-2 TERKAIT MODAL SAHAM : Modal sahan statuter (diotorisi) = jumlah saham yang dapat dicetak sesuai akte pendirin perseroaan. Saham dengan nilai nominal (Par Stock) = saham yang diterbitkan dengan mempunyai nilai nominal. 3. Saham tanpa nilai nominal (No Par Stock) = saham yang diterbitkan tanpa nilai nominal. Modal saham beredar = jumlah modal saham yang telah dijual atau telah ditempatkan pada investor Modal saham belum beredar = bagian dari modal saham yang telah dicetak tetapi belum terjual

6. Premium (Agio) saham = kelebihan harga penjualan bersih diatas nilai nominal saham 7. Diskon (Disagio) saham = kekurangan harga penjualan bersih dari nilai nominal saham Modal saham dipesan = bagian dari modal yang dicetak yang telah dipesan oleh investor. Modal saham baru diserahkan kpd pemesan bila telah dibayar lunas. Modal saham perbendaharaan (Treasury Stock)= bagian dari modal saham yang telah dijual yang dibeli kembali oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali dikemudian hari

JENIS SAHAM 1. Saham Biasa (Common Stock) Saham biasa adalah saham yang tidak memberikan keistimewaan kepada pemiliknya. Saham biasa bernilai nominal ( par stock) – agio/disagio Saham biasa tidak mempunyai nilai nominal (no par stock) 2. Saham Prioritas/Preferen/Istimewa (Preferred Stock) Saham prioritas merupakan kombinasi antara utang dan modal sendiri.

JENIS SAHAM PRIORITAS (PREFEREN STOCK /PS) BEBERAPA KEISTIMEWAAN PEMEGANG SAHAM PREFEREN Mendapatkan pembagian deviden pertama kali Sewaktu-waktu dapat ditarik kembali atau ditukarkan dengan surat berharga lainnya. Jika perusahaan dilikwidasi, menperoleh pengembalian terlebih dahulu. JENIS SAHAM PRIORITAS (PREFEREN STOCK /PS) Saham Preferen yg dpt ditarik kembali (Callable Ps) Saham Preferen yg dpt ditukar (Convertible Ps ) Saham Preferen tdk kumulatif ( Non Cummulative Ps) Saham prefern kumulatif (Cumulative ps) Saham Preferen berpartisipasi (Participating Ps) Saham Preferen berpartisipasi sebagian

PT. Morodadi mempunyai saham yang beredar yang terdiri dari saham prioritas, 10% dan saham biasa seperti berikut: Saham Preferen Saham Biasa Jumlah lembar saham 10.000 lbr 40.000 lbr Nilai nominal / per lembar Rp. 10.000,- Rp. 5.000,- Jumlah nilai nominal Rp. 100.000.000,- Rp. 200.000.000,- PT. Morodadi melakukan pembayaran deviden terahir pada tanggal 31 Desember 2005. Dalam tahun 2006 PT. Morodadi menderita rugi sehingga tidak membagi deviden pada tahun tersebut. Dalam tahun 2007 perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 80.000.000,-. Dari jumlah tersebut pimpinan perusahaan pada tanggal 31 desember 2007 mengumumkan pembagian deviden sebesar Rp. 70.000.000,-,

Sedangkan sisanya akan digunakan untuk tujuan lainnya. Diminta: Berapa jumlah deviden yang dibagikan kepada pemegang saham prioritas dan pemegang sahan biasa, apabila: Saham Preferen kumulatif. Saham Preferen tidak kumulatif. Saham Preferen kumulatif dan berpartisipasi penuh. Saham Preferen kumulatif dan dinyatakan berpartisipasi sebagian, misal sampai 15%.

1. Jika saham preferen adalah kumulatif dan tidak berpartisipasi KETERANGAN SAHAM PRIORITAS SAHAM BIASA TOTAL DEVIDEN Deviden yang dibagi Deviden tahun 2006 Untuk saham Preferen 10% X RP.100.000.000 Untuk saham biasa 10% X RP. 200.000.000 Deviden tahun 2007 10% X RP. 100.000.000 RP.10.000.000 RP. 10.000.000 RP. 20.000.000 RP. 70.000.000 (RP.10.000.000) (RP. 20.000.000) (RP. 10.000.000) Sisa deviden JUMLAH RP. 50.000.000 % Pembagian deviden 20% 25% Hak deviden per lbr saham RP. 2.000,- RP. 1.250,-

2 . Jika saham Preferen adalah tidak kumulatif KETERANGAN SAHAM PRIORITAS SAHAM BIASA TOTAL DEVIDEN Deviden yang dibagi Deviden tahun 2006 Untuk saham Preferen Tidak terhutang Deviden tahun 2007 10% x rp. 100.000.000 Untuk saham biasa 10% x rp. 200.000.000 RP. 10.000.000 RP. 20.000.000 RP. 70.000.000 (RP. 10.000.000) (RP. 20.000.000) Sisa deviden RP. 40.000.000 (RP.40.000.000) Jumlah RP. 60.000.000 % Pembagian deviden 10% 30% Hak deviden per lbr saham RP. 1.000 RP. 1.500,- Hak deviden saham prioritas per lembar rp. 10.000.000 : 10.000 lbr = Rp. 1.000,- Hak deviden saham biasa per lembar rp. 60.000.000 : 40.000 lbr = Rp. 1.500,-

3. Jika saham Preferen adalah kumulatif dan berpartisipasi penuh KETERANGAN SAHAM Preferen SAHAM BIASA TOTAL DEVIDEN Deviden yang dibagi Deviden tahun 2006 Untuk saham Preferen 10% x Rp.100.000.000 Untuk saham biasa 10% x Rp. 200.000;000 Deviden tahun 2007 10% x Rp. 100.000.000 10% x Rp. 200.000.000 RP.10.000.000 RP. 10.000.000 RP. 20.000.000 RP. 70.000.000 (RP.10.000.000) (RP. 20.000.000) (RP. 10.000.000) Sisa deviden Hak atas sisa deviden 100jt/300jt x 10jt 200jt/300jt x 10jt RP. 3.333.333 RP. 6.666.667 RP. 3.333.333 RP. 6.666.667 Jumlah RP. 23.333.333 RP. 46.666.667 % Pembagian deviden 23,33 % 23,33% Hak deviden per lbr saham RP. 2.333,33 RP. 1.666,67

4. Jika saham preferen adalah tidak kumulatif dan berpartisipasi sebagian 15% KETERANGAN SAHAM PRIOTAS SAHAM BIASA TOTAL DEVIDEN Deviden yang dibagi Deviden tahun 2006 Tidak terutang Deviden tahun 2007 Untuk saham Preferen 10% x rp. 100.000.000 Untuk saham biasa 10% x rp. 200.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 70.000.000 (Rp. 10.000.000) (Rp. 20.000.000) Sisa deviden Rp. 40.000.000 Hak atas sisa deviden 5% x rp. 100.000.000 Rp. 5.000.000 (Rp. 5.000.000) Sisa deviden Rp. 35.000.000 (Rp.35.000.000) Jumlah Rp. 15.000.000 Rp. 55.000.000 % Pembagian deviden 15% 28% Hak deviden per lbr saham Rp. 1.500,- Rp. 1.375,-

1. PENJUALAN SAHAM DENGAN KAS PENCATATAN PENGELUARAN MODAL SAHAM 1. PENJUALAN SAHAM DENGAN KAS CONTOH : 1 maret 2005 pt. Bima sakti menerbitkan saham baru, yaitu 100.000 lembar saham biasa . nominal rp. 10.000,- per lembar TRANSAKSI JURNAL 10 Maret 2005 penjualan 2.500 lembar saham dengan kurs 105% DEBIT KREDIT KAS 26.250.000 MODAL SAHAM 25.000.000 AGIO SAHAM 1.250.000 15 maret 2005 penjualan 4.000 lembar saham dengan kurs 98% DEBIT KREDIT KAS 39.200.000 DISAGIO SAHAM 800.000 MODAL SAHAM 40.000.000 18 Maret 2005 1.000 lembar saham ditukar dgn mesin yang harga pasarnya pd saat itu rp. 12.000.000,- sedangkan harga kurs saham perusahaan pada saat itu 110% DEBIT KREDIT MESIN 11.000.000 MODAL SAHAM 10.000.000 AGIO SAHAM 1.000.000

2. PENJUALAN SAHAM MELAUI PESANAN TRANSAKSI JURNAL 20 maret 2005 diterima pesanan 2.500 lembar saham dengan kurs 105%, uang muka pemesan 20%, kekurangannya 10 hari kemudian (30 maret 2005) DEBIT KREDIT KAS 5.250.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN 21.000.000 - MODAL SAHAM DIPESAN - 25.000.000 AGIO SAHAM - 1.250.000 30 maret 2005 diterima sisa pesanan saham 80% atau Rp. 21.000.000,- DEBIT KREDIT KAS 21.000.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN - 21.500.000 2.500 lembar saham yang telah dilunasi diserahkan kepada pemesan DEBIT KREDIT MODAL SAHAM DIPESAN 25.000.000 - MODAL SAHAM - 25.000.000

3. PEMBATALAN PEMESANAN SAHAM Jika terjadi pembatalan saham, perlakuan pembatalan pemesanan saham (sesuai perjanjian) antara lain : Uang muka dikembalikan seluruhnya kepada pemesan b. Uang muka dianggap hilang c. Diserahkan saham yang nilainya sama dengan uang muka d. Uang muka dikembalikan kepada pemesan setelah dikurangi kerugian atas penjualan kembali saham-2 tersebut

a. UANG MUKA DIKEMBALIKAN SELURUHNYA KEPADA PEMESAN TRANSAKSI JURNAL 20 maret 2005 diterima pesanan 2.500 lembar saham dengan kurs 105%, uang muka pemesan 20%, kekurangannya 10 hari kemudian (30 maret 2005) TGL 20 MARET 2005 KAS 5.250.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN 21.000.000 - MODAL SAHAM DIPESAN - 25.000.000 AGIO SAHAM - 1.250.000 Contoh : 30 maret 2005 diatas pemesan tdk dpt membayar kekurangan nya. 5 April 2005 saham yg dibatalkan laku dijual dengan kurs 103% 10 april 2005 uang muka pesanan dikembalikan . TGL 5 APRIL 2005 KAS 25.750.000 - MODAL SAHAM 25.000.000 AGIO SAHAM 750.000 TGL 10 APRIL 2005 MODAL SAHAM DIPESAN 25.000.000 - AGIO SAHAM 1.250.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN - 21.000.000 KAS - 5.250.000

b. UANG MUKA DIANGGAP HILANG TRANSAKSI JURNAL 20 maret 2005 diterima pesanan 2.500 lembar saham dengan kurs 105%, uang muka pemesan 20%, kekurangannya 10 hari kemudian (30 maret 2005) TGL 20 MARET 2005 KAS 5.250.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN 21.000.000 - MODAL SAHAM DIPESAN - 25.000.000 AGIO SAHAM - 1.250.000 Contoh : 30 maret 2005 diatas pemesan tdk dpt membayar kekurangan nya. 5 April 2005 saham yg dibatalkan laku dijual dengan kurs 103% 10 april 2005 uang muka pesanan dikembalikan . TGL 5 APRIL 2005 KAS 25.750.000 - MODAL SAHAM 25.000.000 AGIO SAHAM 750.000 TGL 10 APRIL 2005 MODAL SAHAM DIPESAN 25.000.000 - AGIO SAHAM 1.250.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN - 21.000.000 MODAL DARI UANG MUKA PESANAN - 5.250.000

c. DISERAHKAN SAHAM YANG NILAINYA SAMA DENGAN UANG MUKA TRANSAKSI JURNAL 20 Maret 2005 diterima pesanan 2.500 lembar saham dengan kurs 105%, uang muka pemesan 20%, kekurangannya 10 hari kemudian (30 maret 2005) TGL 20 MARET 2005 KAS 5.250.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN 21.000.000 - MODAL SAHAM DIPESAN - 25.000.000 AGIO SAHAM - 1.250.000 CONTOH : 30 maret 2005 diatas pemesan tdk dpt membayar kekurangan nya. 5 April 2005 saham yg dibatalkan laku dijual dengan kurs 103% 10 april 2005 uang muka pesanan dikembalikan . TGL 5 APRIL 2005 KAS 25.750.000 - MODAL SAHAM 25.000.000 AGIO SAHAM 750.000 TGL 10 APRIL 2005 MODAL SAHAM DIPESAN 25.000.000 - AGIO SAHAM 1.000.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN - 21.000.000 MODAL SAHAM - 5.000.000

d. UANG MUKA DIKEMBALIKAN KEPADA PEMESAN SETELAH DIKURANGI KERUGIAN ATAS PENJUALAN KEMBALI SAHAM-2 TERSEBUT TRANSAKSI JURNAL 20 Maret 2005 diterima pesanan 2.500 lembar saham dengan kurs 105%, uang muka pemesan 20%, kekurangannya 10 hari kemudian (30 maret 2005) TGL 20 MARET 2005 KAS 5.250.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN 21.000.000 - MODAL SAHAM DIPESAN - 25.000.000 AGIO SAHAM - 1.250.000 Contoh : 30 maret 2005 diatas pemesan tdk dpt membayar kekurangan nya. 5 April 2005 saham yg dibatalkan laku dijual dengan kurs 103% 10 april 2005 uang muka pesanan dikembalikan . TGL 5 APRIL 2005 KAS 25.750.000 - MODAL SAHAM 25.000.000 AGIO SAHAM 750.000 TGL 10 APRIL 2005 MODAL SAHAM DIPESAN 25.000.000 - AGIO SAHAM 1.250.000 - PIUTANG SAHAM DIPESAN - 21.000.000 KAS - 4.750.000 MODAL DR UANG MUKA - 500.000

PENJUALAN SAHAM SECARA LUMP SUM (BERSAMA) Dasar pencatatan : Perbandingan nilai nominal masing – masing saham Perbandingan harga pasar masing-masing saham Contoh: Tanggal 1 mei 2005 dijual 400 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp. 50.000,- setiap lembar dan 320 lembar saham Preferen dengan nilai nominal Rp. 80.000,- setiap lembar. Saham tersebut dijual secara paket dengan harga jual tunai seluruhnya Rp. 47.424.000,- termasuk biaya provisi dan materai Perhitungan: Saham biasa : 400 lbr x Rp. 50.000,- = Rp. 20.000.000,- Saham Preferen : 320 lbr x Rp. 80.000,- = Rp. 25.600.000,- Jumlah nilai nominal = Rp. 45.600.000,- H. Jual saham biasa : 20.000.000/45.600.000 x Rp 47.424.000 = Rp. 20.800.000 H. Jual saham Preferen : 25.600.000/45.600.000 X RP 47.424.000 = RP. 26.624.000

H. Jual saham biasa = Rp. 20.800.000,- Nilai nomonal saham biasa = Rp. 20.000.000,- Agio saham biasa = Rp. 800.000,- H. Jual saham Preferen = RP. 26.624.000,- Nilai nomonal saham biasa = Rp. 25.600.000,- Agio saham Preferen = Rp. 1.024.000,- JURNAL YG DIBUAT PADA SAAT PENJUALAN SAHAM: DEBIT KREDIT KAS 47.424.000 - MODAL SAHAM PRIORITAS - 25.600.000 AGIO SAHAM PRIORITAS - 1.024.000 MODAL SAHAM BIASA - 20.000.000 AGIO SAHAM BIASA - 800.000

4. PENGELUARAN SAHAM UNTUK MEMBELI PERUSAHAAN Perseroaan terbatas (PT) dapat dibentuk dengan membeli perusahaan yang sudah panya usaha, misal persekutuan (Cv, Firma) dgn menggunakan saham sebagai alat pembayaran. Contoh: Pada tanggal 1 juli 2010, PT. Morodadi dibentuk dengan cara membeli CV. Andika yang dimiliki tuan andi dan tuan dika. Pembagian rugi laba berdasarkan perbandingan 2:3. Posisi keuangan (neraca) CV Andika pada saat dibeli adalah sebagai BERIKUT: AKTIVA UTANG DAN MODAL KAS 29.000.000 UTANG DAGANG 20.000.000 PIUTANG DAGANG 46.000.000 CAD. KERUGIAN PIUTNG (3.000.000) 43.000.000 PERSEDIAAN BARANG 52.000.000 MODAL ANDI 92.000.000 AKTIVA TETAP 152.000.000 AKUM. DEPRESIASI (30.000000) 122.000.000 MODAL DIKA 134.000.000 246.000.000

Dalam perjanjian jual beli CV. tsb disepakati hal-2 sebagai berikut: Kas cv. Diambil oleh pemilik (Andi dan Andika) Nilai cadangan kerugian piutang harus dinaikkan menjadi Rp. 5.000.000,- karena ada beberapa piutang yg daluarsa Nilai persediaan barang diturunkan menjadi Rp. 48.000.000,- Nilai aktiva tetap dinilai berdasarkan taksiran harga pasar pada saat itu sebesar Rp. 128.000.000,- Akumulasi depresiasi ditetapkan 20% dari nilai aktiva tetap yg baru. e. Setelah dilakukan penilaian kembali PT. Morodadi bersedia membayar nilai perusahaan (CV) dengan saham biasa sebanyak 17.500 lembar dengan nilai Rp. 10.000,- per lembar. TRANSAKSI JURNAL Mencatat pengembalian kas Rp. 29 jt kepada: Andi Rp. 11.600.000 (2/5 x29jt) dan Dika Rp. 17.400.000 (3/5 x 29jt) DEBIT KREDIT MODAL ANDI 11.600.000 MODAL DIKA 17.400.000 KAS 29.000.000 Mencatat kenaikan cadangan kerugian piutang Rp. 2.000.000,- DEBIT KREDIT MODAL ANDI 800.000 MODAL DIKA 1.200.000 CADANGAN K. PIUTANG 2.000.000

TRANSAKSI JURNAL Mencatat nilai persediaan barang diturunkan menjadi Rp. 4.000.000,- DEBIT KREDIT MODAL ANDI 1.600.000 MODAL DIKA 2.400.000 PERSEDIAAN BRG 4.000.000 Mencatat penurunan aktiva tetap Rp. 24.000.000,- DEBIT KREDIT MODAL ANDI 9.600.000 MODAL DIKA 14.400.000 AKTIVA TETAP 24.000.000 Mencatat penurunan akumulasi depresiasi aktiva tetap Rp. 4.400.000,- (30.000.000 -25.600.000 ) -> 20% X 128.000.000 DEBIT KREDIT AKUMULASI DEP. 4.400.000 MODAL ANDI 1.760.000 MODAL DIKA 2.640.000 Mencatat pengambilalihan harta dan utang CV. Andika dan penyerahan 17.500 lembar saham kepada tuan Andi 7.160 lbr dan Dika 10.320 lbr DEBIT KREDIT MODAL ANDI 70.160.000 - MODAL DIKA 101.240.000 - DISAGIO SAHAM 3.600.000 - MODAL SAHAM - 175.000.000

NERACA AWAL PT. MORODADI SETELAH DIBENTUK PT. MORODADI NERACA 1 JULI 2010 AKTIVA UTANG DAN MODAL UTANG DAGANG 20.000.000 PIUTANG DAGANG 46.000.000 CAD. KERUGIAN PIUTNG (5.000.000) 41.000.000 PERSEDIAAN BARANG 48.000.000 DISAGIO SAHAM (3.600.000 AKTIVA TETAP 128.000.000 AKUM. DEPRESIASI (25.600000) 102.400.000 MODAL SAHAM 175.000.000 191.400.000