Analisa Batubara dan Perhitungan Sumberdaya Batubara

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UJI TANAH DAN INTERPRETASINYA SERTA PERAN BAHAN ORGANIK
Advertisements

PRINSIP PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
presentation background
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
Lab_Lingkungan ITATS - Taty Alfiah
Teknologi Biobriket.
PERINGKAT BATUBARA (Coal rank).
PT. GEOSERVICES, LTD KUALITAS BATUBARA
HARDGROVE GRINDABILITY INDEX
Karakteristik Limbah Padat
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
MK Laboratorium Lingkungan Taty Alfiah Teknik Lingkungan ITATS
Soal Stoikiometri.
Pendahuluan Pendahuluan Umum Tentang Pembakaran
PENGERTIAN Stoikiometri berasal dari kata-kata Yunani stoicheion (=unsur) dan metrein (= mengukur) berarti mengukur unsur-unsur Ilmu yang mmempelajari.
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Sampah dan pengelolaannya
“Analisa Proksimat Batubara”
MODUL 9. PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
BAHAN AJAR DAN BAHAN UJIAN MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X SEMESTER 2
STOICHION STOIKIOMETRI METRON.
Geokimia Review Analisa Ultimat Batubara
Kimia anorganik By drh. Siti Susanti PhD
Tugas Teknik Pembakaran Dan Bahan Bakar
INTRODUCTION OF COAL BED METHANE
PENGEMASAN PRODUK OLAHAN
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KELAS OLEH: UMI AKOYAMA
Briefing Praktikum NTD dan BMT
tentang UNSUR,SENYAWA,DAN CAMPURAN
ILMU KIMIADASAR.
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
PIROLISIS/KARBONISASI
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
HUKUM DASAR KIMIA.
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Universitas Wahidm Hasyim Semarang
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
Parameter Umum Limbah Cair
Tugas 2. Kerjakan soal- soal berikut:
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
PENGANTAR TEKNOLOGI MINERAL
KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN
Argento-Gravimetri.
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
Proses pembentukan batubara
MATERI DAN ENERGI.
PENELITIAN PENYISIHAN WARNA PADA LIMBAH CAIR SASIRANGAN DENGAN ADSORPSI KARBON AKTIF DALAM FIXED-BED COLUMN.
CADANGAN BATUBARA Cadangan batubara adalah bagian dari sumberdaya batubara yang : - telah teridentifikasi - dapat ditambang secara menguntungkan (pada.
Khusnul Hatimah Ilham N Farmakognosi Analitik (A)
Pengertian Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Beserta Jenis-Jenisnya
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Pengelolaan Limbah Peternakan 2018
Kelompok : 1. Ahmad Zulkarnain Ariko 2. Muhammad Naufal Fakhri
BOT BAHAN ORGANIK TANAH MK. Dasar Ilmu Tanah
SEMINAR INDUSTRI PERTAMBANGAN
DAYA REMBESAN (PERMEABILITY) (1)
KIMIA DASAR I. PENDAHULUAN.
FATMA MAHARANI, S.Si.  Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H  Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas.
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
ANALISA KADAR AIR DAN AW
Persamaan Reaksi Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
Hukum dasar Kimia. Hipotesis: setiap perubahan kimia, akan terjadi perubahan massa Kesalahan: tidak memperhitungkan adanya gas oksigen pada saat pembakaran,
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
PARAMETER KUALITAS BATUBARA Kelompok 2 -Ade Lestari A- Putri Inggit -Miftah Anasia- Serly Anggraini -M. Rizky Syahri R.
INFERENSI STATISTIK.
Transcript presentasi:

Analisa Batubara dan Perhitungan Sumberdaya Batubara Debi Yulian Adinata

Parameter-parameter Dalam Analisa Batubara Kegiatan ini meliputi : Analisis–analisis dasar, yaitu Analisis proximate  Analisis ultimate

Analisis Proksimat Batubara (Coal Proximate Analysis) Analisa Proksimat Batubara digunakan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas batubara dalam kaitannya dengan penggunaan batubara tersebut

Analisis Proksimat 1. Kandungan Air (Moisture content) Dalam batubara, moisture content paling sedikitnya terdiri atas satu senyawa kimia tunggal. Wujudnya dapat berbentuk air yang dapat mengalir dengan cepat dari dalam sampel batubara, senyawa teradsorpsi, atau sebagai senyawa yang terikat secara kimia. Inherent Moisture Surface Moisture Total Moisture

2. Kandungan Abu (Ash content) Coal ash didefinisikan sebagai zat organik yang tertinggal setelah sampel batubara dibakar dalam kondisi standar sampai diperoleh berat yang tetap. Kandungan Abu Bawaan Kandungan Abu Serapan

3. Volatile Matter Definisi volatile matter (VM) ialah banyaknya zat yang hilang bila sampel batubara dipanaskan pada suhu dan waktu yang telah ditentukan (setelah dikoreksi oleh kadar moisture).

4. Kandungan Fixed carbon Fixed Carbon (FC) menyatakan banyaknya karbon yang terdapat dalam material sisa setelah volatile matter dihilangkan Fixed Carbon (%) = 100 – {Water (%) + Ash (%) + V.M. (%)}

Analisis Ultimat Batubara (Coal Ultimate Analysis) Analisa Ultimat adalah analisa dalam penentuan jumlah unsur Karbon (Carbon atau C), Hidrogen (Hydrogen atau H), Oksigen (Oxygen atau O), Nitrogen (Nytrogen atau N) dan Sulfur (Sulphur atau S).

Cadangan batubara (coal reserves) merupakan hal penting dalam menentukan penambangan endapan dengan ekonomis. Perhitungan yang dimaksud disini dimulai dari sumberdaya sampai pada cadangan yang dapat di tambang yang merupakan tahapan akhir dari proses eksplorasi. Hasil perhitungan cadangan tertambang kemudian akan digunakan untuk mengevaluasi apakah sebuah kegiatan penambangan yang direncanakan layak untuk di tambang atau tidak.

Sumber daya Batubara

METODE – METODE PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA METODE CROSS SECTION ( METODE PENAMPANG ) METODE ISOLINE ( METODE KONTUR ) METODE MODEL GRID ( GRID ) METODE POLIGON ( AREA OF INFLUENCE )

2. Perhitungan Volume Menggunakan Dua Penampang Perhitungan volume dengan menggunakan dua penampang digunakan jika diasumsikan bahwa volume dihitung pada areal di antara 2 penampang tersebut..

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Rumus Mean Area S1,S2 = luas penampang endapan L = jarak antar penampang V = volume cadangan Rumus Kerucut Terpancung  S1 = luas penampang atas S2 = luas penampang alas/bawah L = jarak antara penampang V = volume cadangan  

Metode isoline Metode isoline adalah suatu metode yang menggunakan prinsip dasar isoline. Isoline adalah kurva yang menghubungkan titik-titik yang memiliki nilai kuantitatif sama. Metode ini digunakan dengan asumsi nilai yang berada di antara 2 buah titik kontinu dan mengalami perubahan secara gradual. Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang terdapat di dalam batas kontur, kemudian menggunakan prosedur-prosedur yang umum dikenal. Ket: go = kadar minimum dari bijih g = interval kadar yang konstan antara dua kontur Ao = luas endapan dengan kadar go dan lebih tinggi A1 = luas endapan bijih dengan kadar go + g dan lebih tinggi A2 = luas endapan bijih dengan kadar go + 2g dan lebih tinggi, dst.

Metode Model Blok (Grid) Aspek yang paling penting dalam perhitungan cadangan adalah metode penaksiran, terdapat bermacam-macam metode penaksiran yang bisa dilakukan yaitu metode klasik yang terdiri dari NNP (Neighborhood Nearest Point) dan IDW (Inverse Distance Weighting) serta metode non klasik yaitu penaksiran dengan menggunakan Kriging.

Metode Poligon Metode poligon ini merupakan metode yang sederhana dibandingkan dengan metode lainnya, karena pada perhitungan cadangan endapannya tidak begitu memperhatikan struktur patial daerah yang akan diobservasi dan tidak begitu memperhatikan data-data dari titik-titik bor disekitarnya. Perhitungan volume dengan metode poligon dapat dihitung dengan rumus berikut; V = A x t Dimana; V: volume A: luas poligon t: tebal lapisan batubara pada titik bor/sumur uji

Sekian dan terima kasih