PERAN PEDAGOGI DALAM MENGHADAPI MEA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KURIKULUM 2013 BY ADA PENDIWATI NIM
Advertisements

Pola Pikir Guru (dan Siswa) Dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013.
Pendidikan Tinggi di Indonesia
Konsep Dasar Pendidikan
contoh penerapan pendekatan scientific
Penilaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Kurikulum
LIMA PILAR BELAJAR GUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
PPT – CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOESIA.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Materi dapat didownload di
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Bedah buku smp kurikulum 2013
EVALUASI PEMBELAJARAN SUDIYONO
Kebijakan Implementasi
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PRA IHT KURIKULUM 2013 REVISI
Model Pembelajaran dalam
SEMINAR NASIONAL VOKASI DAN TEKNOLOGI TIA Kusuma Wardhani, SH,MM.
MENGEMBANGKAN KESIAPAN MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 PADA TAHUN 2019
H. M. Ridwan Hisjam (Wakil Ketua Komisi X DPR RI)
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Seminar Nasional MEMASUKI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER   H.M. Tauchid Noor Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang.
KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007 USIA 19-23
ETNOPEDAGOGI (PENDEKATAN PENDIDIKAN BERBUDAYA DAN MEMBUDAYAKAN)
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Apa yang harus dilakukan?
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
Rasional pengembangan kurikulum 2013
MANAJEMEN KURIKULUM Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd PENDIDIKAN DASAR
KURIKULUM 2013 Team Pengembang Kurikulum SMA61.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2 MEI 2014
W1. About Social Informatics
Pengembangan Kompetensi sebagai Tujuan Pembelajaran
HAKIKAT SAINS IAD Pertemuan 2.
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
Kesiapan Jurusan PGSD FIP Unesa dalam Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013 Suryanti Jurusan PGSD FIP Unesa
BAB II SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
PERUBAHAN MINDSET Oleh : Ira vahlia
STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
KURIKULUM 2013.
Pendekatan Pembelajaran PKn berbasis isu (issues centred approach)
Tujuan dan Standar Kompetensi
Emerging Business Start up ecosystem #CEOLecturerSeries2015
PERAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM
TUJUAN DAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
PERMASALAHAN PENDIDIKAN INDONESIA
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Pola Pikir Guru (dan Siswa) Dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013
Analisis Kurikulum Penjasorkes dan Bahan Ajar
PERMASALAHAN PENDIDIKAN INDONESIA
Tujuan Nasional Bangsa Indonesia Tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 : ”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah.
KURIKULUM 2013: URGENSI PENDIDIKAN INDONESIA
Korupsi.
Model Pembelajaran “5P” Muhajirin. II.SINTAKS I. RASIONAL & T. PENDUKUNG III. PRINSIP REAKSI IV. SISTEM SOSIAL V. SISTEM PENDUKUNG VI. DAMPAK.
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
Universitas sahid jakarta
CIVIC EDUCATION Rabiatul Adawiyah, M.Pd. Pendidikan Kewiraan UU N0.2 Tahun 1989 Alasan tidak relevan: a.Pola dan praktek pembelajaran yang indoktrinatif.
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH GURU DAN SISWA DALAM MENGHADAPI ABAD 21 OLEH: 1. Matius Daryono Sari Juwitaningsih
Utilisasi Industri Kreatif: Dari Mind-Craft ke Handy-Craft
MENJADI GURU JAMAN NOW. MEMPUNYAI 7B 1.Bersemangat juang tinggi 2.Berpikir kritis 3.Bertindak dinamis 4.Berkarya kreatif.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Transcript presentasi:

PERAN PEDAGOGI DALAM MENGHADAPI MEA Furqon UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

FUNGSI PENDIDIKAN AGAMA Kesadaran sebagai hamba dan makhluk Tuhan POLITIK Cinta tanah air (Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) SOSIAL Warga masyarakat (Indonesia dan global) yang demokratis, peduli, dll EKONOMI Pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh kehidupan yang layak, kewirausahaan

Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab Pengetahuan menguasai ilmu pengetahuan dalam bidangnya Keterampilan Hard skills, berfikir orde tinggi, kreatif dan daya inovasi

POPULASI SEJUMLAH NEGERA DI ASIA Jepan : 127,950,000 China : 1,339,724,852 South Korea : 48,988,833 Taiwan : 23,200,000 India : 1,210,193,422 Hong Kong 7,097,600 Thailand 67,041,000 Indonesia 237,556,363 Malaysia 27,565,821 Singapore 5,076,700 Filipina 94,013,200 Pakistan 177,173,000 Sumber: Bahan Tim Ahli Paradigma Pendidikan BSNP (2010)

PER CAPITA OF ASEAN COUNTRIES (US $): 2011 Myanmar 1,325 Cambodia 2,239 Laos 2,768 Vietnam 3,359 Philippines 4,080 Indonesia 4,666 Thailand 9,398 Malaysia 16,240 Brunei 49,536 Singapore 59,710 Resource: Wall Street Journal: Monday, Oct 22, 2012

National IQ Scores - Country Rankings (Asean Countries) Kelompok ‘ 1 Singapore 108 “ 13 Vietnam 94 “ 15 Malaysia 92 “ 16 Brunei 91 “ 16 Cambodia 91 “ 16 Thailand 91 “ 18 Laos 89 “ 20 Indonesia 87 “ 20 Myanmar(Burma) 87 “ 21 Philippines 86 Cat: Seluruh negara yang disurvey ada 183. Dari jumlah tersebut dikelompokkan kedalam 43 kelompok. Skor tertinggi Singapore, Skor terendah Equatorial Guinea kel. 43. Tinggi rendahnya IQ berkaitan dengan kualitas: kesehatan, gizi, lingkungan, genetik dan pendidikan. http://www.photius.com/rankings/national_iq_scores_country_ranks.html SOURCE: Richard Lynn, Tatu Vanhanen, Jelte Wicherts.

HUMAN DEVELOPMENT INDEX NEGARA ASEAN 1 …………………  Norway 27 ………………….  Singapore 37 …………………….. Brunei 59 …………………….. Malaysia 94……………………... Thailand 100 …………………… Philippines 111 …………………… Indonesia 116 …………………… Vietnam 125……………………. Laos 127 …………………… Cambodia 135 …………………… Burma 172…………………….  Zimbabwe Dikutip dari: Bahan Tim Ahli Paradigma Pendidikan BSNP

Sumber: Sahilah: 2012

3 modal utama pertumbuhan ekonomi Sumberdaya alam Geothermal (largest reserve) Coal (no.2 in the world) Tin, Nickel (no. 2 and 4 in the world) Palm oil, Rubber, Cacao (no.1, 2, 2 in the world) Marine resources (largest teritory, mega biodiversity) Others Pengalaman Per capita income USD 3. Sumberdaya manusia...

Sumberdaya Manusia (Sumber: Menko Perekonomian) Demographic Bonus 100 Year of Independence Angka kebergantungan akan terus berkurang dari 2010-2040: merupakan bonus demografi untuk pembangunan ekonomi, asal pengembangan SDM bermutu, bila tidak justru menjadi bencana demografi 12

Perbandingan produktivitas per kapita Produktivitas tenaga kerja Indonesia masih rendah, separo Thailand, seperlima Malaysia Namun demikian, produktivitas tenaga kerja indonesia masih rendah, separo dari Thailand, seperlima dari Malaysia. Diolah dari ADB, 2007

Komposisi tenaga kerja kita (Sumber: BPS)

Tingkat pe-ngangguran* yg selalu tinggi mengindikasikan over-supply pencari kerja terdidik

Makin tinggi jenjang pen-didikan makin tinggi kecenderungan untuk bekerja pada pekerjaan yang diciptakan orang lain

FUTURE CHALLENGES AND COMPETENCIES Future competencies Ability to communicate Ability to think clearly and critically Ability to consider morale sides of any issues Ability to be responsible citizens Ability to understand and be tolerant to different perspectives Ability to live in a global community Having broad interest in life Having preparadness to work Having intellectuality in accordance to his/her talent/interests Having responsibility toward environment Future challenges Globalisation: WTO, ASEAN Economic Community, APEC, CAFTA Issues on environment Rapid progress of information technology Convergency of science and technology Knowledge based economy The raise of creative industry and culture The shift of power of global economics Influence and impact of technoscience Quality, investment and transformation in education sector

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah

Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif Pemahaman Lama Pemahaman Baru Terbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaran Murni bakat Keterampilan yang dapat dipelajari Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat) Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat diperlukan Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan) Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan discovery Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamat] Questioning [menanya] Experimenting [mencoba] Associating [menalar] Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research? Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui: tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar, mentolerir jawaban yang nyeleneh, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk: mencoba, menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi, memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian, memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif

PEMBELAJARAN MENDORONG SISWA AKTIF DAN KREATIF

TIGA KOMPONEN UTAMA KARAKTER KESADARANSEBAGAI MAKHLUK DAN HAMBA TUHAN CURIOSITY DAN BUDAYA KEILMUAN RASA CINTA TANAH AIR Kemampuan berfikir orde tinggi, kreativitas, dan daya inovasi -Nilai transendental -Kasih sayang -Menghormati sesama -Jujur dan berintegritas -Toleran dll -Pancasila -UUD 1945 -Bhineka Tunggal Ika -NKRI Sumber (diadaptasi dari): Moh Nuh, 2013

SCHOOL CULTURE SCHOOL CULTURE CLASSROOM ATMOSPHERE CONTENT KNOWLEDGE PEDAGOGICAL KNOWLEDGE PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE TEACHER CHARACTERISTICS AND VALUES SCHOOL CULTURE

BEBERAPA KATA KUNCI Dasar Hubungan Pendidikan: Kasih sayang Teaching by heart Pendidikan Kedamaian Knowledge acquisition VS knowledge application Knowledge based economy Higher order thinking skills Values and character (hamba Tuhan, budaya keilmuan, cinta tanah air) Pedagogi: Knowledge acquisition and application as well as developing values and character (classroom atmosphere and school culture)

TERIMA KASIH