CONTOH PERHITUNGAN PPH PASAL 21 DAN TAKE HOME PAY, BIAYA KOMERSIAL DAN BIAYA FISKAL
Pengertian beberapa istilah Take Home Pay yaitu gaji yang dibawa pulang Biaya komersial yaitu biaya yang betul-betul dikeluarkan oleh perusahaan/ pemberi kerja Biaya fiskal yaitu biaya yang diakui oleh Undang-Undang Perpajakan
Tuan Anton adalah pegawai PT Citra dengan status kawin dengan dua orang anak, anak pertama lahir pada bulan Juli 1998 sedangkan anak kedua lahir pada tanggal 15 Januari 2000, data penghasilan Tuan Anton setiap bulannya adalah sebagai berikut: Gaji Rp 10 juta Tunjangan anak Rp 100 ribu per orang Tunjangan istri Rp 250 ribu Tunjangan jabatan Rp 2,5 juta Tunjangan perumahan 1 juta Makan siang (natura) Rp 150 ribu
Kendaraan dinas dan biaya pemeliharaannya Rp 250 ribu Iuran yang dibayar oleh pemberi kerja: -Iuran kecelakaan kerja Rp 50 ribu -Iuran kematian 25 ribu -Tunjangan Hari Tua (THT) 1,5% dari gaji -Iuran pensiun 1% dari gaji Iuran yang dibayar oleh pekerja: -Tunjangan Hari Tua (THT) 1% dari gaji
Hitung Take Home Pay, Biaya Fiskal dan Biaya Komersial apabila: PERTANYAAN Hitung PPH pasal 21 yang dipotong tiap bulan oleh pemberi kerja pada tahun pajak 2000 PPH pasal 21 ditanggung pegawai PPH pasal 21 ditanggung pemberi kerja PPH pasal 21 diberi tunjangan pajak sebesar pajak yang terhutang pada tahun pajak 2000 Hitung Take Home Pay, Biaya Fiskal dan Biaya Komersial apabila: PPH pasal 21 diberikan tunjangan pajak
PPH pasal 21 ditanggung pegawai PPH pasal 21 ditanggung pemberi kerja PPH pasal 21 dengan tunjangan pajak PENGHASILAN BRUTO Gaji Tunjangan anak 2 orang Tunjangan istri Tunjangan jabatan Tunjangan perumahan Tunjangan pajak Iuran Yang Ditanggung Pemberi Kerja Asuransi kecelakaan kerja Asuransi kematian Jumlah Penghasilan Bruto PENGURANGAN Biaya jabatan 5%x Penghsl bruto max Rp 500.000,00 perbulan Iuran yang ditanggung pegawai: Iuran pensiun Iuran THT Jumlah pengurangan PENGHASILAN NETO SEBULAN PENGHASILAN NETO SETAHUN PTKP WP Status kawin Anak 1 orang Jumlah PTKP JUMLAH PENGHASILAN KENA PAJAK PPH pasal 21 setahun PPH pasal 21 sebulan Rp 10.000.000,00 200.000,00 100.000,00 2.500.000,00 1.000.000,00 - 50.000,00 25.000,00 13.875.000,00 500.000,00 700.000,00 13.175.000,00 158.100.000,00 15.840.000,00 1.320.000,00 18.480.000,00 139.620.000,00 *15.943.000,00 1.328.000,00 13.875.00,00 15.943.000,00 15.203.000,00 14.503.000,00 174.036.000,00 18.480.00000 155.556.000,00 #18.333.400,00 1.527.783,00
5%x Rp 50 juta = Rp 2,5 juta 15%x Rp 89.620.000,00 = 13.443juta Jumlah = Rp 15.943juta # 5%x Rp 50juta = Rp 2,5 juta 15%x Rp 105,556 juta = 15,8334juta Jumlah = 18.333,400
FORMULA UNTUK MENJAWAB NO 2a, 2b, DAN 2c Uraian PPH pasal 21 yang ditanggung pegawai PPH pasal 21 yang ditanggung pemberi kerja PPH pasal 21 dengan tunjangan pajak Take Home Pay Gaji A Tunjangan B Jumlah C Dikurangi: Iuran yang ditanggung pegawai (termasuk pph pasal 21) D Jumlah E Take home pay= C- E Gaji A Tunjangan B Iuran yang ditanggung pegawai (tanpa pph pasal 21) D Take home pay = C- E Gaji A Tunjangan B Jumlah C Iuran yang ditanggung pegawai (termasuk pph pasal 21) D Jumlah E Biaya Fiskal Sama dengan penghasilan bruto Biaya Komersial Penghasilan bruto Ditambah: Semua yang dibayar oleh pemberi kerja Semua yang dibayar oleh pemberi kerja termasuk pph pasal 21 Semua yang dibayar oleh pemberi kerja
PPH pasal 21 yang ditanggung oleh pemberi kerja JAWABAN NO 2a, 2b, dan 2c PPH pasal 21 yang ditanggung oleh pegawai PPH pasal 21 yang ditanggung oleh pemberi kerja PPH pasal 21 dengan tunjangan pajak TAKE HOME PAY Gaji dan Tunjangan-tunjangan Dikurangi: Iuran pensiun Iuran THT PPH pasal 21 Jumlah Rp 13.800.000,00 100.000,00 1.328.000,00 12.272.084,00 Rp 13.800.000,00 - 13.600.000,00 Rp 15.745.916,00 1.620.000,00 13.925.916,00 BIAYA FISKAL 13.875.000,00 15.820.916,00 BIAYA KOMERSIAL Penghasilan Bruto Ditambah: Makan siang Kendaraan dinas 150.000,00 250.000,00 14.525.000,00 15.853.000,00 16.470.916,00