Pengangguran, inflasi dan kebijakan pemerintah Hertiana Ikasari, SE,MSi
Jenis Pengangguran berdasarkan penyebabnya Pengangguran normal (Friksional) Pengangguran siklikal Pengangguran struktural Pengangguran teknologi
Pengangguran normal Pengangguran sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja (full employment) Para penganggur tidak ada pekerjaan bukan karena tidak dapat memperoleh pekerjaan, tetapi karena sedang mencari kerja lain yang lebih bagus.
Pengangguran siklikal Diakibatkan karena berkurangnya permintaan agregat (AD) yang menyebabkan perusahaan mengurangi pekerjaan atau menutup perusahaan , mengakibatkan pengangguran akan bertambah
Pengangguran struktural Disebabkan karena perubahan struktur ekonomi. Contoh:adanya barang baru yang lebih baik, ekspor produksi industri sangat menurun oleh karena persaingan yang lebih serius dari negara-negara lain. Kemerosotan itu akan menyebabkan kegiatan produksi dalam industri turun, pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi pengangguran
Pengangguran Teknologi Pengangguran dapat ditimbulkan oleh adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin- mesin dan bahan kimia (Pengangguran diakibatkan oleh karena mesin dan kemajuan teknologi). Contoh; revolusi industri
Jenis pengangguran berdasarkan cirinya Pengangguran terbuka Pengangguran tersembunyi Pengangguran bermusim Setengah menganggur
Pengangguran terbuka Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan TK Menganggu secara nyata dan penuh waktu
Pengangguran tersembunyi Di banyak NSB, seringkali didapati jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi adalah lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan supaya dapat menjalankan kegiatannya dengan efisien. Kelebihan TK yang digunakan digolongkan dalam pengangguran tersembunyi. Banyak terjadi di sektor pertanian dan jasa
Pengangguran musiman Pengangguran yang terjadi terutama di sektor pertanian dan perikanan Contoh: pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur
Setengah menganggur Orang yang tidak menganggur, tetapi tidak pula bekerja penuh waktu dan jam kerja jauh lebih rendah dari yang normal. Mereka mungkin bekerja hanya satu hingga dua hari seminggu atau satu hingga empat jam sehari
Jenis Inflasi berdasarkan kepada sumber atau penyebab inflasi Inflasi tarika permintaan (Demand Pull Inflation) Inflasi desakan Biaya (Cost Push Inflation) Inflasi yang diimpor (imported inflatin)
Inflasi tarikan permintaan (1) Inflasi ini bisa terjadi pada masa perekonomian yang berkembang pesat. Kesempatan kerja yang tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa. Pengeluaran yang berlebihan menyebabkan inflasi
Inflasi Tarikan Permintaan (2) Demand pull inflation juga bisa terjadi pada masa perang atau ketidakstabilan politik yang terus menerus. Pada masa ini pemerintah belanja melebihi pajak yang dipungutnya. Untuk membiayai kelebihan pengeluaran, pemerintah terpaksa mencetak uang atau meminjam dari bank sentral. Pengeluaran pemerintah yang berlebihan menyebabkan permintaan agregat melebihi kemampuan ekonomi menyediakan barang dan jasa
Inflasi desakan biaya Apabila perusahaan-perusahaan masih menghadapi permintaan yang bertambah, mereka akan berusaha menaikkan produksi dengan cara memberikan gaji dan upah yang lebih tinggi kepada pekerjanya dan mencari pekerja baru dengan tawaran pembayaran yang lebih tinggi. Langkah ini mengakibatkan biaya produksi meningkat yang akhirnya akan meyebabkan kenaikan harga-harga barang
Inflasi yang diimpor Inflasi yang bersumber dari kenaikan barang- barang impor. Inflasi ini akan terjadi apabila barang-barang impor mengalami kenaikan harga dan mempunyai peran penting dalam kegiatan pengeluran perusahaan. Contoh: efek kenaikan harga minyak kepada negara-negara barat dan pengimpor minyak (terjadi stagflasi: inflasi ketika pengangguran adalah tinggi di berbagai negara)
Berdasarkan pada kelajuan kenaikan harga-harga yang berlaku Inflasi Merayap (galloping) Inflasi sederhana (moderate) Hiperinflasi
Inflasi merayap Proses kenaikan harga-harga yang lambat jalannya Tingkat inflasi tidak melebihi dua % atau 3 % setahun
Inflasi sederhana Inflasi mencapai 5 % - 10 % setahun Inflasi yang tidak mudah dikendalikan. Negara-negara tidak menghadapi hiperinflasi akan tetapi juga tidak mampu menurunkan inflasi pada tingkat yang rendah.
Hiperinflasi Inflasi dimana proses kenaikan harga-harga sangat cepat, yang menyebabkan tingkat harga menjadi dua atau beberapa kali lipat dalam masa yang singkat Seringkali berlaku dalam perekonomian yang sedang menghadapi perang atau kekacauan politik di dalam negeri.