BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Motivasi.
Advertisements

Kepemimpinan dan Motivasi
Human Relations dalam Pengertian Luas - Terbatas
MOTIVASI KERJA 2nd meeting.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
Manajemen Personalia Memotivasi Pekerja.
Organizational Behavior
MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN
MOTIVASI SYAFRAWATI.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Motivasi.
MOTIVASI KERJA RINI NURAHAJU.
Motivasi Kerja Teori Isi ( Content Theory )
Psikologi Umum 2_Mariyana Widiastuti
MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN
MEMBANGUN KINERJA MELALUI MOTIVASI
Pengarahan (actuating) dalam hal ini akan dibahas pada dua konsep yaitu : Motivasi dan Kepemimpinan.
Motivasi untuk Berprestasi
KONSEP-KONSEP DASAR MOTIVASI
KONSEP MOTIVASI Materi 5 – Part 1.
Materi Motivasi.
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-5
PENGARAHAN ( ACTUATING )
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Oleh Untung Widodo, SE, MM
BAB X MOTIVASI.
MOTIVASI Chapter 15 Tsulits Ana Mushlihatun, SE.M.S.M.
FUNGSI PENGARAHAN.
MOTIVASI, PRESTASI, DAN KEPUASAN
Motivasi.
Motivasi Apakah motivasi itu?
Konsep dasar motivasi OLEH: Drs.H.Harinoto, MM..
M O T I V A S I By. Dian Kurniawan, SE.
MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Motivasi.
Motivasi.
MOTIVASI Adinda Nurul Huda M, MSi.
MOTIVASI (Pertemuan ke-8)
Motivasi.
MOTIVASI.
Materi Tutorial Tatap Muka
MANAGEMENT RICHARD L. DAFT.
BUDAYA INDIVIDU DALAM ORGANISASI
1 MOTIVASI 2.
MOTIVASI By : Wiwik Istyarini.
Teori Motivasi (Content Theory)
TPM- Manajemen Pendidikan
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MOTIVASI.
Motivasi & Kepuasan Kerja
Organizational Behavior
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
Dasar Manajemen dan Bisnis
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-5
SESI 12 MOTIVASI DALAM ORGANISASI
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
PERILAKU ORGANISASI.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
KONSEP DAN PENERAPAN MOTIVASI
BAB 8 KEBUTUHAN DAN MOTIVASI
Bagian 7 NUR ALAM M. NOER, SE
Motivasi Apakah motivasi itu?
Motivasi dan Kepuasan Kerja
Motivasi.
Mengelola motivasi dan kinerja karyawan
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Rizty Desta Mahestri, M.Psi., Psikolog Fak. Psikologi - UMA
Transcript presentasi:

BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI 2. TEORI MOTIVASI ISI 3. TEORI PROSES (PROSES THEORY) 4. TEORI REINFORCEMENT (REINFORMENT THEIRY) 5. PENDEKATAN SISTEM DALAM MOTIVASI

MOTIVASI Motivasi merupakan sesuatu yang mendorong seseorang bertindak atau berperilaku tertentu. Motivasi membuat seseorang memulai, melaksanakan dan mempertahankan kegiatan tertentu.

BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI Pendekatan Tradisional Pendekatan Hubungan Manusia Pendekatan Human Resource Management.

Pendekatan Tradisional Dipelopori oleh bapak manajemen yaitu Frederick W. Taylor. Menurutnya motivasi seseorang didorong oleh keinginan untuk memperolah gaji/uang Pendekatan Hubungan Manusia (Human Relation) Bahwa motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu pendukungnya adalah Elton Mayo Pendekatan Human Resource Management Kepentingan karyawan harus diperhitungkan. Tanggung jawab terhadap pekerjaan, penyelesaian pekerjaan, dan prestasi kerja merupakan sumber motivasi penting untuk mendorong karyawan.

TEORI MOTIVASI ISI Teori Motivasi Maslow Teori Motivasi Alderfer (ERG) Teori Motivasi David McClelland Teori Motivasi Herzberg Kritik terhadap Teori Isi.

TEORI MOTIVSI ISI Pada dasarnya ingin melihat “apa” dari motivasi tersebut. Ingin melihat faktor-faktor dalam diri seseorang yang menyebabkan ia berperilaku tertentu dan kebutuhan apa yang ingin dipenuhi seseorang? Kenapa ia terdorong untuk berperilaku tertentu? Kebutuhan tersebut ingin dipenuhi, dan hal ini menyebabkan seseorang berperilaku tertentu. Beberapa tokoh yang mendukung teori ini adalah Maslow, Herzberg, dan McCleland.

Teori Motivasi Isi Needs/ Kebutuhan Drive/ Dorongan Actions/ Tindakan Kepuasan

Teori Motivasi Maslow Menurutnya kebutuhan seseorang tersusun secara hirarkis sebagai berikut: Aktualisasi: kebutuhan untu berkembang, kebutuhan untuk mewujudkan potensi diri Pengakuan: kebutuhan untuk dihormati orang lain, kebutuhan mampu menyelesaikan pekerjaan, kebutuhan self-esteem Sosial: kebutuhan akan cinta, perhatian, perasaan bersatu, dan kontak dengan manusia lainnya Keamanan: kebutuhan akan keamanan, bebas dari ketakutan akan ancaman Fisiologis: kebutuhan akan makan, minum, sandang, tempat tinggal.

Teori Motivasi Alderfer (ERG) Menurutnya dorongan motivasi timbul dari tiga macam kebutuhan yang disebut ERG, yaitu: Existence (E): kebutuhan makan, minum, gaji, kondisi kerja Relatedness (R): kebutuhan berhubungan dengan orang lain Growth (G): kebutuhan untuk lebih kreatif atau produktif.

Teori Motivasi David McClelland Menurutnya ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi manusia, yaitu: Kebutuhan akan kekuasaan (need for power atau n-pow): manusia ingin mempunyai kekuasaan Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation atau n-aff): manusia ingin berinteraksi dengan orang lain Kebutuhan akan prestasi (need for achievement atau n-ach): menusia ingin berprestasi dan keinginan untuk sukses termasuk kekhawatiran untuk kegagalan.

Menurut McClelland, orang yang mempunyai n-ach tinggi punya cirri-ciri: Suka mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan suatu persoalan Suka menetapkan tanggung jawab yang moderat, tujuan tersebut ditetapkan dengan realistic Suka feed-back yang cepat, dengan begitu akan diperoleh evaluasi mengenai pekerjaannya.

Teori Motivasi Herzberg Studi dilakukan pada tahun 1950-an, Ia berkesimpulan ada dua factor yang menentukan motivasi seseorang: Faktor pendorong motivasi (Satisfiers): faktor yang mendorong motivasi Faktor hygiene (Dissatisfiers): bukan faktor pendorong motivasi.   Kritik terhadap Teori Isi: Kebutuhan seseorang berubah dari waktu ke waktu dan dari individu ke individu lainnya Perilaku manusia sering tidak konsisten, meskipun kebutuhannya tetap sama Reaksi orang terhadap pemenuhan kebutuhan berbeda Bias budaya dapat berpengaruh terhadap kebutuhan.

TEORI PROSES (PROCESS THEORY) Teori Penghargaan Vroom Model Porter-Lawler Teori Motivasi Keadilan (Equity Approach) Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting Theory) Kritik terhadap Teori Proses.

TEORI PROSES (PROCESS THEORY) Berusaha menjelaskan “bagaimana” suatu motivasi. Motivasi timbul karena adanya kebutuhan (needs), kemudian ada harapan (expectancy) terhadap kemungkinan memperoleh balasan (reward) yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Teori Pengharapan Vroom Ia melakukan kritik terhadap Herzberg dan teori lain yang terlalu tergantung pada isi dan konteks kerja dalam teori motivasi. Dia mengajukan teori yang baru motivasi pengharapan. Menurutnya motivasi seseorang akan tergantung pada antisipasi hasil dari tindakannya (dapat negatif atau positif) dikalikan dengan kekuatan penghargaan orang tersebut bahwa hasi yang diperoleh akan menghasilkan sesuatu yang dia inginkan.

Ada dua jenis penghargaan: Pengharapan Usaha-Prestasi: individu mempunyai pengharapan bagaimana hubungan antara usaha dan prestasi Pengharapan Prestasi-Hasil: individu mempunyai pengharapan bagaimana hubungan antara prestasi dengan hasil tertentu. Besarnya motivasi akan tergantung dari valence dan expectancy sekaligus.

Model Porter-Lawler Merupakan pengembangan model Vroom. Menurutnya prestasi kerja akan mendorong kepuasan kerja, menurutnya prestasi menghasilkan dua macam balasan: Intrinsik: balasan dari internal kerja itu sendiri, seperti pengakuan atau kepuasan mencapai prestasi tertentu, dan Ekstrinsik: balasan dari pihak luar, seperti gaji dan promosi. Karyawan akan mengevaluasi balasan tersebut untuk melihat apakah cukup wajar (fair) dan cukup adil. Apabila dirasakan cukup adil, karyawan akan merasakan kepuasan kerja.

Teori Motivasi Keadilan (Equity Approach) Bahwa motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja merupakan fungsi dari persepsi keadilan (atau kewajaran) yang dirasakan oleh karyawan terhadap balasan yang diterimanya. Keadilan diukur berdasarkan rasio antara output yang dihasilkan orang tersebut (misal, gaji atau promosi) dengan input (misal, usaha atau ketrampilan). Kemudian dibandingkan dengan rasio orang lain pada situasi yang sama.

Teori Penentuan Tujuan (Goal Setting Theory) Mengasumsikan manusia sebagai individu yang berfikir (thinking individual), yang berusaha mencapai tujuan tertentu. Psikolog Edwin Locke berpendapat bahwa kecenderungan manusia untuk menetapkan dan berusaha mencapai suatu tujuan akan terjadi jika manusia memahami dan menerima tujuan tertentu yang diharapkan. Kritik terhadap Teori Proses Teori proses motivasi tidak dapat langsung diapliksikan. Manajer harus memahami dulu bawahan dan kepribadian mereka, dan hal ini memakan waktu dan usaha.

TEORI REINFORCEMENT (REINFORCEMENT THEORY) Perubahan Perilaku Kritik terhadap Teori Perlakuan (Reinforcement).

TEORI REINFORCEMENT (REINFORCEMENT THEORY) Teori ini mencoba menjelaskan peranan balasan dalam membentuk perilaku tertentu. Jika suatu perilaku akan diberi balasan yang menyenangkan (rewarding), maka perilaku tersebut akan diulangi lagi di masa mendatang. Sebaliknya jika uatu perilaku diberi hukuman (balasan yang tidak menyenangkan atau punishment) maka perilaku tersebut tidak akan diulangi lagi di masa mendatang. Pendekatan semacam ini pada mulanya diterapkan dalam eksperimen dengan menggunakan binatang, tetapi kemudian psikolog B.F.Skinner mengembangkan teori tersebut untuk manusia.

Proses Reinforcement Stimulus Respons Konsekuensi Respons masa Mendatang

Perubahan Perilaku Pada dasarnya ada empat jenis reinforcement: 1. Positif: ditujukan untuk memperkuat perilakutertentu (perilaku tertentu diulangi lagi) dengan jalan 2. Penghindaran (Avoidance): manusia tidak melakukan suatu perilaku tertentu karena ingin menghindari konsekuensi yang tidak menyenangkan 3. Pemadaman (Extinction): digunakan tuntuk memperlemah perilaku tertentu dengan jalan mengabaikan, tidak ada reinforcement perilaku tersebut 4. Hukuman (Punishment): dengan hukuman, konsekuensi negatif (tidak menyenangkan) dilakukan dan perilaku tertentu diharapkan tidak akan diulangi lagi.

Kritik terhadap Teori Perlakuan (Reinforcement) Perubahan perilaku manusia nampak seperti perubahan perilaku binatang atau robot, yang nempaknya menyalahi anggapan bahwa manusia merupakan mahluk yang dapat memilih.

PENDEKATA SISTEM DALAM MOTIVASI Pendekatan sistem mencoba menggabungkan teori-teori yang relevan dankemudian melihat elemen-elemen yangmempengaruhi motivasi dan perilaku manusia.

Porter dan Miles percaya ada tiga variabel yang mempengauhi motivasi dalam organisasi: a. Karakter individu b. Pekerjaan, dan c. Situasi kerja.

Variabel yang mempengaruhi Motivasi dalam Organisasi Karakteristik Individu Karakterestik Pekerjaan Karakteristik Situasi Kerja 1. Minat 2. Sikap - terhadap diri sendiri - terhadap pekerjaan - terhadap aspek dari situasi kerja 3. Kebutuhan - Keamanan - Sosial - Prestasi Beberapa contoh: - tipe balasan intrinsik - Tingkat otonomi - Feedback / umpan balik - Tingkat variasi dalam tugas 1. Lingkungan kerja langsung - teman kerja - pengawas 2. Organisasi - Sistem penggajian - Budaya organisasi