ALBERT BANDURA (BELAJAR OBSERVASIONAL)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Anak dan Televisi: Dampak dan Solusinya
Advertisements

Assalamu'alaikum....
4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL
HAKIKAT BELAJAR dan PEMBELAJARAN di SD/MI
Pengembangan sistem penilaian pend ips
KONSELING KELOMPOK
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Prinsip- Prinsip Belajar
PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Social Learning Theory
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Pembelajaran Konsumen
Teori Kepribadian Albert Bandura
Pertemuan Kedua Belajar dan Pembelajaran
Apa perbedaan imitasi dan modeling?
TEORI KOGNITIF SOSIAL Albert Bandura.
MODEL PENELITIAN EFEK MEDIA
SOCIAL COGNITIVE THEORY ALBERT BANDURA
KONSEP-KONSEP PERILAKU
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
Psi Kepribadian II: Albert Bandura
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Social Learning Theory Albert Bandura
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
Teori Kepribadian Albert Bandura
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Strategi Pembelajaran Ekspositori
WINNY PUSPASARI THAMRIN
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TEORI BANDURA Oleh : Casutri
Teori Belajar Sosiokognitif
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI PEMBELAJARAN AKUNTANSI
TUMBUHAN SEBAGAI MEDIA SEDERHANA
TEORI SOCIAL COGNITIVE “BANDURA & MISCHELL”
Belajar Sosial ALBERT BANDURA
Belajar Sosial.
TEORI SOCIAL LEARNING ALBERT BANDURA Psikologi Kepribadian 2 EM Agus Subekti, drs., m.kes., m.psi,, psi Weni endahing warni, m.psi., psi LUTFI ARYA,
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
TEORI SOSIAL KOGNITIF KELOMPOK 4.
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Social Cognitive Theory
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Social Cognitive Theory Dahulu Social Learning Theory
Teori Kepribadian Albert Bandura
Abigail Christina Mulia
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Teori Belajar Sosial & Kognitif
MANUSIA KOMUNIKAN.
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pengertian Sumber Belajar, Pengertian Media Pembelajaran, Perbedaan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran, serta Fungsi Media Pembelajaran.
SOCIAL LEARNING THEORY Oktofa Setia P Guguh Prakosa.
SESI 11: model social cognitive theory
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

ALBERT BANDURA (BELAJAR OBSERVASIONAL)

BELAJAR OBSERVASIONAL MEMBEDAKAN KONSEP IMITASI – BELAJAR OBSERVASIONAL: Yang dipelajari manusia adalah INFORMASI Yaitu DIPROSES SECARA KOGNITIF Imitasi : meniru tindakan oraglain Belajar Observasional : memproses informasi  lebih kompleks di kognitif  jadi tindakan/tidak Tidak membutuhkan penguatan, melainkan MOTIVASI (belajar hanya akan ditindaklanjuti, jika ada alasan)

OBSERVASI EMPIRIS VICARIOUS REINFORCEMENT/PUNISHMENT : penguatan /HUKUMAN pengganti/tak langsung. Melalui apa yang dilihat indv ttg oranglain perilaku Meskipun anak tidak mengalami langsung hukuman/penguatan,  MEMODIFIKASI perilaku Ex: melalui experiment bobodolls: anak mengamati agresi thd boneka. Kel.responden 1 : melihat pelaku diberi penguatan Kel.responden 2 : melihat pelaku dihukum Kel. Responden 3 : melihat pelaku konsekuensi netral (tidak diperkuat/dihukum)  anak2 kel itu dihadapkan pada boneka  diukur agresivitasnya  kel. Resonden 1 paling agresif kel. Responden 2 paling tidak agresif kel. Respomdem 3 tengah2 tk. agresifnya

OBSERVASI Berkembang sepanjang waktu dari apa yg ia saksikan Kapasitas belajar berkembang penuh Tidak membutuhkan respon nyata/penguatan Dipengaruhi: Karakteristik model, karakteristik observer & konsekuensi dr perilaku yg ditiru

TAHAPAN bandura, 1986 motivasi ATENSIONAL MODEL harus diperhatikan Yang dipelajari adalah yang dapat diamati. Perhatian pada karakteristik (model, observer,) & konsekuensi yg didapat model Representasi Menyimpan informasi dan mengingat kembali diperkuat Secara imajinal (gambaran ttg yg dilakukan model, yg dapat diambil,dilaksanakan) Verbal(kata2).  meningkat  semakin mampu manusia mempelajari banyak perilaku Produksi perilaku Dilakukan/latihan. indv mengamati perilaku diri, membandingkan dg model Kesenjangan diri-model  tindakan korektif sampai indv puas dg perilaku motivasi Bdsr penguatan yg didapat model. (berupa harapan diperkuat spti model, atau sbg hadiah) shg PUNYA ALASAN MELAKUKAN SEPERTI MODEL

PEMBELAJARAN AKTIF Respon diikuti konsekuensi (memuaskan/tidak/tak diperhatikan) Konsekuensi  dipikirkan, dievaluasi  mampu belajar perilaku kompleks Fungsi konsekuensi : Info dampak perilaku diri  dipertahankan/dihapus Bersifat antisipasi  bersiap, merencanakan Penguatan perilaku Belajar efektif = terlibat secara kognitif + pahami perilaku yang menstimulasi

2. TRIADIC RESIPROCAL DETERMINISME Orang (person) + lingkungan (E) + perilaku orang (B)  saling interaksi  perilaku selanjutnya

REGULASI DIRI - PERILAKU Manusia mengatur perilaku sendiri, dari pengalaman langsung/tidak  standar perilaku (performance standart) basis bagi evaluasi diri Jika model menetapkan std tinggi  pengamat juga sama Mengandalkan penguatan INTRINSIK dari evaluasi diri. Dan cenderung dipertahankan. TINGKAT KESULITAN moderat  memicu motivasi lebih besar & memberi kepuasan REGULASI DIRI - PERILAKU

REGULASI DIRI – PERILAKU (2) Anggapan thd KECAKAPAN DIRI (PERCEIVED SELF EFFICACY) : Adalah keyakinan seseorang ttg kemampuan diri dalam melakukan sesuatu. Bersumber dari prestasi/kegagalan yg pernah dialami, dari melihat org sukses/gagal & persuasi verbal Brperan besar dalam regulasi diri. Berperan untuk berusaha lebih keras, berprestasi lebih banyak, lebih gigih, tidak terlalu takut/malu, punya kendali diri atas kejadian diri/lingkungan Lebih baik sesuai dengan kecakapan diri yang sesungguhnya.

PROSES KOGNITIF Harus tepat, akurat, di dukung bukti dalam melihat realita. kalau Salah  maladaptive Informasi pendukung tepat

MANFAAT MODELLING Ikut mendapat penguatan  lebih berani mengalami hal serupa Menstimulasi kreativitas Efektif dalam memecahkan masalah

PENDAPAT TTG PENDIDIKAN Guru sebagai model u/keahlian tertentu, memiliki strategi pemecahan masalah, sebagai kode moral, memiliki standar norma, aturan dan prinsip umum. Guru menstimulasi kreativitas Guru bantu siswa merumuskan tujuan yg sesuai kapasitas anak. Tidak terlalu tinggi/rendah. Dan lihat kemamp anak dlm 4 thp modelling Guru harus paham proses terbentuknya perilaku siswa, dari yg diamati siswa, dan mengetahui proses motivasional. Pembelajaran bisa melalui nonton film, analisis acara tv, mendengar rekaman, demonstrasi, sebagai media model dlm pendidikan